10).Takdir

82 31 0
                                    

Malam pun tiba, semua teman-teman Kak Adif pun sudah datang di rumah Oma, teman-teman ku pun ikut datang.

"Semuanya udah siap bi?." Tanya Oma kepada bibi.

"Sudah Nya, kalau begitu saya kembali ke dapur, Nya." Ucap bibi sambil tersenyum, dan menunduk.

"Terimakasih yaa bi." Ucap Oma sambil mengangguk dan tersenyum

"Sama-sama Nya." Ucap Bibi dan pergi ke dapur.

Acara pun dimulai, semuanya ikut berpartisipasi untuk ikut meramaikan suasana malam yang dingin, ada yang bernyanyi, dance, bahkan ada juga yang melawak diatas panggung.setelah itu, kita semua pun mulai bakar-bakar sate, dan jagung.

"Haduhh... Non, ada bahan yang habis, biar bibi beli ke minimarket dulu yaa." Ucap Bibi kepadaku.

"Gausah bi... biar qilla aja yang belinya naik mobil, biar cepet, ini udah qilla catat semua." Ucapku

"Tapi Non...." Belum sempat bibi bicara aku sudah memotongnya.

"Udah bi, gapapa kok." Ucapku sambil tersenyum.

"Yaudah qilla berangkat yaa, Assalamualaikum." Ucapku langsung bergegas menuju mobil.

Adif pov

"Bi, bibi liat qilla gak?."tanyaku pada Bibi setelah menyadari bahwa qilla tidak ada disekitar sini.

"Ituu Den, Non qilla lagi ke minimarket, beli bahan yang habis, tadinya mau bibi yang beli, tapi kata non qilla,non aja yang belinya naik mobil biar cepet." Ucap bibi

"Ohh gituu Bi, dari tadi?." Tanyaku pada bibi, entah kenapa aku begitu mengkhawatirkan keadaan qilla saat ini.

"Sudah 1 jam yang lalu den, tadi bibi telfon tapi gak diangkat-angkat." Ucap Bibi, akupun bertambah khawatir.

kalau ada sesuatu sama aqilla gimana?.batinku khawatir.

"Yaudah biar adif susul aja ya bi." Ucapku, tapi ada mobil yang datang, aku kira itu aqilla, tapi ternyata itu adalah mobil polisi.

"Selamat malam." Sapa polisi itu padaku

"Malam Pak, mohon maaf ada keperluan apa ya Pak?." Tanyaku penasaran, kekhawatiranku pada Aqilla pun bertambah.

"Bisa saya bicara dengan ayah dari Aqilla Putri Nugraha?." Tanya Pak Polisi tersebut

"Bi... tolong panggilin Om Adam." Ucapku pada bibi

"Baik den, sebentar Pak." Ucap bibi, pak polisi pun mengangguk

Sebenarnya ada apa ini?kenapa aku semakin khawatir sama qilla.batinku

"Maaf Pak, saya Adam Nugraha, ayah dari Aqilla Putri Nugraha, ada keperluan apa yaa Pak?." Tanya Om Adam

"Begini, putri bapak Aqilla Putri Nugraha mengalami kecelakaan, sekarang sudah dibawa ke rumah sakit sehat sentosa." Lapor Pak Polisi pada Om Adam.Om Adam pun berusaha untuk menguatkan Tante Hawa yang sudah menangis.

"Terimakasih Pak, kami semua akan ke rumah sakit tersebut segera." Ucap Om Adam, air matanya pun jatuh ke pipinya, tapi secepat mungkin dia hapus, dia harus kuat demi anak dan istrinya.

Aqilla Putri Nugraha [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang