Akhir nya Morikha, Nikho dan Alando pun pamit karena hari sudah mau senja. Mereka pun ber pamitan dengan Alina dan Zuba, saat hendak meninggalkan kamar Alina hati Alando sedikit cemas ingin sekali ia menemani gadis tersebut untuk melewati hari-hari nya, ya memang benar Alina telah meluluh lantah kan hati keras Alando yang di kenal cuek dan dingin terhadap wanita, bahkan rumor yang beredar Lutfi pun dulu sempat menyukai Alando namun Lutfi gagal dan tidak pernah mendapatkan Alando.
Alina mampu membuat Alando tertawa, kadang membuat Alando terbang kemudian di jatuh kan kembali, sifat ketus Alina membuat Alando tertantang ia yakin bahwa di balik sifat Alina yang seperti itu terdapat hati Alina yang baik.
Akhirnya ketiga nya pun sudah turun tangga dan Zuba menemani mereka sampai halaman depan, mereka pun melajukan motor nya Alando yang langsung pulang ke rumah dan Nikho yang harus mengantar kan Morikha pulang ke rumah nya.
**
Morikha hanya memandangi handphone yang ia pegang, ia duduk termenung di atas kursi kamar nya yang menghadap ke arah jendela, sesekali ia menarik nafas panjang, mungkin sedang memikirkan sesuatu, ia pun bangkit dan membuka Album foto yang sudah terlihat usang dan lama.
Morikha membuka lembar demi lembar foto masa kecil nya yang sangat bahagia, mata Morikha tertuju pada satu foto bersama satu anak laki-laki yang sebaya dengan nya kala itu, terlihat Morikha ber pose dengan gaya centil nya dan anak laki-laki tersebut dengan gaya cool memaki jas hitam, mungkin saat itu kedua nya tengah mengikuti acara pada saat mereka TK.
Batin Morikha terisak kuat, mata nya mulai sendu, terlihat air mata keluar dari mata nya, ia tak kuasa menahan semua nya, ia sangat rindu akan sahabat masa kecil nya tersebut, sahabat yang senantiasa ada dan menemani masa kecil Morikha kala itu.
"Kamu dimana sih, aku udah balik kesini tapi masih gak ketemu kamu" ucap Morikha kini yang kini telah memeluk album tersebut dengan air mata yang membasahi pipi nya.
Morikha memang terkadang terlihat kuat namun sama seperti semua manusia, ada titik lelah dan rasa kesal yang ada dalam diri Morikha hanya mampu menangis akan kerinduan yang kini melanda nya selama bertahun-tahun.
**
Alando telah membersihkan diri dan sedang mengerjakan tugas sekolah nya, ia begitu serius untuk mengerjakan tugas Kimia yang harus ia selesai kan malam itu juga, tiba-tiba handphone nya berdering berkali-kali ternyata Alina mengirim pesan pada Alando.
Alina: Ping
Ping
Ping
Ping
Ping
PingAlando Qomaruzzaman: weyy ngapa lu lagi belajar gue
Alina: heum, gue ganggu gitu?
Alando Qomaruzzaman: Udah mau selesai sih, kenapa? Kangen?
Alina: dih najis
Alina mengumpat dan menggerutu dalam hati nya, kesal sekali dengan gaya Alando yang begitu percaya diri nya, namun kali ini Alina gak bisa egois ia harus bisa mengucap terima kasih pada Alando atas pertolongan nya di sekolah kemaren.
Alando Qomaruzzaman: yakali seorang Alina ngechat gue malem-malem gini.
Alina: gue mau ngucap makasih sama lu
Alando Qomaruzzaman: buat?
Alina: yang di sekolah an kemaren

KAMU SEDANG MEMBACA
Alando Alina
Romance"Aku Selalu Memerhatikan Mu Dalam Diamku. Selalu Mencoba Mengertimu Dalam Diamku. Selalu Mencoba Menjadi Yang Kamu Mau Meski Aku Diam" -AlandoQomaruzzaman. "Aku Bukan Termasuk Wanita Egois namun Pasal Kehilangan mu Aku Akan Menjadi Wanita Paling Eg...