Setelah perjanjian mereka kemarin, Jungkook dan Jihyo selalu bersama. Dimana pun ada Jihyo, Jungkook akan selalu mengikuti gadis itu, kecuali jika masuk kelas, karena mereka berbeda jurusan.
Namun entah memang mereka ditakdirkan selalu bersama atau apa, jadwal kelas mereka hampir sama, hari dan jamnya, hanya berbeda kelas Jungkook lebih awal 30 menit. Sedangkan Jungkook satu jurusan dengan mantan kekasihnya.Namun semenjak Jihyo menerima permohonan bantuan Jungkook kemarin, mantan kekasihnya malah tidak pernah datang ke kampus, ia sedang berlibur ke Canada. Tapi Jungkook tidak perduli, mau ada mantan kekasihnya atau tidak, ia akan tetap selalu mengikuti kemana Jihyo berada.
Jihyo dan Jungkook kini tengah berada di kantin untuk makan siang, mereka hanya berdua, seperti biasa,
"Kook, kamu kenapa sih selalu ngikutin aku kemana pun?"
"Karena kamu udah berjanji buat bantuin aku" jawab Jungkook enteng,
"Tapikan perjanjiannya buat bikin cemburu mantanmu itu, bahkan sejak perjanjian itu ia masih liburan di Canada!" Jihyo sedikit kesal karena ia merasa terganggu selalu diikuti Jungkook, tentu saja ia merasa risih, bahkan sebelumnya ia memilih kemana mana sendiri karena ia tidak begitu merasa nyaman didekat orang yang tak begitu dekat dengannya,
"Ini buat jaga jaga, bagaimana kalau dia tiba tiba muncul dikampus huh? Kita tidak pernah tau kan kapan dia datang?" Jungkook menjawabnya dengan santai, ia bangga pada dirinya menjawab dengan cerdik. Jika boleh jujur, tentu saja Jungkook selalu mengikuti Jihyo karena ia memang ingin berada didekat gadis itu, ia nyaman dengan Jihyo
"Baiklah" Jihyo menyerah, Jungkook memang cerdik pikirnya. Jihyo sebenarnya tidak masalah jika Jungkook selalu mengikutinya, ia merasa nyaman didekat Jungkook. Jungkook adalah pria yang baik, sabar, humoris, manis, dan juga terkadang bisa sangat dewasa. Alasan Jihyo protes hanyalah karena ia tak ingin Jungkook mengetahui jika ia telah nyaman dengan pria itu
—
Jungkook dan Jihyo berboncengan keluar dari kampus. Selain selalu mengikuti Jihyo dikampus, Jungkook juga tak lupa untuk menjemput dan mengantar gadis itu. Bahkan mereka beberapa kali pergi bersama ke mall, Jungkook meminta Jihyo untuk menemaninya, dan Jihyo mau menemaninya.
Jungkook tidak setiap hari bawa mobil, seperti hari ini, ia membawa motor sportnya yang tak kalah mahal. Jihyo memeluk Jungkook erat, perintah dari Jungkook, karena jika Jihyo tak memeluknya erat, ia akan meledek gadis itu dengan mempercepat kecepatannya agar gadis itu takut dan berujung memeluknya erat.
Tanpa mereka sadari, mantan kekasih Jungkook melihat kejadian dimana Jihyo dan Jungkook berboncengan, dengan Jihyo memeluk Jungkook erat. Mantan kekasih Jungkook itu mengepalkan tangannya dengan wajah yang masam.
—
Hari telah berganti, Jungkook kini berada di kelasnya. Ia senyum senyum sambil bertukar pesan dengan Jihyo dari ponselnya, Jungkook sedang berbunga. Kemarin saat mengantar Jihyo pulang, gadis itu menawarkannya untuk mampir ke apartementnya, Jihyo hanya tinggal sendiri, dan baru kali ini gadis itu menawarkannya untuk mampir.
Mereka menghabiskan waktu bersama bermain play station, makan malam, dan menonton film.
Jungkook pulang dari rumah Jihyo larut malam, bahkan Jihyo sudah hampir tertidur. Menyenangkan sekali menghabiskan waktu bersama Jihyo, memikirkannya membuat Jungkook salah tingkah sendiri. Namun tiba tiba ada yang teriak ke arahnya,"Kookie!!" Mantan kekasihnya itu menghamburkan diri untuk memeluk Jungkook, namun dengan sigap Jungkook berdiri dari tempat duduknya,
"Kamu ini apa apaan sih!" Jungkook melihatnya kesal,
"Aku tau kamu pasti rindu denganku Kookie, aku sudah berlibur lebih dari satu minggu, makanya aku langsung ingin memelukmu, aku rindu!"
"Kamu ini gila ya? Kita ini sudah tidak ada hubungan lagi dan aku sama sekali tidak merindukanmu aish" Jungkook membuang nafasnya sebentar, "Lebih baik kembali ke tempat dudukmu, sebentar lagi Prof Min akan datang"