Beberapa bulan kemudian...
Di malam prom night, Erina membagikan udangan pernikahan dia dan Erick. Keempat teman-teman Erina yang kaget langsung menarik tangan Erina menjauh dari keramaian dan menginterogasinya.
" Rin, loe yakin nikah muda sama si otak mesum? "
" Iya. "
" Apa jangan-jangan sekarang loe sedang hamil anaknya si otak mesum? "
" Iya. "
" What...?!?! Jadi loe benaran MBA? "
Ucap keempat teman-teman Erina bersamaan. Erina tersenyum mendengarnya dan berkata..." Loe semua apaan sih, kompak banget nanyanya. "
" Loe hamil udah berapa bulan Rin? "
" 1 bulan. "
" Erin, gue kan udah bilang sama loe. Loe jangan keseringan ML sama si otak mesum. Jadinya kan kejadian loe benar-benar MBA. "
" Benar banget Rin, kita semua kan udah sering banget peringatin loe. "
" Masih untung loe hamilnya baru 1 bulan dan nggak ketahuan sama kepala sekolah. "
" Benar banget. Coba kalau loe hamilnya udah 4 bulan dan perut loe udah gede', ketahuan sama semua orang, pasti loe langsung di keluarin dari sekolah ini dan nggak lulus SMU seperti sekarang ini. "
Tiba-tiba Erick berjalan mendekat ke arah Erina dan langsung mencium pipi kanan Erina dan merangkul tubuh Erina. Keempat teman-teman Erina yang melihatnya langsung berkata...
" Ya si otak mesum langsung nyosor aja nih. "
" Hello...di sini ada orang...!!! "
" E...si otak mesum, bisa nggak sih kalau loe nggak main nyosor-nyosor aja seperti tadi, risih tahu ngelihatnya...!!! "
" Benar banget...!!! "
Ucap semua teman-teman Erina. Erick yang kesal di panggil si otak mesum langsung berkata...
" Nggak bisa...!!! Kenapa? Loe semua nggak suka? Ya udah, tutup mata aja. Gitu aja kok repot...!!! "
" What...?!?! "
Ucap semua teman-teman Erina bersamaan dengan sangat kaget dan kesal. Keempat teman-teman Erina pun kembali berkata dengan sangat kesal...
" Dasar loe ya, udah ngehamilin teman baik kita, masih aja belagu. "
" Iya nih, masih untung loe bertanggung jawab sama kehamilannya Erin. Kalau loe sampai nggak bertanggung jawab sama kehamilannya Erin saat ini, kita berempat akan mutilasi anu loe. Ngerti loe...?!?! Iya kan guys? "
" Iya. "
" Loe semua anarkis banget sih...!!! Lagian nggak mungkin lah gue nggak bertanggung jawab sama wanita yang sangat gue cintai. Iya kan sayang? "
" Iya kak. "
" Sayang, udah malam nih. Kita sekarang pulang yuk, acaranya kan udah selesai. Lagian kan, angin malam nggak bagus buat tubuh kamu. "
" Iya kak. "
Erina dan Erick pun berpamitan dengan keempat teman-teman Erina. Saat Erina dan Erick sedang berjalan tiba-tiba Erick berhenti berjalan, menoleh ke belakang dan berkata...
" Buat loe berempat yang sangat anarkis, jangan lupa loe berempat datang ke acara pernikahan kita berdua Minggu depan. Jangan lupa ajak pacar kalian masing-masing. "
" Iya. "
" Satu lagi, jangan panggil gue si otak mesum lagi. Panggil gue kak Erick sama seperti Erin. Ingat, umur gue 5 tahun di atas kalian semua. "
" Bodo'...!!! "
Ucap keempat teman-teman Erina kompak. Erick yang sangat kesal mendengarnya kembali berkata..." Ya udah deh terserah kalian semua, panggil Erick aja juga boleh. Asal loe semua jangan panggil gue si otak mesum lagi aja. Gini-gini gue adalah suami teman baik loe semua. Ngerti loe semua...?!?! "
" Suami? Cooming soon kali...!!! "
Ucap keempat teman-teman Erina bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tembok Cin(t)a
RomanceKisah cinta siswi Putih Abu-abu dengan mahasiswa yang terhalang tembok cin(t)a karena permusuhan kedua orang tua mereka masing-masing.