23, Wrong Number (+notes in the end)

1.1K 117 14
                                    

Jihyo baru saja dibelikan ponsel keluaran terbaru oleh kakaknya, Park Jimin. Ia seharian mencari nomor temannya dan memberikan pesan kepada mereka agar menyimpan kembali nomor baru gadis itu, beberapa dari teman dekatnya bahkan ada yang langsung menelfon gadis tersebut. Alhasil Jihyo tertidur dikasurnya karena terlalu lelah dan kini telah larut malam.

Matahari telah menampakan dirinya membuat gadis yang tertidur dikasurnya terbangun dan langsung mengecek ponsel barunya tersebut. Banyak pesan yang ia terima dari temannya, namun ada satu pesan yang membuatnya menaikan alisnya bingung.

[Taehyung]
Maaf tapi ini bukan TaeTae?

"Mwo? Aku salah menyimpan nomor?" Jihyo langsung mengecek nomor Taehyung dengan yang ia simpan diponsel barunya. Dan ternyata benar saja, ia salah menyimpan bahkan lebih buruknya, ia salah mengirim pesan kepada nomor tersebut.

[Me]
Ah ne, maaf aku salah nomor..

"Saking banyaknya yang harus aku simpan dan kabari, aku sampai salah nomor aish" Jihyo menggerutuki dirinya sendiri. Ia malu sebab pesan yang ia kirim pada Taehyung agak sedikit pribadi. Jihyo segera mengganti lagi nama kontak tersebut, dan menyimpan nomor Taehyung yang sebenarnya.

[Unknown]
Ne. Tetapi maaf karena aku membaca pesan yang seharusnya kamu berikan pada TaeTae

"Aish aku benar benar menyesal tidak mengecek nomornya dua kali. Ini benar benar memalukan jika dia benar benar membaca pesanku dengan teliti" Jihyo merengek dikasurnya sendirian, malu, tak tahu harus bagaimana.

[Me]
Ah tidak apa apa. Maaf jika kamu harus membaca hal yang sedikit memalukan, aku sangat malu, tolong lebih baik dilupakan 😅

[Unknown]
Kekeke santai saja. Adik perempuanku juga sering merengek seperti itu.

[Me]
Ah seperti itu ya?

[Unknown]
Lupakan saja. Aku Jeon Jungkook. Tidak keberatan kan kalau berkenalan?

"Bahkan sekarang dia mengajak berkenalan?" Jihyo sangat kebingungan dengan pria yang awalnya ia pikir Taehyung tersebut

[Me]
Ah tentu saja. Aku Park Jihyo.

Jihyo tak tahu harus membalas apa lagi, ia bingung. Namun sepertinya pria yang bernama Jungkook tersebut adalah pria yang asik untuk dijadikan teman. Jihyo jadi kembali menyimpan nomornya, dengan nama pria tersebut.

[Jungkook]
Nama yang cantik. Mulai kini kita berteman ne?

[Jihyo]
Ne, dengan senang hati.

Jihyo tidak berbohong dengan apa yang ia katakan, ia memang selalu senang jika mempunyai teman baru, apalagi keliatannya ia orang yang mengasyikan.

Semenjak perkenalan mereka tersebut, mereka jadi sering bertukar pesan, bahkan setiap hari. Mereka juga akan bertukar suara lewat saluran telefon. Jihyo dan Jungkook sudah seperti kekasih yang menjalani hubungan jarak jauh. Namun bedanya, mereka belum melihat wajah satu sama lain. Ya, mereka sama sekali tidak ada yang kepikiran untuk bertukar foto maupun telefon bertatap wajah. Mereka terlalu asik dengan suara dan dunia mereka masing masing.
Setiap malam Jihyo akan menyanyikan Jungkook beberapa lagu sebelum pria tersebut tertidur, begitupun sebaliknya. Mereka terlalu terpanah dengan suara lawan jenisnya masing masing.

Jihyo sedang berkutat pada MacBooknya untuk mengerjakan tugas sembari menyeruput frappuccino favoritenya disebuah cafe didekat apartmentnya.

Story ; JungHyo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang