Tujuh

65 12 3
                                    

Jam istirahat pun berbunyi dengan perlahan Alina berjalan menuju Madding sekolah, ia ingin melihat apakah namanya masuk ke dalam pemilihan Paskibaraka untuk Upacara Minggu depan. Perlahan tapi pasti Alina sampai pada Madding sekolah yang di tuju. Ia mencari dan membaca setiap berita di Madding namun Pandangan nya tertuju pada satu Poster karya Kelas 12 IPA1 yaitu kelas Alando. Entah mengapa hati nya serasa tertarik untuk melihat gambaran lelaki yang membuat hati nya berkecamuk heran itu. Poster yang menggambarkan Wanita yang sedang duduk manis dengan rambut di gerai tak lupa dengan seragam sekolah yang ia kenakan, Alando menggambarnya dengan teliti Hingga tak ada satu gambar yang mengecewakan.

"Dorrr" ucap Morikha membuat Alina kaget dan seraya ingin menoyor jidat lebar Morikha.

"Apaan sih lu ngagetin orang aja" Umpat Alina kesal.

"Lagian gue cari di kelas gak ada udah di bilang tunggu malah ditinggalin, ngapain lu disini" Morikha melirik kertas di belakang Alina.

"Ohh gue tau lu lagi liatin gambar kak Alando yaa" Goda Morikha.

"ihh engga gue lagi liat daftar anak yang ikut paskibra senin depan kan giliran kelas kita" jelas Alina.

"Ehh cumi kaya gituan mana ada di Madding yang ada mah di umumin di kelas sama ketua kelas nya" Ledek Morikha sambil tertawa geli.

"Ohh gitu ya haha mana gue tau" Alina menertawakan diri nya sendiri.

Alando berjalan menuju arah Alina dan Morikha, membuat jantung Alina berdegup kencang.

" Alina nanti ke ruang Osis ya" Ujar Alando kali Ini dengan senyuman.

"Enggg ngapain kak?" Alina gugup

"Udah kesana aja ya, oh iya kalo belum makan ke kantin dulu aja kalo udah baru ke ruang Osis" Ucap Alando.

"Boleh ajak Morikha?" tawar Alina.

Alando mengangguk tanda mengiyakan ucapan Alina. Alando pun pergi meninggalkan Mereka berdua.

"Ngapain btw ke Osis" Alina penasaran.

"Udah sih siapa tau penting" Timpal Morikha.

Mereka berdua akhir nya berjalan menuju ruang Osis,dan membatalkan rencana nya untuk mengisi perut di kantin, sesampai nya disana mereka pun masuk, ruang itu sepi hanya ada Alando dan Dua orang teman nya sedang duduk mengerjakan sesuatu.

"Kalian udah kesini?" Tanya Alando "duduk Aja disini"  timpal nya.

Morikha dan Alina pun duduk di kursi yang telah di sediakan,ruangan Osis itu tak begitu besar, hanya beberapa petak saja ya mungkin hanya untuk rapat dan mengerjakan tugas Osis seperti yang di lakukan Alando dan teman nya saat Ini, ruangan nya pun bersih semua buku tertata rapi dengan cat berwarna Biru menambah kesan sejuk di dalam nya di tambah lukisan dan poster karya teman-teman Alando menambah kesan Wah di dalam nya.

"Ngapain sih kak?" Tanya Alina dengan wajah serius.

"Eum Alina mau gak jadi model?" Pertanyaan Alando membuat Alina serasa di sambar petir di siang bolong.

"Alina? Jadi model? Model apa kak? Buat apa? Kenapa Alina?" pertanyaan Alina membuat Alando ingin tertawa kencang.

"Woy nanya satu-satu kek ampun dah bocah" Timpal Morikha kesal.

"Aku lagi cari model emang dan kamu kaya nya cocok buat buku sampul penerimaan Siswa-Siswi baru nanti" jelas Alando dalam hati Alando berkata "cuma Ini Alina cara biar gue deket sama lu" Hati Alando penuh keyakinan.

Alando AlinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang