4).Semakin Memburuk

120 38 2
                                    

Adzan subuh berkumandang, aku pun bangun dari tidurku dan mengambil air wudhu untuk melaksanakan shalat subuh.aku melaksanakan shalat subuh secara munfarid(sendiri).

Setelah selesai shalat subuh dan mengaji, aku pun duduk di kursi santai untuk membaca, aku membaca novel untuk membantuku melupakan sedikit kesedihanku.ketika aku sedang membaca, ada seseorang yang mengetuk pintu kamarku.

Tokkkk... tokkk... tokkkk.....

"Assalamualaikum Dek, Kakak boleh masuk?." Tanya Kak Adif

"Waalaikum salam, masuk aja Kak gak dikunci kok Kak." Ucapku

Kak Adif pun masuk ke kamarku dan menghampiriku yang sedang sibuk membaca novel.

Dek, kakak sedih lihat kamu kayak begini, mata kamu bengkak banget, dan Kakak gak tahu apa yang membuat kamu kayak gini dan Kakak gak bisa bantu kamu dek.batin Kak Adif sedih.

Karena merasa Kak Adif tidak bicara-bicara dan terus memperhatikanku, aku pun bertanya.
"Ada apa Kak?". Tanyaku sambil melihat ke arahnya.

"Sarapan dulu yuk, kan kamu dari semalem belum makan." Ucap Kak Adif.

"Kakak duluan aja ya, aku belum laper."ucapku sambil tersenyum.

Dek, Kakak tau kalau kamu senyum itu hanya menutupi kesedihan kamu karena kamu gamau Kakak juga ikut sedih.batin Kak Adif

"Kamu semaleman abis nangis ya Dek?." Tanya Kak Adif hati-hati.

"Eum.. Enggak kok Kak." Ucapku sambil mencoba untuk tersenyum.

"Assalamualaikum." Salam teman-temanku dan teman-temannya Kak Adif dan masuk ke kamarku.

"Waalaikum salam." Jawabku dan Kak Adif

"Qilla, apa boleh kita perpanjang nginepnya, sampe 1 minggu kedepan?, karena kita pengen nemenin kamu, kita semua pengen kamu kayak dulu lagi." Ucap Nurmi sedih

"Boleh bangettt... bahkan aku seneng banget." Ucapku sambil tersenyum

Dek, semakin kamu menutupi kesedihan kamu, semakin membuat kita semua sedih.batin Kak Aini.

Kamu harus sabar qilla, semua akan indah pada akhirnya, semoga kamu bisa jauh dari Kak Tania, karena dia yang udah bikin kamu kayak gini.batin Nurmi

"Kok pada bengong?."tanya ku

"Ehh.. Gapapa kok." Ucap semuanya sambil tersenyum.

"Yaudah sarapan yuk, udah laper...." Ucap Kak Adif.

"Iyaa, mendingan semuanya sarapan dulu, takutnya sakit." Ucapku.

"Kamu juga harus sarapan dong." Ucap Kak Salsa.

"Semuanya duluan aja, aku masih belum laper." Ucapku.

"Tapi, kamu harus makan nanti kamu sakit." Ucap Kak Adif.

Apa nanti sakitnya bakal sesakit hati aku, kalau begitu kenapa engkau tidak mengambil nyawaku.Astagfirullah hal adzim, ngomong apa aku ini?.batinku

Aqilla Putri Nugraha [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang