8 tahun kemudian...
Erick dan Erina sedang bertengkar. Erina yang sangat kesal marah-marah sama Erick...
" Awas ya kalau kakak ikut Erin ke rumah sebelah...!!! "
" Ngapain juga kakak ikut kamu ke rumah sebelah? "
" Ya udah, mulai besok Erin akan pasang lagi tembok cin(t)a seperti dulu. "
" Besok? Ngapain nunggu besok? Kenapa nggak sekarang aja? "
" Ok. Sekarang juga Erin akan nyuruh orang buat pasang tembok cin(t)a. "
" Silahkan aja, siapa takut...!!! "
" Aish...!!! Kak Erick nyebelin banget sih...!!! "
" Bodo'. "
" Fedina Fernandes...!!! Ayo sekarang juga kamu ikut mommy ke rumah kakek dan nenek. Mulai sekarang kita berdua tinggal di rumah kakek dan nenek aja. "
" E...e...e apaa-apaan kamu, ngapain kamu ajak-ajak Nana tinggal sama kamu? "
" Suka-suka Erin lah. Nana kan anak Erin. "
" Nana juga anak kakak, Erina...!!! "
" Tapi Erin lebih berhak atas Nana. "
" Siapa bilang? Kakak yang lebih berhak atas Nana..!!! "
" Erin...!!! "
" Kakak...!!! "
" Erin...!!! "
" Kakak...!!! "
" Erin...!!! "
" Kakak...!!! "
Tiba-tiba seseorang berteriak...
" Diammm...!!! "
" Baka...!!! "
" Baka...!!! "
" What? Baka...!!! "
Ucap Erick dan Erina bersamaan dengan sangat kaget.
" Aish...!!! Mommy and daddy nyebelin...!!! Mommy and daddy ngeselin...!!! "
" Apa? "
" Kalian berdua ngapain sih harus memperebutkan Nana? Kenapa kalian berdua nggak belah Nana jadi 2 aja sih biar adil? Biar Nana mati sekalian. "
" Apa? "
Ucap Erick dan Erina sangat kaget. Erick dan Erina pun berkata dengan lembut..." Nana sayang, Nana kok bilang gitu sih sama mommy? "
" Iya sayang, Nana kok ngomong mati gitu sih sama daddy? "
" Suka-suka Nana mau bilang apaan. Lagian kan mommy and daddy sama sekali nggak sayang sama Nana. "
" Sayang kok. Benaran deh. "
Ucap Erick dan Erina bersamaan. Nana berkacak pinggang dan kembali berkata..." Buktinya mana kalau mommy and daddy sayang sama Nana? "
" Buktinya mommy ngajakin Nana buat tinggal bareng sama mommy. "
" Iya benar. Daddy juga ngajakin Nana buat tinggal bareng sama daddy. "
" Kakak ngapain ikut-ikutan Erin sih ngomong seperti itu? "
" Siapa yang ngikutin kamu? Itu fakta kok. "
" Mommy, daddy, dengerin Nana baik-baik. "
" Iya sayang. "
" Mulai sekarang mommy and daddy nggak usah mikirin Nana lagi dan nggak usah peduliin Nana lagi. Satu lagi, Nana nggak mau tinggal sama mommy aja atau tinggal sama daddy aja. Mulai sekarang Nana tinggal di panti asuhan aja seperti anak yatim piatu. "
" What? Yatim piatu? "
Ucap Erick dan Erina bersamaan dengan sangat tidak percaya mendengar semua ucapan puteri mereka berdua. Erick dan Erina pun cepat-cepat berkata...
" Nana sayang, kamu jangan ngomong seperti itu donk. Daddy and mommy sedih loh dengarnya. "
" Iya sayang, yang di katakan daddy itu benar. Lagi pula, kamu ngapain sih harus tinggal di panti asuhan? Kamu kan bukan anak yatim piatu, sayang. Kamu kan masih punya mommy and daddy. "
" Tapi tetap aja mommy, daddy, kalau Nana tinggal berdua sama mommy, berarti Nana nggak punya daddy kan? Itu sama aja kan dengan Nana jadi anak yatim kan? Begitu pun sebaliknya, kalau Nana tinggal berdua sama daddy, berarti Nana nggak punya mommy kan? Itu sama aja Nana jadi anak piatu kan? "
" Terus Nana maunya gimana sayang? "
" Nana maunya mommy and daddy nggak berantem-berantem lagi seperti sekarang. Mommy and daddy baikkan dan nggak musuhan lagi. Nana juga mau mommy and daddy selalu bersama-sama terus sampai tua. "
" Ya udah, kalau gitu daddy and mommy sekarang juga baikkan. Iya kan mommy? "
" Iya daddy. "
" Beneran? "
" Iya Nana sayang. "
" Nggak bo'ong? "
" Iya Nana sayang. "
" Janji kelingking? "
" Iya Nana sayang. "
Ucap Erick dan Erina lagi-lagi bersama. Mereka bertiga pun langsung janji kelingking.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tembok Cin(t)a
RomanceKisah cinta siswi Putih Abu-abu dengan mahasiswa yang terhalang tembok cin(t)a karena permusuhan kedua orang tua mereka masing-masing.