Jangan lupa Vote and comment ya Zeyengnya akoohh. Sebelum membaca di part ini aku cuma mau bilang, part ini ada bagian yang ada di story aku yang judulnya KENTA. Buat yang belom baca baca dah ceritanya seringan kapasssss...
Nanta baru saja menumpuk tugasnya diruang guru. Sebentar lagi pak Sam, akan masuk ke kelasnya, ia tidak mau sampai pantatnya lebam jika sampai ketauan terlambat ke kelasnya lagi. Sudah cukup pantat Nanta menjadi korban bullying keganasan penggaris pak Sam selama ini. Sekaran, Tyduck akan lagi!
Saat Nanta hampir menuju kelasnya, matanya melihat Abel, sahabatnya, yang tengah berlari dengan keadaan menangis.
"Bel, lo kenapa?" tanya Nanta. Abel menabrak Nanta dan cowok itu menangkap Abel. "Bel?" Abel masih menunduk dengan tubuh yang cukup gemetar, suaranya tertahan, dan wajahnya sudah basah karena air mata yang mengalir deras melewati pipi Abel.
Beberapa detik kemudian Kenta datang, mantan pacar Abel yang katanya paling ganteng di sekolah. Cowok sedingin es yang paling terkenal dengan kesadisannya ngomong.
Abel menggelengkan kepalanya menatap Nanta.
"Bel, kita perlu bicara." ucap Kenta dengan napas tidak beraturnya. Ia begitu terkejut dengan kedatangan Abel yang mengejutkannya di perpusa\takanya tadi saat bersama Anne, tunangannya.
Nanta kembali menatap Abel, ia ingin menanyakan sesuatu pada Abel tapi sepertinya Abel enggan berbicara dengan Kenta saat ini. Abel mendekatkan tubuhnya ke arah Nanta dan bersembunyi disana. Abel tidak ingin melihat dirinya sedang menangis karenanya.
"Abel nggak mau ngomong sama lo. Mending lo balik sama tunangan lo itu!" tunjuk Nanta pada Anne yang tiba-tiba ikut hadir di belakang Nanta.
"Gue nggak lagi ngomong sama lo!" Kenta berteriak.
"Wah, ada yang ngegas!' Nanta tersenyum mengejek. Kemudian ia mendorong Abel pelan masuk ke kelasnya. Kebetulan Dera baru saja muncul untuk melihat keributan yang terjadi di depan kelasnya. "Lo masuk aja Bel, biar gue yang tanganin mantan lo ini."
"Siapa lo?! Mau nanganin gue! Gue nggak ada urusan sama lo, mending lo minggir ! Gue mau ngomong sama Abel." ucap Kenta dengan suaranya yang semakin tinggi.
Nanta mendengus kesal karena dari tadi Kenta nyolot dan tidak ada niatan untuk merendahkan suaranya. Kemudian Nanta mendorong dada Kenta yang membusung kepadanya dengan keras.
"Tentu saja Abel bakal jadi urusan gue! Karena Abel sahabat gue!" Nanta membalas teriakan Kenta dengan lantang. Tangannya sudah cukup dingin saat ini, jika ia tidak melakukan perlawanan sekarang, urusannya tidak akan selesai dengan Kenta saat ini. "Gue kan udah pernah peringatin lo! Kenapa lo nggak dengerin gue?!"
Dera melihat Nanta dari dalam kelasnya, ia mendengar adu mulut Nanta dan Kenta. Dera sempat terkejut dengan sikap jantan Nanta yang jarang banget nongol.Apalagi Nanta lagi nyolot Kenta, si cowok kasar dari sekolahnya. Dera patut mengacungi jempol pada Nanta. Nanti tapi!
"Gue bilang minggir! Kalo lo nggak tau apa-apa mending lo nggak usah ikut campur sama urusan gue sama Abel. Lo banyak bacot."
"Dari pada lo, pengecut." balas Nanta mencebik. Kenta dan Nanta saling menatap tajam, mereka berdua memang tidak akan pernah bisa akur. Jika Nanta adalah air sedangkan Kenta adalah api. Coba aja ada angin, udah kek film Avatar dah!
"Hei! Kalian lagi ngapain?! Bubar dari sana sekarang!" kedatangan pak sam yang tiba-tiba membuat Nanta terkejut, matanya melihat penggaris yang baru saja memukul salah satu pintu kelas sebelah Nanta. Kalo melihat pak Sam membawa penggaris kayu yang segede gaban itu mengingatkan Nanta dengan pencabut nyawa yang kerap Nanta tonton dirumahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
DERA (END)
Novela Juvenil"Gue Nanta Mahardika, cowok paling ganteng dan paling eksis di Sma Tri Sakti. Cowok paling rajin, paling soleh, dan suka menabung.Gue punya temen, namanya Dera. Cewek berisik yang gobloknya natural banget. Dan lebih gobloknya, gue nggak bisa buat ng...