15 🌙-OSPEK A.K.A operasi Pencarian Adik Tingkat

202 15 1
                                    


Wajar aku curi curi pandang, ya kamu punya tampang!

•••

Belajarlah dari pengalaman. Setiap tahun ospek diadakan dan setiap tahun pula para kakak tingkat akan memilah dan milih adik tingkat mana yang kira kira cocok jadi degem. Ya gak semua tapi ya semua.

Jadi hari ini adalah ospek hari pertama yang diadakan. Duh suka deh liat orang orang bingung dikumpulin.

Ospek berlangsung selama satu minggu, kakak tingkat cape nyusun acara, maba cape karna ya ngikutin acaranya.

Jungkook,Lucas sama Jeana lagi duduk dilapangan sambil pake topi. Sebenernya bukan cuman mereka. Tepatnya mereka duduk dilapangan bareng 50 orang lebih anak ilmu komputer. Masih dikumpulin per-Fakultas.

"Cuaca hari ini panas banget, apa itu tandanya gue selangkah lebih dekat dengan neraka?" Ucap Lucas sambil ngipasin wajahnya dengan tangannya sendiri.

"Astagfirullah ukhti, jangan ngomong gitu. Didenger malaikat mati lo sekarang juga." Jawab Jeana sambil menggelengkan kepalanya.

"Abis gimana ini cuaca sama panasnya kaya liat instastory doi yang ss 1 jam fc an sama orang lain sambil pake caption makasih 1 jamnya. Bajingan emang."Jelas Lucas.

"So soan lo, baru chat p ke anak manajemen aja udah langsung di block." Timpal jungkook.

"Buka kartu lo bangsat."

Percakapan jahannam nan unfaedah tak berhenti sampe sana. Mereka terus aja bicara padahal ada kakak pembimbing dihadapannya. Dasar ya makhluk yang gak pernah bisa gak ghibah.

"Hei kalian yang bertiga disana!" Ucap salah satu panitia yang memergoki Trio Bacot yang sedang asyik ghibah. Alamat ditandaiin nih.

Alih alih liat ke senior yang teriak sambil nunjuk mereka, Trio Bacot malah lanjut ghibah lagi. Hal itu tentu bikin senior murka. Langsung saja salah satu kakak pembimbing perempuan menghampiri mereka.

"Jeana Anatasha, Jeon Jungkook, Lucas Mahendra. Maju kedepan kalian bertiga!" Tanpa basa basi Kakak pembimbing bernametag Wandy itu menyuruh mereka maju kedepan. Rasain kalian reptil, suruh siapa bercanda terus.

"Emang mau ngapain kak?" Tanya Jeana yang masih belum paham situasi.

"Masih nanya mau ngapain? Maju aja dulu." Balasnya, mereka mengangguk dan langsung maju ke depan.

Bak Ratu Elisabeth yang lagi berjalan di red karpet, mereka mendapat sorakan dari maba lain. Trio bacot dengar sorakan itu bangga padahal sorakan itu tanda meledek. Duh ini Jungkook sama Lucas lama kelamaan bisa ketularan begonya Jeana nih.

Setelah didepan mereka disuruh berbaris menghadap rekan mereka sesama maba ilkom lainnya. Sedikit akal sehat Jungkook mulai bekerja dengan benar nih. Dia pikir pasti ada yang salah sama mereka sampe disuruh maju ke depan.

"Kalian kalo masih mau ghibah saya anter ke rumpi no secret sekarang juga!" Seru salah satu kakak pembimbing yang memakai almamater kampus. Duh suasana mulai gak enak kawan.

"Kita ngomong didepan jelasin hal penting buat kalian ya bukan lagi story telling, hargain lah orang yang ngomong." Seru yang lainnya.

"Ya gimana kak ghibah itu haram tapi nikmat." Celotehan Jeana pelan namun masih dapat didengar oleh Panitia yang ada didepan.

"Nyolot juga ya, sana kamu menghadap komdis. Sisanya diem disini." Ucap Yerim salah satu panitia yang denger tepat dihadapan Jeana. Merasa sudah biasa dihukum oleh Pak Setia dulu pas SMA dia jadi merasa ada nyali sedikit. Dia langsung pergi ketempat yang ditunjuk oleh Yerim tadi.

Kating | Kim Taehyung [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang