27, In Love With The Criminal

846 106 23
                                    

"Jihyossi, hari ini Mr.J berulah lagi namun keberadaannya belum juga ditemukan. Belum ada yang sanggup untuk menangkapnya, bisakah kamu ambil alih tugas ini sekarang juga?"

"Baiklah aku akan turun tangan kali ini" Jihyo akhirnya mengalah untuk turun tangan. Sebelumnya Jihyo tidak ingin berurusan dengan Mr.J sama sekali. Ia sendiri heran mengapa banyak polisi yang tak sanggup menangkap Mr.J? Padahal wajahnya sudah terpampang jelas. Jihyo sendiri heran, wajah Mr.J sangat tampan namun mengapa ia menjadi seorang kriminal?

"Gila! Dia mencuri lukisan termahal di museum Serendipity! Bagaimana bisa? Penjagaannya padahal sangat ketat huh?" Jihyo bergumam sendirian setelah membaca kejahatan yang dilakukan Mr.J kali ini , saat sedang dalam perjalanan mencari keberadaan Mr.J itu sendiri.

Jihyo kini telah sampai di depan rumah besar yang diduga adalah rumah Mr.J tersebut.

"Apakah benar ini rumahnya? Dia mencuri namun rumahnya seperti istana?" gumam Jihyo dalam hati

Jihyo akhirnya berusaha memasuki rumah itu sendirian. Sebenarnya harusnya ia dibantu oleh partnernya, Jung Jaehyun. Namun pria itu berkata jika kali ini Jihyo hanya masih akan memata matai Mr.J dulu, jadi Jaehyun akan mengurus penjahat lain dulu yang lebih penting.

Jihyo sudah berada dilantai dua rumah bak istana penjahat itu. Jihyo memang pintar dalam memata matai orang atau menyelinap masuk kedalam rumah seseorang. Apalagi bodohnya, rumah yang sebesar istana itu tidak ada pengamanan? Tetapi mengapa polisi yang lain seperti sulit sekali menangkapnya?

Tanpa berpikir panjang, ia pun membuka satu satu ruangan yang ada dirumah itu, berusaha menemukan kamar tidur Mr.J dan segera menangkapnya, tak perlu hanya dimata matai lagi saja.

Jihyo menemukan suatu ruangan yang pintu nya terlihat berbeda dibandingkan pintu ruangan yang lain, ia berasumsi jika itu kamar Mr.J

Dan benar saja, saat ia membukanya..

"Jadi kamu sudah menemukanku hm?" Smirk pun terlihat dari wajah tampan Mr.J

"Tentu saja, sangat mudah menemukanmu, mengapa polisi yang lain terlihat sangat sulit?" Jihyo menyombongkan dirinya yang dengan mudahnya menemukan keberadaan Mr.J

"Itu karena aku yang sengaja agar kamu mudah menemukanku, Jihyossi" suara tawa mengejek keluar dari mulut Mr.J membuat Jihyo membulatkan matanya

"S-sengaja? Maksudmu apa?!" Jihyo merasa dipermainkan, namun dia tetap hati hati karena mungkin saja ini jebakan pria itu

"Ya sengaja. Karena aku tertarik padamu. Kamu bisa lihat kan? Rumahku sangatlah mewah, hartaku banyak, namun aku mencuri sesuatu yang bisa kubeli. Menurutmu kenapa aku melakukannya?" Mr.J tak pernah melepaskan smirknya setiap kali berbicara

"Hentikan omong kosongmu Mr.J, kamu hanya menjebakku dengan segala pertanyaanmu itu kan?" Jihyo mengeluarkan pistolnya bersiap untuk menembak Mr.J sebagai pelumpuhan berjaga apa yang akan dilakukan oleh pria jahat itu

Jungkook pun kembali tertawa kecil mengejek dengan suara berat saat Jihyo mengeluarkan pistolnya,

"Ey, galak sekali hm? Padahal aku benar benar tertarik padamu, makanya aku memancingmu agar kesini dan memudahkan jalanmu untuk menemuiku" Jungkook menggulung lengan kemeja nya menampilkan pergelangan sebelah kanannya yang penuh dengan tatto.

"Omong omong, panggil saja aku Jungkookssi, manis"

Jihyo pun kini hanya bisa meneguk ludahnya kasar. Ia tak tau apa yang sedang terjadi sekarang, dan mengapa ia merasa sangat lemah hanya karena penjahat kali ini sangat tampan dan sexy?

