Author pov
Flashback on
Hari ini adalah hari Selasa, yaitu tiga hari sebelum pernikahan Aqilla dan Azhar.
Di Rumah, Azhar sudah selesai membereskan kamar tidurnya untuk nanti ditempati setelah dia dan Aqilla resmi menjadi kekasih halal.
"Assalamualaikum Nak, mau Bunda bantu beresin?." tanya Bunda Nita pada Azhar ketika baru sampai di kamar Azhar dan melihat Azhar yang sedang sibuk membereskan kamarnya dan menghiasnya sedemikian rupa agar nampak cantik, ketika Aqilla sudah datang disini sebagai kekasih halalnya.
"Waalaikumsalam Bunda, gak usah... biar Azhar aja." ucapnya sambil tersenyum lembut pada sang Bunda.
"Kamu yakin?." tanya Bunda sekali lagi pada Azhar.
"Iyaa Bundaku..." ucap Azhar.
"Yaudah kalau gitu Bunda mau nyiapin makan siang dulu yaa." ucap Bunda Nita.
"Iyaa Bunda." ucap Azhar.
"Kalau butuh bantuan bilang ke Bunda yaa, Assalamualaikum." ucap Bunda dan berlalu pergi dari kamar Azhar.
"Iyaa Bunda, waalaikumsalam." ucap Azhar dengan suara yang cukup nyaring, agar Bundanya dapat mendengar suaranya.
Setelah selesai membereskan kamarnya, Azhar pun langsung ke ruang makan, karena Bundanya sudah memanggilnya.
"Ayoo Makan... Bunda udah siapin makanan kesukaan kalian." ucap Bunda pada Azhar dan Anhar.Anhar adalah adikku yang baru pulang dari Belanda.
"Iyaa Bunda... makasih." ucap Azhar dan Anhar.
Setelah selesai makan, Azhar pun melihat Anhar yang sedang duduk di meja belajarnya dan memandangi foto ketika mereka sedang mengaji, dan Aqilla pun ada disana, tetapi sampai sekarang tidak ada yang tahu kalau Azhar dan Anhar adalah saudara kembar.dan, Anhar terfokus pada seorang gadis kecil yang menggemaskan yang disukainya sejak dulu, yaitu Aqilla Putri Nugraha.Azhar dan Anhar memang terpikat pada sosok bidadari yang sama, yang memiliki hati seperti malaikat.
Rasanya hatiku hancur ketika melihatnya memandang foto calon kekasih halalku, namun aku juga harus memakluminya, karena melupakan seseorang yang kita cintai itu tidaklah mudah, apalagi itu merupakan cinta pertama.batin Azhar.
"Assalamualaikum." ucapku dan memasuki kamar Anhar.
"Waalaikumsalam." jawabnya.
"Maafin Kakak yaa... belum bisa jadi Kakak yang baik buat kamu, maafin Kakak karena Kakak udah egois untuk ingin bersama dengan Aqilla tanpa memperdulikan perasaan kamu."ucap Azhar merasa bersalah pada adiknya, dan Anhar pun hanya membalasnya dengan senyuman tulus.
"Kakak gak salah kok, kan jodoh, rezeki, sama maut udah diatur sama Allah, jadi kita hanya harus bersabar dan percaya pada takdir Allah.lagian juga cinta itu tidak harus memliki, dan aku ingin Aqilla bahagia walaupun bukan bersamaku.aku juga minta maaf sama Kakak, karena aku masih menaruh perasaan pada calon istri Kakak, maafin aku yaa Kak." ucap Anhar merasa bersalah.
"Gak papa Anhar, itu wajar.dan... Kakak hanya ingin berpesan sama kamu." ucap Azhar.
"Pesan apa Kak?." tanya Anhar penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aqilla Putri Nugraha [Proses Revisi]
Novela JuvenilMenceritakan kisah remaja dari seorang gadis polos yang menghadapi rintangan dan ujian untuk menjadi lebih baik dan bukan hanya mengejar cinta dunia seorang pria, namun juga cinta dari Tuhan-Nya. Aqilla. Gadis yang menolak sosok pria yang dicintainy...