"Aah itu. A-aku.." Jungkook menggaruk rambutnya yang tak gatal. Biasanya ia akan berbicara dengan percaya diri ke gadis manapun, namun dengan gadis didepannya ini rasanya berbeda, ia gugup.
Jihyo yang melihat Jungkook hanya diam sambil menggaruk rambutnya gugup itu lantas berdiri dari tempat duduknya dan mendekat ke arah Jungkook lalu berbicara dengan jarak wajah yang sangat dekat,
"Sepertinya tidak penting? Aku duluan hmm" Jihyo mengedipkan sebelah matanya lalu pergi begitu saja membuat Jungkook membeku dan pipinya memerah!
Mingyu, Jaehyun, dan Yugyeom yang melihat kejadian itu dari tempat duduk mereka lantas tertawa terbahak bahak, lalu menyusul Jungkook,
"Kook! Bahkan kamu dibuat membeku olehnya" mereka bertiga tertawa,
"Bukankah dia dingin? Sampai membuatmu membeku! Apakah dia Elsa? Kekeke" ketiga sahabatnya itu tidak berhenti meledek dan menertawakan Jungkook yang masih membeku,
"Aish! Kenapa dia begitu menarik" Jungkook mengacak rambutnya frustasi
—
Jungkook saat ini sudah menunggu Jihyo didepan gedung jurusan gadis cantik itu, Jungkook kali ini sudah mempersiapkan dirinya dengan matang, agar tidak berakhir memalukan seperti di kantin tadi.
Sudah hampir lebih dari 30 menit Jungkook menunggu Jihyo. Ia merasa bosan namun tidak ingin menyianyiakan waktu dan kesempatan untuk mendekati Jihyo. Belum ada perempuan yang membuatnya tertarik seperti. Jihyo sangat berbeda dari gadis yang pernah Jungkook temui sebelumnya.
Jungkook yang tidak sadar, ia senyum senyum sendiri saat memikirkan Jihyo, tak lama pun gadis yang ditunggu nya sejak tadi akhirnya keluar dari kampus,
"Jihyo ssi!"
Jihyo yang mendengar panggilan Jungkook itu menengok, ia melihat kearah Jungkook yang sepertinya sudah menunggu nya daritadi jika dilihat dari pandangannya, gadis itu tersenyum tipis,
"Ne?"
"Aku ingin bicara, boleh?"
"Silahkan. Tapi jika kamu hanya akan berdiam diri dan menggaruk rambutmu seperti dikantin tadi lebih baik aku pergi sekarang" Jihyo sebenarnya hanya menggoda Jungkook saja,
"A-ani! Kali ini aku serius"
Jihyo hanya menaikkan alisnya satu, ia memang selalu irit bicara kepada orang yang baru ia kenal apalagi jika seorang namja, makanya ia terkenal sebagai gadis yang dingin. Namun sebenarnya Jihyo adalah gadis yang sangat baik dan ramah
Jungkook yang bingung karena Jihyo hanya menaikkan alisnya satu itupun akhirnya paham dan melanjutkan apa yang ingin ia katakan,
"Tolong bantu aku Jihyo ssi"
"Huh? Bantu? Kamu mau aku membantu mu mengerjakan tugasmu? Bukankah kamu populer juga karena kamu pintar? Bahkan nilaiku sepertinya dibawahmu Jungkook ssi"
"Aniya, bukan itu"
"Lalu?"
"Bantu aku dengan menjadi k-kekasih ku"
"NE?" Jihyo membulatkan matanya, apakah pria ini gila pikirnya? Baru kenal saja sudah menyatakan cinta.
"Ah, maksudku kamu hanya akan berpura pura saja untuk membalaskan dendam pada mantan kekasihku"
"Aniya! Aku tidak mau. Memangnya kamu pikir aku ini boneka untuk membalaskan dendam mu huh?"
"Bukan begitu Jihyo ssi. Aku akan menceritakan semuanya, tapi janji lah akan membantu ku ne?"
"Tidak mau!" Jihyo hampir saja ingin meninggalkan Jungkook ditempat, namun Jungkook menahan tangannya,
"Dengarkan ceritaku dulu kumohon, lalu akan kuberikan penawaran yang bagus untukmu" Jungkook memanyunkan bibirnya gemas, matanya berkaca kaca seperti anak balita yang meminta susu oleh Ibunya,
Jihyo yang melihat rawut wajah Jungkook entah kenapa akhirnya mau mendengarkan cerita pria yang seperti mempunyai dua sisi itu, sexy dan tiba tiba seperti balita, menggemaskan! pikir Jihyo. Ia tersenyum kecil
Jungkook menceritakan semuanya kepada Jihyo, gadis itu ikut kesal kepada mantan kekasih Jungkook, kenapa ia tidak bersyukur sudah mendapatkan pria seperti Jungkook? Apa yang kurang?
Jungkook juga dengan jujur mengatakan mengapa ia memilih Jihyo untuk membantunya, ia mengatakan Jihyo berbeda dari gadis lain dan membuatnya tertarik untuk membantunya,"Jika kamu mau membantu ku, aku akan menuruti semua yang kamu mau, aku janji. Tolong bantu aku"
"Semua yang aku mau, yakin?" Jihyo mengeluarkan smirknya,
"Yakin Jihyo ssi. Memangnya kamu ingin apa? Akan aku kabulkan sekarang juga"
"Ani. Nanti saja jika sudah berhasil"
"J-jadi kamu mau membantu ku?" Jungkook terlihat sangat antusias,
"Ne aku mau. Tetapi kamu harus berjanji akan mengabulkan permintaanku nanti"
Jungkook hanya tersenyum dan mengangguk antusias. Membuat Jihyo sangat gemas.
Jungkook yang sangat antusias itu tiba tiba memeluk Jihyo sambil mengucapkan terimakasih.
Jihyo membulatkan matanya kaget. Ia tidak membalas pelukan Jungkook, namun tanpa Jungkook ketahui, Jihyo tersenyum dibalik pelukannya.—
TBC 😋
Hayo nanti kalo berhasil permintaan Jihyo apa ya?
Aku tadinya mau buat ini hanya 2 chapter tapi ternyata aku tambah jadi 3 chapter 😂😂
Semoga kalian suka ya,
Jangan lupa vote & comment 💜