Pemotretan menyita waktu sampai 1 jam lebih di karena kan harus berganti gaya dan harus mendapat gambar yang terbaik, hari sudah sore pemotretan pun akhir nya selesai. Alando dan Alina pun bersiap-siap untuk pulang karena sudah merasa lelah.
Mereka berdua berjalan beriringan menuju halaman sekolah karena Alando memarkirkan nya disana.
"Capek ya?" tanya Alando cemas setelah melihat wajah lusuh Alina.
"Heum engga kok gue gak apa Alando" Alina menenangkan.
Handphone Alina berdering Wijaya menelvon. Alina pun berhenti Alando mengikuti.
"Assalamualaikum ayah?" ucap Alina.
"Waalaikumsallam,Alina dimana?" tanya Wijaya.
"Alina di sekolah yah, ada tugas maka nya Alina balik ke sekolah" jelas Alina.
"Ayah jalan pulang kamu nitip apa?" tawar Wijaya yang membuat senyum Alina melebar.
"Ih ayah tau aja sih, cemilan ya stok udah habis di kulkas yah, terus bawain bakso ya sama martabak manis rasa coklat keju oke, beli nya di langganan aja" ucap Alina.
"Oke siap yaudah pulang jangan malem-malem ya" ucap Wijaya dengan menutup telvon.
Alando hanya memandangi gadis yang ia gemari dengan mata terbelalak, kaget nya Alando bahwa Alina adalah monster imut yang doyan makan. Alina memandang tatapan mata Alando dengan tersipu malu. Akhirnya Alando tersadar dan mulai menghangat kan suasana.
"pantesan lusuh lu butuh asupan makan al? Bilang dong gue kan gak enak ngajakin lu tapi ga ngasih makan" ledek Alando.
"Jangan kan ngasih makan minum juga belum ya gue" balas Alina kesal.
Rasanya Alando ingin sekali menutupi wajah nya dengan benda apa pun yang ada.
"Yah lu gak bilang haus" Alando membela diri.
"Yah masa gue harus minta cowok peka dong, gimana sih ngajakin juga" Alina kesal.
Alando hanya terdiam mendengar ucapan Alina yang ada bener nya itu.
Handphone Alina kembali berdering kali ini Zuba yang menelvon Alina."Alinaaa kebiasaan abis nyemil ga di beresin, kemana kamu jam segini gak ada di rumah hah?" teriak Zuba di telvon membuat Alina semakin kesal namun di tahan karena ia tahu sifat bunda nya seperti apa.
"iya maaf bunda tadi Alina buru-buru ada tugas sekolah, Alina sekarang di sekolah mau on the way pulang ke rumah" ucap Alina sabar meskipun ingin sekali memaki seseorang.
"Cepet pulang" tukas Zuba.
"Aduh Alina kenapa se bego ini sih ya kenapa buru-buru tadi bisa kena amukan macan malem-malem nih" gumam Alina dalam hati.
Alina pun meneruskan jalan menuju parkiran Alando pun mengekor.
"Mau gue anter gak?" tanya Alando membuat Alina semakin kesal.
"iyalah kan lu yang jemput gue yang ajak gue ya kali gue harus pulang sendiri otak lu dimana?" omel Alina kesal.
Alando menahan tawa melihat gadis yang ia sukai sedang meradang kesal seperti ini, lucu nan imut. Apalagi ekspresi Alina memanyunkan bibir dan melipat tangan nya ke dalam serta mata yang tak ingin melihat Alando yang tepat berada di depan nya.
"Buseett galak juga ya, iya gue anter etdah" ujar Alando menahan tawa.
Akhirnya mereka pun pulang, dalam perjalan sama seperti berangkat tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut Alando dan Alina, lagi-lagi dengan sengaja Alando nge-rem membuat Alina harus memeluk Alando karena kaget.
"Sengaja banget lu mau an gue peluk" maki Alina dengan membenarkan posisi duduk nya.
Alando hanya tersenyum mendengar maki an Alina, entah seperti ada rasa yang menantang saat Alina mulai kesal dengan nya.