"M-Maksudmu apa sih? Hentikan semua omong kosongmu sekarang juga dan kembalikan semua barang curianmu" Jihyo berusaha sekuat tenaga untuk tetap tegas, walaupun sisi lain dari dirinya juga ikut tergoda kepada Jungkook

"Jawaban yang tadi, aku mencuri sesuatu yang menurutku indah dan sangat menarik. Namun aku tidak ingin membelinya walaupun aku mampu. Aku akan mengembalikan semua barang curianku, asalkan kamu menggantikan semua barang curianku, dengan dirimu."

"Mwo?! Kamu benar benar gila ya?!" Jihyo kesal karena disamakan dengan barang, namun sebenarnya ia sedikit tersipu karena berarti menurut Jungkook ia indah dan sangat menarik

"Aku memang gila. Tergila gila olehmu, kau tau? Aku selama ini menunggumu yang berusaha menangkapku, tetapi selalu polisi lain yang berusaha menangkapku. Aku tentu saja tak biarkan mereka menemukanku, lihatlah dirimu sekarang, dengan mudah menemukanku!"

Jihyo tak bisa berkata kata. Ia seperti tersihir, ia juga tak mengerti mengapa dirinya begitu gampang tersihir oleh pemuda didepannya yang bukan lain adalah penjahat incarannya ditugas kali ini.

"Jika kamu ingin tahu darimana aku mengetahuimu? Tentu saja itu hasilku memata matai kepolisian. Kaget bukan? Bukan hanya kepolisian yang bisa memata mataiku. Namun aku juga bisa dengan segala kekayaan yang aku punya. Aku selalu memata matai kalian agar aku tak pernah tertangkap dan selalu lolos dalam pencurian walaupun akhirnya kalian mengetahui kejahatanku, toh para polisi tetap tidak bisa menangkapku,

Aku mengetahui setiap polisi dikota ini, dan saat aku mencari tau tentangmu, aku tertarik dan jadi sering memata matai kamu.

Sekarang kamu sudah disini, aku tidak akan pernah melepaskanmu, kau tau itu, sayang?"

Jihyo dibuat merinding oleh pengakuan dari Jungkook barusan, ia merasakan getaran listrik di tubuhnya. Ia mengusak rambutnya frustasi. Bingung dengan apa yang terjadi, begitu cepat dan rumit menurutnya. Ia ingin menembak Jungkook detik itu juga namun hatinya berkata lain. Hal itu semakin membuatnya frustasi.

Jungkook yang melihat Jihyo frustasi seperti itu juga tak tega, ia mendekat kearah Jihyo memegang kedua tangan gadis itu hingga Jihyo menatap wajahnya.

Mereka berdua kini bertatapan. Tak butuh waktu lama, Jungkook segera melumat bibir Jihyo itu. Jihyo yang tadinya terkejut namun kini sudah membalas lumatan Jungkook, hingga ciuman mereka kini semakin panas.

Jungkook tersenyum dibalik ciuman panas mereka. Kali ini Jungkook tidak mencuri, melainkan menjebak incarannya sendiri untuk mendatanginya. Jungkook berjanji tidak akan mencuri lagi, namun ia tak akan pernah melepaskan Jihyo. Itu adalah pertimbalan balik menurutnya.

Setelah sesu ciuman panas mereka, dengan nafas yang tersengal sengal, Jungkook menangkup pipi Jihyo lembut,

"Aku akan hentikan kejahatanku, asalkan kamu mau menjadi gantinya, tetaplah bersamaku selamanya"

"Mereka akan memecatku jika tau apa yang aku lakukan, Jungkook"

"Kalau begitu berhentilah bekerja dari sekarang. Jadilah istriku, aku kaya raya Jihyo. Kamu hanya akan menikmati diriku dan juga hartaku"

"Ttapi-"

"Tapi apa Jihyo? Kamu mau menolakku? Katakan padaku jika kamu ingin menolakku dengan lantang" Jungkook menatap Jihyo tajam masih menangkup pipi gadis itu, ia tahu jika Jihyo sebenarnya juga telah jatuh terhadap dirinya.

"Ani Jungkookah. A-aku mau menjadi istrimu dan bersamamu selamanya"

Jihyo juga tidak tau mengapa dengan mudahnya bisa jatuh kepada Jungkook yang awalnya adalah seorang kriminal yang ia cari untuk ditangkap.

Jihyo tadinya memang tidak ingin ikut campur dalam menangkap Jungkook, namun sekarang sudah berbeda. Bahkan Jihyo rela menjadi istrinya.

END.

Hi,
Maaf banget aku sudah 2 bulan ngga update cerita junghyo. Karena aku memang lagi ngerasa males untuk aktif, bahkan ditwitter pun aku lagi rest.
Kebetulan malam ini aku lagi kangen banget sama junghyo jadi menyempatkan waktu untuk buat story 💜

Story ; JungHyo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang