"Kamu bukan Matematika ataupun Fisika namun entah mengapa semua hal meyangkut kamu terasa rumit untuk dimengerti"
Udah tiga hari sejak gua baca surat yang ditulis oleh tangan dari seorang bajingan bernama Taehyung. Bayangkan diputuskan tiba tiba tanpa ada masalah perselingkuhan yang terbongkar lewat acara Rumah Uya Kuya ataupun karna salah satu dari kita berzodiak gemini dan tiba tiba ada sepucuk surat berisi pernyataan sepihak bahwa gua harus lupain dia dan jalanin hidup dengan semestinya. HEH ANJING hidup dengan semestinya itu adalah lo sama gua kenapa sesusah itu.
Walaupun perasaan dan hati sedang dilanda serangan wabah sakit hati dan kecewa tapi life most go on alias gak bisa dipending karna kuliah harus tetap berjalan, ibarat kata gua lagi sekarat, harus ditunda sebelum tugas kelar. Mengawali pagi dengan menggedor pintu kamar kos seekor Jungkook yang kalo tidur subhanallah ya susah banget anjir. Lebih dari 20 ketokan kamar dan 3 orang termasuk Lucas yang tidur di kamar deket kamar jungkook yang kebangun, tapi yang gua bangunin gak bangun.
"Kalo dalam hitungan 3 setengah lo ngga bangun, gua tinggalin lo yaaa." Teriak gua dengan kesalnya
"Si Jeka mati kali Je." Ucap Lucas yang baru keluar dari kamar sambil melinting kemejanya.
"Dia belum boleh mati, masih punya hutang 50 ribu." Jawab gua singkat sambil nendang pintu kamar Jungkook.
"Yaudah gua duluan ya, nebeng Bang Joon soalnya. Jangan telat lu Je!" Kata Lucas sambil melambaikan tangannya yang gua balas dengan anggukan keren.
Selang sepersekian detik pintu kamar Jungkook kebuka dan menampilkan wajah bareface seonggok daging berparas tampan tapi bodoh bernama Jungkook.
"Apa sih anjing lo pagi pagi bangunin gua, ini minggu biarin gua tidur tenang ngapa" Ucap Jungkook sambil mengucek matanya yang entah masih belekan atau gimana ya, we never know. Gua tersenyum, menikmati ketololan duniawi ini. Padalah gua masih galau tingkat akut tapi kenapa dihadapkan dengan kawan macam ini.
"Jek, ini hari senin dan tepat jam 8 ini kelas Pak Kobas yang you know dia ngadain kuis" ucap gua sambil tersenyum tipis.
Jungkook langsung melotot, brak dia langsung menutup kembali pintunya dan terdengar suara pak pek pak pek menghancurkan kamar karena jujurly, sekarang udah pukul 07.50 yang artinya entah kita akan selamat atau tidak di kelas Pak Kobas hari ini. Aku sih pasrah yah guys.
"Yok, lelet amat. Kita telat nih." Ucap Jeka yang keluar dari kamar lalu menutup pintu sambil memakai kemeja dan menenteng tasnya. Permisi, ada yang buka jasa menghancurkan manusia gak ya? Saya lelah nih punya temen kaya gini.
................
Ruang CA-9 ditutup rapat, dari balik pintu yang terbuat dari kaca itu sudah terlihat pria paruh baya yang tengah duduk dikursi paling depan. Mampus Pak Kobas udah didalem dan mustahil buat gua dan Jungkook masuk dalam keadaan telat 10 Menit, excuse me walaupun gua izin telat karena berduka aja ngga boleh apalagi ini karna nungguin Jungkook yang kalo tidur lo pada tau sendiri kan tadi gimana:)
"Mampus, ngulang dah ini kita." Ucapan enteng dari mulut manis seorang Jeon Jungkook yang bikin gua otomatis menoleh dan tersenyum pahit. Like, apaan anjir kita telat gara gara lo ya anjir. tapi saya urungkan karena enggan Pak Kobas liatin kita dari balik pintu dan mampus udah itu.
Males berdebat dan meratapi nasib bak lagi ikut program Orang Pinggiran dengan latar lagu lihatlah dan bukalah mata hatimu, Gua tarik tangan Jungkook buat pergi dari depan ruang itu dan keluar dari gedung. Gua duduk di bangku parkiran belakang mobil kebanggaan Jungkook sambil menatap lurus ke depan, tiba tiba keinget Taehyung, dia suka parkir di tempat yang sekarang Jungkook parkirin mobilnya, even kalo ada yang parkir disana sebelum dia maka dia rela ribut 24/7 biar tempat parkir itu milik mobil dia. Saat gua tanya alesannya kenapa, biar keren aja kaya tempat parkir Dekan, gua tersenyum bodoh inget hal konyol kaya gitu. Tanpa sadar pipi kakan dan kiri gua udah penuh sama air mata. Sial, gua gak bisa tahan semua kesedihan itu. Taehyung lo dimana?
Gua menutupi muka gua dengan kedua tangan sambil menunduk lesu, enggan orang liat gua kaya orang yang mengenaskan karena ditinggal Taehyung. Tiba-tiba ada tangan yang nepukin pundak gua, ya itu Jungkook.
"Nangis aja, jangan sok kuat gua tau lo sakit hati banget." Ucap Jungkook pelan.
"Gu... Gua, cuman kangen dia Jek."
"Tapi lo liat sendiri kan Je, dia pergi ninggalin keluarganya, pendidikannya dan yang jelas dia ninggalin lo Je!" Jungkook mulai bicara dengan nada keras, ngga heran sih bahkan Anna yang notabennya sodara Taehyung aja ngga tau keberadaan Taehyung. Parahnya semenjak Taehyung hilang, Jungkook juga menjauh dari Anna gua gak tau mungkin aja dia merasa ngga enak sama gua atau apa.
Takdir emang kadang ngga bisa kita prediksi akan seperti apa dan berakhir bagaimana namun kita akan selalu tahu bahwa semua terjadi pasti ada alasannya.
_____________
TAMAT
KAMU SEDANG MEMBACA
Kating | Kim Taehyung [END]
Fiksi PenggemarGak perduli seberapa bobroknya lo, abis baca ini semoga gak makin bobrok ya! yuk bawa keripik sama teh sisri ke pojokan terus baca cerita gadungan ini. saya temenin dong:) Since 30 Agust 2019