Aku satu mobil dengan Kak Samuel, Kak Tania, Kak Aini, Nayla, Nurmi dan Putri.saat perjalanan pulang, mobil pun berbelok, bukan menuju arah rumahku.
"Kita mau kemana Sam?." tanya Kak Tania.
"Kamu akan tauu nanti, tenang aja... Kamu gak akan aku culik kok, kan kamu udah aku simpen dihati aku." ucap Kak Samuel sambil tersenyum, dan Kak Tania pun hanya tersenyum sambil melihat kearah jendela agar tidak terlihat pipinya yang memerah karena malu.
"Maaf sebelumnya qaqaaa, disini masih ada anak kecill." ucapku sambil tersenyum manis.
"Kan yang lainnya ngontrak dekk." ucap Kak Aini sambil terkekeh.
"Kamu lucu dek, nanti Kakak minta Azhar buat cepetan ngelamar kamu yaa." ucap Kak Samuel.
"Nahh iyaa, nanti Kakak temenin kamu pas nikahnya yaa." ucap Kak Aini sambil tersenyum dan menyenggol lenganku pelan.
Sedangkan aku hanya mengikuti langkah Kak Tania untuk melihat kearah luar jendela.
"Tan, kamu pakai ini yaa." ucap Kak Samuel sambil mengeluarkan sebuah kain.
"Buat apaan?." tanya Kak Tania.
"Kamu akan tau." ucap Kak Samuel sambil tersenyum.
"Sini aku pakein." sambungnya."Ettt... Mon maapp qaqa terhormat, biar dedeq aja yang pakeinnya yaa, soalnya kan bukan mahrom."ucapku.
"Dek, kamu ketularan virus dari siapa sii?." tanya Kak Aini.
"Mungkin dari Dani, makanya jadi begini adek kita." ucap Kak Tania sambil terkekeh.
"Udahh... Sini aku pakein." ucapku dan langsung memakaikan penutup mata itu ke Kak Tania.
Setelah sampai ditempat yang Kak Samuel arahkan, kita pun memuji tempat ini penuh takjub, tempat ini sangatlah indah dan romantis.
"Sam... Sampe kapan aku ditutup terus matanya kayak gini?." tanya Kak Tania.
"Tunggu sebentar yaa." ucap Kak Samuel, dan kita pun hanya tersenyum melihat dua insan yang baru saja kembali berpacaran ini.
Setelah itu, Kak Samuel pun membuka penutup mata Kak Tania.Kak Tania pun mengerjap-ngerjapkan matanya menyesuaikan penglihatannya yang buram karena terlalu lama ditutup matanya.
Tak lama, setelah itu Kak Tania tersenyum tidak menyangka bahwa ditempat berdirinya saat ini sangatlah indah.
"Kesana yukk." ucap Kak Samuel sambil menggandeng tangan Kak Tania.
"Kemana?." tanya Kak Tania.
"Ke KUA." ucap Kak Samuel dan Kak Tania pun menunduk menyembunyikan pipinya yang memerah.
"Ingett disini ada jombloo qaqaaa." ucap Kak Dani meledek.
"Jangan tebar kemesraan sebelum halal dong qaqaaa... Apalagi di tempat umum." ucap Kak Haikal menambahi.
Kak Samuel pun mengajak Kak Tania keatas panggung yang sudah disiapkan oleh Kak Samuel.
Malam ini dihabiskan dengan kemesraan dua insan yang baru saja kembali bersatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aqilla Putri Nugraha [Proses Revisi]
Novela JuvenilMenceritakan kisah remaja dari seorang gadis polos yang menghadapi rintangan dan ujian untuk menjadi lebih baik dan bukan hanya mengejar cinta dunia seorang pria, namun juga cinta dari Tuhan-Nya. Aqilla. Gadis yang menolak sosok pria yang dicintainy...