Jungkook dan Jihyo kini tengah berada di Hawaii, berbulan madu. Mereka telah melaksanakan pernikahan secara resmi sebulan yang lalu, namun karena kesibukkan Jungkook, mereka akhirnya baru akan menikmati bulan madu sekarang.
Kedua pasangan sejoli itu sedang makan siang bersama disalah satu restoran ternama di Hawaii. Kebiasaan Jungkook sejak dulu adalah memperhatikan wajah cantik Jihyo, Jihyo yang tau sedang diperhatikan hanya menghiraukan karena memang sudah biasa dan lebih memilih memanggil waiter karena ia sudah sangat lapar.
"Selamat siang nona, mau memesan apa?" ucap sang waiter yang tersenyum manis sambil tak henti menatap Jihyo dengan kagum, tanpa mengetahui ia sedang diberi tatapan mengerikan oleh Jungkook.
"Ah aku ma-
"Keluarkan makanan yang terbaik. Istriku sedang mengandung anak pertama kami, jadi kalau bisa makanan yang aman untuk ibu hamil hm" belum selesai Jihyo berbicara, Jungkook sudah memotongnya dengan dingin dan juga tatapan membunuh terhadap sang waiter
waiter yang mendapat perlakuan seperti itupun sedikit ciut dan lebih memilih mengangguk lalu pergi, daripada ia dimakan sang suami posesif pikirnya.
"Yah Jungkook! Kamu ini apa apaan, aku bahkan belum hamil aish aku malu" Jihyo memukul lengan Jungkook pelan,
"Tenang saja sayang, habis ini kita buat yang banyak, mau berapa hmm? 5 atau 40?" Jungkook mengedipkan mata genitnya sambil mengeluarkan smirk nakalnya
"Jeon Jungkook!"
——
"Kook aku sangat senang, terimakasih kamu telah mengabulkan travel wishlist ku!" Jihyopun melompat berusaha mencapai jidat Jungkook lalu menciumnya,
"Sabar sedikit sayang, kita masih dilobby. Dikamar nanti kamu boleh membayar terimakasihmu hmm" ucap Jungkook sambil merengkuh pinggang Jihyo erat
"Aish!"
hmmm.. smut? 🔞
Jungkook mengunci pintu kamar mereka setelah menaruh tanda 'Don't Distrub' didepan pintu kamar hotel mereka, agar tak ada yang menganggu malam indahnya.
Jungkook memesan kamar VVIP dan telah menyediakan wine dan juga buah dimeja makan.
"Kook ah ini terlalu besar untuk kita berdua" Jihyo mencubit pipi Jungkook gemas seraya duduk diatas pangkuan suaminya,
"Semakin besar semakin bebas untuk bermain dan semakin bebas kamu berteriak chagiya" Jungkook terus menggoda Jihyo membuat wanita cantik itu kesal dan memukul lengan suaminya,
"Kenapa hmm? tidak sabar untuk bermain?" Jihyo yang sudah dipuncak kesabarannya karena terus digoda suaminya itu memilih berdiri dan pergi dari pangkuan suaminya, tapi Jungkook dengan sigap menarik pinggang Jihyo sehingga Jihyo terduduk dipangkuan Jungkook membelakangi suaminya itu
Jihyo yang merasakan sesuatu yang mengeras dibawahnya tergugup, "J-jungkook.. Ahhh!" Belum sempat Jihyo menyelesaikan pembicaraannya, Jungkook dengan sigap mencium,menjilat serta memberti tanda dileher Jihyo membuat ia kaget dan berteriak nikmat
Jungkook yang tidak tahan langsung membalikan badan Jihyo menghadapnya lalu mencium bibir Jihyo dengan ganas dan penuh nafsu, Jihyo yang menginginkannya pun membalas ciuman Jungkook tak kalah ganas.
Hanya terdengar suara decakan dan desahan kecil dalam ruangan besar itu, hingga akhirnya mereka menyudahi aksi ciuman panas mereka karena membutuhkan udara.
"Kau juga menyukainya hmm?" Jungkook menggoda Jihyo dengan menggerakan pinggulnya agar istrinya bisa merasakan miliknya yang telah mengeras sempurna,