25, Teach Me

1K 110 17
                                    

"Jihyo bisakah kamu ajari aku soal nomor 20? Aku benar benar tidak mengerti" tanya pria bergigi kelinci dengan mata yang seperti bambi tersebut.

"Ne Jungkook ah, sini duduk disebelahku"

Jungkook pun tersenyum, ia pun segera menduduki bangku yang tepat berada disebelah Jihyo.

Selama Jihyo menjelaskan, Jungkook tak memperhatikan ke arah buku melainkan ke arah Jihyo yang serius mengajarinya itu. Karena sejujurnya Jungkook adalah pria yang pintar, ia sudah mengerti bahkan mahir, namun ia hanya mencari alasan agar bisa menatap wajah Jihyo dari dekat dalam waktu yang lumayan lama.

"Bagaimana Jungkook, kamu sudah mengerti?"

"Ne. Terimakasih banyak Ji" Jihyo hanya membalasnya dengan anggukan dan senyuman hangat.

"Jihyo bisakah kamu ajari aku cara agar  mengambil nada nya dengan baik?"

Siapa lagi yang bertanya kalau bukan seorang Jeon Jungkook? Mereka memang selalu terlihat bersama. Satu kelas, dan mereka bahkan mempunyai 3 ekstrakulikuler yang sama. Kebetulan atau memang disengaja?

"Hm aku tak yakin karena memang nada nya sulit Jungkook ah. Tapi aku akan mencoba nya"

Selalu alasan yang sama. Padahal Jungkook sudah paham betul dengan nada lagu tersebut, karena Jungkook memang sudah mengetahui lagunya.

Namun ia tersenyum bahagia karena mau bagaimanapun keadaannya, bisa atau tidak, Jihyo akan selalu berusaha membantu untuk mengajarinya.

"Yeay! Jungkook, aku akhirnya menemukan nada yang benar benar serasi dan pas jika digabungkan dengan alunan pianonya!" Jihyo terlihat sangat gembira, ia pun dengan antusias bernyanyi dan memberi arahan pada Jungkook, membuat hati Jungkook hangat.

"Suaramu begitu indah Jihyo, sama seperti wajahmu" fakta itu terlontar dari mulut Jungkook begitu saja.

"Ah benarkah? Terimakasih Jungkook ah. Namun akan lebih menyenangkan jika sifatku yang terlihat jauh lebih indah kekeke"

Itulah salah satu alasan Jungkook menyukai Jihyo. Ia tak pernah mementingkan kecantikan fisik, namun lebih mementingkan kecantikan dari dalam. Namun tentu saja Jungkook melihat keduanya dari Jihyo.

"Sifatmu memang jauh lebih indah Ji. Kamu benar benar cantik dari luar maupun dalam." Jungkook tersenyum bangga setelah akhirnya dapat mengutarakan yang selama ini berada didalam pikiran dan hatinya. Ya, walaupun belum mengutarakan sepenuhnya.

"Kamu terlalu berlebihan Kook. Terimakasih" Jihyo selalu membalas perkataan Jungkook dengan senyuman manis. Siapa pria yang tak akan jatuh cinta jika seperti itu caranya?

"Jihyo bisakah kamu ajari aku teknik cross over yang tadi dijelaskan? Aku kurang fokus tadi"

Kini Jungkook bertanya disaat ekstrakulikuler basket. Namun kali ini Jungkook melupakan jika ia malah bertanya dibidang yang semua orang tahu jika ia sangat mahir, termasuk Jihyo.

Jungkook memang selalu berusaha meminta Jihyo mengajarinya sesuatu saat mereka bersama. Namun biasanya juga ia akan ingat jika hanya disaat ekstrakulikuler basket ia tak bisa berbohong, karena ia adalah pebasket unggulan disekolahnya sejak dulu.

"Bukankah kamu bahkan sudah belajar tentang ini sebelumnya Kook? Kamu sudah sering bertanding dan menjadi juara" Jihyo membalasnya tetap dengan senyuman tipis walaupun canggung karena kebingungan.

"N-ne maksudku aku yang ingin mengajarimu kali ini.. Tadi aku salah" Jungkook menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Benarkah? Wah dengan senang hati aku diajari oleh pebasket andalan sekolah kita!" Jihyo tersenyum antusias membuat Jungkook rasanya ingin meleleh ditempat.

Story ; JungHyo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang