Adzan subuh pun berkumandang, aku pun segera melaksanakan shalat subuh, karena aku sudah bangun dari pukul 03.00.setelah selesai shalat subuh dan mengaji, aku pun turun ke bawah.
"Assalamualaikum Mah."ucapku ketika melihat Mamah sedang sibuk di dapur.
"Waalaikumsalam sayang, kamu udah bangun."ucap Mamah sambil tersenyum.
"Udah Mah, tadi qilla bangun jam 3, ada yang bisa qilla bantu gak Mah?."tanyaku pada Mamah.
"Kamu beresin yang di meja makan aja ya, Mamah mau ke toilet sebentar."ucap Mamah sambil tersenyum.
"Iyaa Mah."ucapku, aku pun segera menyiapkan segala peralatan makan.
"Assalamualaikum cantiknya Papah."ucap Papah sambil mengusap kepalaku yang tertutup dengan hijab syar'i.
"Waalaikumsalam Pah, Papah duduk dulu yaa, makanannya udah siap kok, tinggal nunggu Mamah sebentar lagi ke kamar mandi."ucapku pada Papah.
"Iya sayang."ucap Papah sambil tersenyum.
Setelah selesai sarapan, bel rumah pun berbunyi, dan aku pun membuka pintu.
"Assalamualaikum."ucap Kak Adif dan orang tuanya.
"Waalaikumsalam, silahkan masuk Kak, Om, Tante."ucapku sambil tersenyum.
"Iya sayang makasih yaa."ucap Tante Mira sambil tersenyum.
Setelah selesai berbincang-bincang seputar kehidupan di pesantren, Mamah dan Papah pun datang.
"Mas, Mbak, udah lama?."Tanya Papah kepada kedua orang tuanya Kak Adif.
"Baru dateng kok."ucap Om Fahri sambil tersenyum.
Ketika kita sedang berbincang-bincang, tiba-tiba ada suara klakson mobil.Bibi pun membuka pintunya.
"Assalamualaikum."salam mereka.
"Waalaikumsalam."ucap kuta serempak.
"Ehh Bram, Nita... apa kabar kalian?."Tanya Papah ramah pada orang tuanya Azhar.
"Alhamdulillah baik... kamu sendiri apa kabar?."Tanya Om Bram pada Papah.
"Alhamdulillah baik juga, silahkan duduk dulu."ucap Papah mempersilahkan mereka duduk.
"Hawa, Mas, Mbak, apa kabarnya?."Tanya Om Bram sambil tersenyum ramah.
"Alhamdulillah baik."ucap Mamah, Om Fahri dan Tante Mira sambi tersenyum.
"Maaf mau pada minum apa yaa Tuan, Nyonya?."Tanya bibi.
"Tidak usah repot-repot bi."ucap Tante Nita sambil tersenyum.
"Tidak repot kok, Nya."ucapnya sambil tersenyum, dan langsung mengambilkan minuman.
"Ohh iyaa... Kita kesini mau silaturahmi, apa tidak mengganggu waktu kalian?."Tanya Om Bram.
"Enggak ganggu lahh, lagian kita seneng kalau kalian kesini mau silaturahmi, kan bisa mempererat tali persaudaraan."ucap Papah sambil tersenyum.
"Alhamdulillah kalau tidak mengganggu, Ohh iyaa, ini ada sedikit bingkisan dari kami."ucap Om Bram sambil mengeluarkan beberapa bingkisan.
"Makasih banyak yaa, padahal nggak usah repot-repot kalau mau kemari."ucap Papah merasa tidak enak.
"Nggak repot kok."ucap Om Bram.
"Azhar kapan pulang dari pesantrennya?."Tanya Papah, dan aku pun bingung.
Sejak kapan Azhar pesantren?dan dia masuk pesantren mana?.batinku penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aqilla Putri Nugraha [Proses Revisi]
Teen FictionMenceritakan kisah remaja dari seorang gadis polos yang menghadapi rintangan dan ujian untuk menjadi lebih baik dan bukan hanya mengejar cinta dunia seorang pria, namun juga cinta dari Tuhan-Nya. Aqilla. Gadis yang menolak sosok pria yang dicintainy...