Sesampai nya dirumah Alina turun dan langsung masuk tanpa menoleh ke arah Alando, Alando hanya memandangi punggung gadis tersebut yang lama-lama menghilang, Alando pun menancapkan gas dan meninggalkan rumah Alina.
Dalam perjalanan Alando tak bisa melupakan kejadian tadi dan selalu mengingat saat Alina memeluk dan memaki nya.
**
Alina telah selesai membereskan sisa makanan yang ia belum bereskan sejak ia berangkat pemotretan, dengan santai menikmati Martabak favorit nya yang ia pesan saat Wijaya pulang ke rumah.Handphone nya bergetar Whatsapp Alando masuk mengirim kan sebuah foto, Alina tak ingin membuka nya bahkan tak ingin masuk ke dalam Whatsapp nya ia hanya melihat dari layar Handphone nya, Alina masih kesal dengan Alando atas kejadian di sekolah tadi.
Namun batin Alina ingin sekali membuka pesan Alando karena penasaran, akhirnya Alina pun membukan nya terlihat gambar semangkuk es buah yang berwarna warni.
Alando Qomaruzzaman: gak ada lu gue makan es buah nih.
Alina: dasar cowok nyebelin, giliran gue pulang aja lu pesta ya
Alando Qomaruzzaman: Haha iya dong lu ntar ngabisin lagi.
Alina: Mana gue mau ih delive sini ke rumah.
Alando Qomaruzzaman: haha udah habis nih tinggal gelas nya lu mau?
Alina: sialan lu di pikir gue anggota debus apa ya, serius gue ih.
Alando Qomaruzzaman: udah habis batu ini gelas masih ada buat pajangan di rumah.
Alina: gelas mah gue ada, lagian masa gelas buat pajangan buat pajangan mah foto.
Alando Qomaruzzaman: yaudah foto preweeding lu sama gue.
Alina: ngimpi lu! Udah punya pacar juga ganjen.
Alando Qomaruzzaman: gue jomblo
Alina: haha semua cowo pasti bilang gitu kalo chat sama gue.
Alando Qomaruzzaman: anjir bangga dia, gue jomblo.
Alina: oh yang punya pacar kak Nikho ya.
Alando Qomaruzzaman: wait? Nikho? Lu tau dari mana? Jah diem-diem lu merhatiin ya gue sama Nikho ya.Alina tak bisa menjawab saat Alando meng-skak matt dalam chat nya, rasa nya malu sekali.
Alina: apaan sih gak biasa aja
Alando Qomaruzzaman: gak becanda, iya emang Nikho punya cewek gak tau sekarang kabar nya gimana dia gak pernah cerita lagi pun gue kenal dia baru pas dia masuk di kelas 11 duluAlina mengangguk faham atas jawaban Alando saat itu. Alina merasa begitu lega mendengar penjelasan Alando bahwa memang Alando belum di miliki siapa pun namun Alina bertingkah seperti biasa dan tak ingin menunjukan bahwa Alina memiliki rasa yang belum bisa ia jelaskan.
Alina: jadi lu jomblo gitu?
Alando Qomaruzzaman: haha gak lah kan bentar lagi lu jadi cewek gue.
Alina: DASAR COWOK HALU!
Alando Qomaruzzaman: liat aja nanti Alina.Alina tak mebalas ia memilih membaca nya saja karena takut terlalu masuk ke dalam nya, sedangkan Alando merasa menang saat ia berani mengucap kata- kata seperti itu pelan tapi pasti, Alina pasti akan dekat dengan nya. Batin Alando yakin.
Obrolan pun berakhir kedua nya hanya tersenyum senyum di kamar masing-masing.
Jangan Lupa Vote terus komentar ya temen-temen vote dan Komentar sangat berarti😊
![](https://img.wattpad.com/cover/198884156-288-k141310.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Alando Alina
Romance"Aku Selalu Memerhatikan Mu Dalam Diamku. Selalu Mencoba Mengertimu Dalam Diamku. Selalu Mencoba Menjadi Yang Kamu Mau Meski Aku Diam" -AlandoQomaruzzaman. "Aku Bukan Termasuk Wanita Egois namun Pasal Kehilangan mu Aku Akan Menjadi Wanita Paling Eg...