Tiga puluh dua

3.2K 221 5
                                    

Happy Reading guys.

Terimakasih sudah meninggalkan jejak.

*****

Adel yang merasa bosan, lapar dan tidak mengerti dengan apa yang di bicarakan oleh Calvin dan rekan-rekannya memilih pergi saat Calvin sedang asyik membahas Bisnisnya.  Meskipun begitu ia tetap meminta ijin untuk pergi ke toilet sebagai alasan.

Setelah berjalan mencari Aria tapi tidak bertemu Adel memilih pergi ke tempat hidangan yang membuat ia semakin lapar.

"Adela."

Mendengar nama nya di panggil Adel menolehkan kepalanya ke arah sumber suara. Kemudian memaksakan tersenyum dengan  mulut penuh makanan saat mengetahui siapa yang memanggilnya.

"Rupanya kau kelaparan Nak."  Ujar Mr Roswell saat sudah berada dekat dengan Adel.

Adel tidak enak tertangkap seperti itu.  Merasa terlihat tidak elegan dengan cara makannya. Berbeda dengan pakaian yang ia kenakan, pakaian yang ia kenakan terlihat mahal juga terlihat elegan di tubuhnya yang di padukan dengan Stiletto hitam. memang kalau orang miskin, tiba-tiba mendadak menjadi kaya itu susah penyesuaian nya. Penampilan bisa saja dengan mudah di rubah tapi tidak dengan sikap.

"Sorry Mr Roswell." Sesal Adel mencoba bersikap elegan setelah menelan semua makanan yang di dalam mulutnya.

Mr Roswell tersenyum memaklumi nya, kemudian meminta pelayan untuk mengambil  makanan dan membawanya ke meja yang ia tempati.

"Mari ikut aku Adela." Pinta Mr Roswell seraya berjalan di depan Adela untuk duduk di mejanya yang tidak begitu jauh dari stan makanan.

"Duduklah, dan makanlah dengan tenang." Pintanya lagi.

Adel tersenyum dan membuat Mr Roswell bahagia. Dimana sih pikiran cucu mantunya itu, membuat istrinya kelaparan di pesta nya sendiri.

Adel yang awalnya enggan untuk memakan makanan di atas meja. Akhirnya memakannya karena Mr Roswell memintanya lagi dan lagi untuk memakan cemilan yang sudah tersedia. Dan juga karena ia merasa masih lapar.

"Aku turut berdukacita atas kehilangan calon bayi mu Adela. Tapi percayalah Tuhan akan menggantikan lagi." Ucapan Mr Roswell membuat Adel mematung seketika. Apa banyak orang yang mengetahui tentang keguguran nya.

"Yang terpenting kau menjaga kesehatan mu, dan hindari setres." Lanjut Mr Roswell.

"Anda mengetahui nya.?"

Itu bukan pertanyaan tapi pernyataan. Kalau Mr Roswell belum mengetahui nya tidak mungkin barusan ia membicarakan nya. Tapi bagi Adel ia perlu meyakinnya dirinya sendiri sehingga mempertanyakan nya.

Mr Roswell tersenyum kemudian manggangguk.

"Dari mana anda mengetahui nya Mr Roswell.?"

"Aku hanya mendapatkan kabar dari Jack." Dustanya.

Ia ingin segera mengungkapkan siapa jati dirinya. Wanita muda yang cantik dan sedang bersedih di depan ini adalah cucunya. Kemarin Ia sudah mengunjungi belahan jiwanya dan juga anak  dan menantunya yang tidak pernah bertemu dengannya. Dan ia berjanji akan membahagiakan cucunya dengan cara apapun di peristirahatan terakhir kekasihnya.

"Adela kau harus bahagia jangan yang memikirkan yang tidak penting. Percaya lah Calvin menerima mu apa adanya. Suatu hari nanti kau pasti akan hamil dan melahirkan. Yang kau butuhkan adalah bersabar. Dan jangan membuat semuanya sulit hanya karena kau sekarang istrinya seorang Calvin Dadrick. Bersikap seperti biasanya. Jadilah diri sendiri jangan hiraukan pandangan orang lain. Karena kebagian kita yang ciptakan bukan orang lain, dan kebahagiaan itu terletak nya di hati kita. kalau kamu terlalu memikirkan pandangan orang lain, itu akan membuat setres. Seberapa benar pun kau bersikap. Tentu saja tidak akan membuat semua orang menilai mu benar. Orang yang tidak menyukai mu akan tetap memandang mu salah."

Love The Old Man (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang