Pagi pun tiba aku sudah selesai melaksanakan shalat subuh berjamaah bersama yang lainnya dilantai bawah.aku pun melanjutkan mengaji dikamar, mencari ketenangan dan kesejukan agar bisa menghilangkan sedikit rasa sedihku.
Tok tok tok....
Terdengar suara ketukan dari luar kamarku, aku pun segera membukakan pintunya.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam." jawabku
"Kita boleh masuk gak guyss..." ucap Kak Dani.
"Boleh..." mereka pun hendak masuk semua kekamarku, tetapi segera kututup pintunya.
"Kenapa ditutup nengg?." tanya Kak Haikal.
"Boleh masuk bagi akhwat, para ikhwan silahkan menunggu disini." ucapku sambil tersenyum.
"Tega sekali kau nakk."ucap Kak Faiz.
"Udah sii... baperan amat jadi cowok, udah kita masuk yee, kalian tunggu dikolong jembatan aja."ucap Kak Hana.
Para akhwat pun masuk kekamarku.
"Qilla... Kamu gak bosen dikamar terus?." tanya Laila.
"Iyaa qilla... Mending keluar yukk, siapa tau ada cogan lewat." ucap Fisya yang dibalas jitakan dari Indah, sedangkan yang lainnya hanya tersenyum.
"Jaga pandangan Fisyaa... Gak baik lohh." ucapku.
"Maap Bu Ustadzah, hilap." ucap Fisya.
"Tapi ada benernya juga qilla, ucapannya Fisya." ucap Kak Hana.
"Tuu kan bener Kak Hana juga butuh cogan." ucap Fisya memasang muka tanpa dosanya.
"Bukan gitu Fisyaaa... Maksudnya Aqilla itu butuh udara segar, bukannya cogan." ucap Kak Hana sambil mencubit pelan hidung Fisya.
"Yaudah kembali ke topik awal, kita kan kesini buat ngajakin qilla olahraga, kita juga kan udah siapin semuanya dihalaman depan, udah siap pake baju olahraga lagii." ucap Kak Hana."Ehh iyaa, aku baru sadar kalau kalian pada pakai baju olahraga." ucapku yang baru menyadarinya.
"Yaudah kita langsung kebawah aja yuk, keburu panas." ucap Kak Aini sambil tersenyum, aku pun membalas senyumannya.
"Yaudah, qilla ganti baju dulu yaa."ucapku sambil tersenyum.
Setelah selesai mengganti baju, kita semua pun turun kebawah.tapi sebelum sampai dihalaman depan, aku tiba-tiba ingin ke kamar mandi.
"Nurmi, kamu duluan aja yaa, aku mau ke kamar mandi dulu sebentar." ucapku pada Nurmi.
"Mau aku anter?." tanyanya.
"Nggak usah, kayak anak kecil aja." ucapku sambil cemberut.
"Yaa kan kamu sahabat kecilku." ucap Nurmi sambil terkekeh.
"Tapi jangan lama-lama yaa qilla, ntar Azhar panik nyariin kamu." ucap Nurmi sambil mengedip-ngedipkan matanya."Tauu ahh." ucapku dan berlalu dengan pipi yang memanas.
Adif pov
Saat kita semua akan melaksanakan olahraga pagi, tiba-tiba ada sebuah taxi yang datang, karena penasaran, aku pun langsung menghampiri taxi tersebut.
Kak Tania?mau apalagi dia?.batin Nurmi.
"Mau ngapain Kakak kesini, mau nyakitin hati qilla lagi?jangan harap Kak, aku gak bakalan mau qilla sakit hati lagi untuk yang kesekian kalinya karena ulah Kakak."ucap Nayla sambil berteriak marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aqilla Putri Nugraha [Proses Revisi]
Fiksi RemajaMenceritakan kisah remaja dari seorang gadis polos yang menghadapi rintangan dan ujian untuk menjadi lebih baik dan bukan hanya mengejar cinta dunia seorang pria, namun juga cinta dari Tuhan-Nya. Aqilla. Gadis yang menolak sosok pria yang dicintainy...