Love The Old Man (Revisi)

Delapan belas

Terima kasih kepada yang sudah meninggalkan jejaknya. Love u all.

Typo nya bertebaran dimana-mana.

Happy Reading.

***

Adel: Jika kau mencari ku, Aku sarapan di bawah. Maaf tidak membangunkan mu, kelihatan-nya kau lelah.

Calvin menghela nafasnya dengan kasar. Bukan karena pesan yang ia baca dari Adela-nya. melainkan karena semua kegiatan yang sudah Calvin rencanakan kemarin bersama Adela-nya  harus gagal.

"Hallo Jack." Sapa Calvin begitu Jack mengangkat telepon-nya. Sudah beberapa kali semenjak ia membaca pesan dari Jack ia langsung menghubungi Jack, tapi tidak di terima oleh Jack, Calvin memakluminya, karena di New york  waktu masih menunjukan pukul dua dini hari.

"Iya Boss."

"Bagaimana bisa.?" .

"Aku tidak tahu klonologi persisnya seperti apa. aku baru saja mendarat saat sekertarisnya menghubungi ku untuk menggantikan Raymond meeting."

"kenapa baru memberitahu ku.?"

"Julia sudah mencoba menghubungi mu berkali-kali. Tapi kata Julia handpone mu mati boss. Dan aku sibuk mempelajari bahan meeting. Aku tidak ingin membuat kau malu dengan tidak tahu menahu tentang proyek kita di texas."

"Aku memang sengaja mematikannya." Sesal Calvin. "Aku tidak tahu akan seperti ini."

"Bagaimana keadaan Raymond?"

"Saat aku pulang dari rumah sakit tiga jam yang lalu, ia masih belum sadarkan diri."

"Baiklah aku akan kembali ke New york secepatnya. bisa kau siapkan pesawatnya..?"

"Siap boss.?"

"Jack, apakah kau sudah menemukan orang pengganti mu."

"Sudah Boss. aku akan kirim datanya ke surell mu.?"

"Thanks Jack."

"Tumben." Balas Jack dan langsung mematikan panggilannya.

"yaah." teriak Calvin kepada telepon-nya.

"Dasar bocah sialan." makinya Calvin saat sadar sambungan panggilan-nya sudah di putus oleh Jack. Lalu membuang hanphonenya ke kasur, dan ia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

*****

Adel melahap Sarapan-nya kali ini dengan rakus, sudah beberapa kali ia menambah sarapan-nya. ia merasa sangat kelaparan saat terbangun.  walaupun Calvin tidak meminta Jatah sarapan-nya lebih cepat, aaah bahkan Calvin tidak meminta jatah sarapan. Tapi mereka menghabiskan empat Ronde semalam sebelum tertidur, membuat Adel merasa kelelahan. Tapi Adel merasa bahagia., kali ini bukanlah Having sex, melainkan bercinta. Walaopun Calvin menyebutnyadengan sebutan proses pembuatan anak.

"Adela boleh saya bergabung?"

Adel terkesima melihat orang yang di berdiri di depan-nya. ""Silahkan Mr, Rosswel."

"Terima Kasih." Mr Rosswell duduk di bangku yang berhadapan dengan Adel.

"Bagaimana dengan sarapan-nya, apakah enak,?"

"Tentu saja ini enak. Aku sudah menghabiskan sarapan ku. Dan aku menambah lagi." aku Adel terihat tidak cangung dengan Mr. Rosswel.

"Terimakasih." Mr Rosswell Terlihat senang dengan Adel yang tidak membatasi diri atau canggung terhadapnya.

"Terimakasih untuk.?" Tanya Adel yang merasa heran. Karena ia merasa tidak melakukan apa-apa.

"Karena menyukai sarapan di Hotel Rosswell."