🍁🍁🍁Tiap-tiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati.
Jodoh, Rezeki, Maut, sudah Allah yang tentukan sebelum kita lahir kedunia ini, dan sudah tertulis di lauhul mahfudz.🍁🍁🍁
Besok adalah hari pernikahan Aqilla dan Azhar, semua persiapan pernikahan sudah selesai, tinggal menunggu besok untuk mereka sah menjadi kekasih halal.
Saat ini, seharusnya Azhar sedang berada di rumah untuk 'dipingit', tetapi karena ada urusan kantor yang mendesak, dia pun mau tak mau harus berangkat ke kantor.
Sementara di lain tempat, calon mempelai wanita, yaitu Aqilla yang akan menikah besok, sedang bersenda gurau bersama Kak Aini dan Kak Tania untuk mengusir segala kegugupan yang dialaminya.
Ketika mereka sedang asyik-asyiknya bersenda gurau dan mereka sibuk untuk meledeki Aqilla yang membuatnya semakin gugup, malu dan kesal.Tetapi, suara dering telfon yang masuk ke HP Aqilla, menghentikan percakapan mereka.Aqilla pun langsung mengangkat telfonnya.
Bunda Nita Is Calling
Assalamualaikum Bunda
Ucapku mengawali percakapan kami, karena bunda tak kunjung berbicara.
Waalaikumsalam sayang... Azhar...Dari sebrang sana terdengar bunda yang sedang menangis.
Bunda....??bunda kenapa nangis?Azhar... Azhar kenapa Bunda??sebenernya ada apa?Bunda cerita aja pelan-pelan ke qilla.
Tanyaku bertubi-tubi karena panik.
Kamu... Ke Rumah Sakit Sehat Sentosa sekarang yaa... Bunda tunggu.Assalamualaikum.
Ucap Bunda dan mengakhiri sambungan teleponnya setelah aku menjawab salamnya.
"Qilla... kamu kenapa?". Tanya Kak Aini yang melihatku berubah menjadi panik.
"Tadi bunda bilang sesuatu tentang Azhar tapi gak jadi diterusin, dan sekarang Bunda minta aku buat ke Rumah Sakit sehat sentosa."ucapku.
"Yaudah biar Kakak temenin yaa, kamu jangan panik, dan sekarang kita berangkat." ucap Kak Tania.
"Jangan Kak, Kakak kan gak boleh kecapean dan banyak fikiran, Kakak tunggu disini aja yaa." ucapku yang mengkhawatirkan keadaan Kak Tania dan calon bayinya.
"Enggak bisa gitu dong qilla... Udah, pokoknya Tania bakal tetep temenin kamu." ucap Kak Tania.
"Yaudah lebih baik kita berangkat sekarang ya." ucap Kak Aini.
"Tapi..."
"Aqilla Putri Nugraha." ucap Kak Tania.aku tahu, kalau Kak Tania sudah menyebut nama lengkapku berarti dia tidak mau lagi ada bantahan, dan aku pun hanya pasrah.
•••
Sampai di Rumah Sakit, aku segera berjalan ke ruang UGD sesuai dengan petunjuk dari resepsionis di Rumah Sakit ini.
Aku lihat ada Bunda yang sedang menangis dan juga ada Ayah disampingnya yang mencoba menguatkan Bunda.Dan... Satu laki-laki yang tidak aku kenali sedang berada di depan pintu UGD, dia terlihat sangat khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aqilla Putri Nugraha [Proses Revisi]
Novela JuvenilMenceritakan kisah remaja dari seorang gadis polos yang menghadapi rintangan dan ujian untuk menjadi lebih baik dan bukan hanya mengejar cinta dunia seorang pria, namun juga cinta dari Tuhan-Nya. Aqilla. Gadis yang menolak sosok pria yang dicintainy...