Hari kedua (sabtu)
Adzan subuh berkumandang, aku pun segera mengambil wudhu untuk melaksanakan shalat subuh.aku akan melaksanakan shalat subuh secara munfarid(sendiri) didalam kamarku, karena aku takut Tiana dan Hafizh bangun dan mencariku.setelah selesai shalat, aku pun melanjutkan dengan mengaji.aku pun menyudahi kegiatan mengajiku dan menyimpan kembali al-qur'an di tempatnya tadi.tanpa aku sadari Hafizh dan Tiana sudah bangun, dan ada Nurmi, Putri dan Nayla di kamarku.
"Kalian kapan dateng, kok aku gak tau?." Tanyaku pada mereka.
"Kita dateng pas liat Hafizh dan Tiana bangun, tapi mereka gak nangis, malah mereka nyaman dengerin suara merdu kamu mengaji." Jawab Nayla sambil tersenyum.
"Makasihh... Kan kalau semua orang yang ngedengerin suara al-qur'an pasti merasa tenang."ucapku sambil tersenyum.
"Betul Bu Ustadzah." Jawab Nurmi, dan kita pun tertawa.
Aku pun mengganti baju dengan baju olahraga, karena hari ini rencananya kita akan senam.setelah selesai, aku dan yang lainnya pun sarapan bersama, setelah selesai sarapan aku dan yang lainnya pun langsung ke halaman depan dan siap-siap untuk senam, yang diatas panggung adalah Kak Aini, karena Kak Aini hafal senamnya, dan Kak Aini pun mengajak Kak Hana, karena Kak Aini tau bahwa Kak Hana juga hafal senamnya.
"Haiii Dek... kamu udah hafal senam yang waktu itu di SMP kan?." Tanya Kak Aini padaku.
"Haii Kakak... udah lama hafal sih... emang kenapa Kak?." Tanyaku
"Baguusss... kamu emang hebat, kan udah Kakak bilang kalau kamu ada niat dan usaha pasti kamu bisa." Ucapnya sambil tersenyum.
"Iyaa Kak, makasih yaa atas nasihat dan semangatnya." Ucapku sambil tersenyum dan memeluknya.
"Iyaa sama-sama."ucapnya sambil membalas pelukanku.
"Yaudah, berarti kamu juga di depan ya, supaya yang belum hafalnya keliatan, dan mereka bisa hafal juga."sambung Kak Aini." Whatt???."ucapku kaget
"Jadi kita bakal senam yang pernah diajarin di SMP?yaqin?gamau senam yang lain aja gitu Kak?".Tanyaku padanya."Iyaa... mau kan?." Tanya Kak Aini.
"Udahh.... ngobrolnya, ayok buruan, keburu mataharinya naik... panas....." Ucap Kak Adif sambil menarikku ke atas panggung yang telah ada Kak Hana, sementara Kak Aini hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Kak Adif.
"Lhooo Dif... kenapa kamu narik-narik tangan Aqilla sii?, kan kasian.." Ucap Kak Hana, aku pun senang karena ada yang membelaku.
"Udah kayak kambing ditarik-tarik gituu."sambungnya sambil tertawa."Ihhh... kakakk..."ucapku sebal dan aku pun menggelitikinya.
"ampunnn dek... ampunn... maaf yaa maaf..."ucap Kak Hana sambil berusaha menghentikan tawanya akibat geli karena aku yang terus menggelitikinya.
"Yaudah ayoo kita mulai, keburu panas." Ucap Kak Aini.
Tiana dan Hafizh pun ikut senam, meskipun asal-asalan, dan mereka sangat senang.Setelah selesai senam, kita pun istirahat di belakang, dan kita pun renang, karena kepanasan.setelah kita selesai renang, jam sudah menunjukkan pukul 11:00.kita semua pun langsung mandi, dan shalat dzuhur berjamaah, dilanjutkan dengan makan siang.setelah selesai makan siang, kita pun berkumpul di ruang TV, sesangkan Hafizh dan Tiana sedang tidur siang.Tingg....Tongg...Tingg...Tonggg......
Suara bel berbunyi, aku pun membuka pintunya.dan ternyata yang bertamu adalah Zaid teman SD ku.
"Zaid?."ucapku saat melihat Zaid yang sedang berdiri di depan pintu.
"Iyaa."jawabnya sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aqilla Putri Nugraha [Proses Revisi]
Novela JuvenilMenceritakan kisah remaja dari seorang gadis polos yang menghadapi rintangan dan ujian untuk menjadi lebih baik dan bukan hanya mengejar cinta dunia seorang pria, namun juga cinta dari Tuhan-Nya. Aqilla. Gadis yang menolak sosok pria yang dicintainy...