Jihyo sekarang duduk di sofa mewah milik Jungkook sambil memikirkan apa yang harus ia lakukan selanjutnya. Sejak tadi Jungkook meninggalkannya sendiri karena harus mandi.
Jihyo yang sedang terdiam dengan pikirannya itu dikejutkan dengan sosok yang muncul didepannya,
"Maaf nona, anda siapa?"
Jihyo melongo, pria dihadapannya sangat tampan, suaranya berat dan sexy, tatapannya tajam, dan lesung pipit yang manis. Jihyo menyimpulkan jika pria dihadapannya adalah hyung nya Jungkook. Apa yang eommanya makan sampai kedua putra nya sempurna seperti ini? pikir Jihyo.
"A-aku Jihyo"
"Ingin bertemu dengan siapa? Bagaimana caramu masuk kesini?" Hyungnya sangat dingin, berbeda dengan Jungkook, pikir Jihyo
"Itu.. aku .. teman Jungkook" Jihyo menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Ia bingung harus bilang apa, ia bahkan bukan teman Jungkook, namun akan panjang jika Jihyo harus menjelaskan permasalahannya. Terlebih lagi Jihyo takut hyung nya Jungkook mempergoki nya jika ia hanya pura pura.
"Teman? Jungkook tidak pernah membawa teman wanita kerumah ini. Apa kamu benar temannya?"
Jihyo bingung harus menjawab apa. Beruntung lah karena tiba tiba Jungkook yang menjawab sambil berjalan menuruni tangga,
"Hyung jangan banyak bertanya, dia masih pusing"
Jihyo kembali melongo melihat Jungkook hanya menggunakan celana pendek hitam dan kaos hitam yang menunjukan bentuk tubuh bidangnya. Apakah Jungkook dan hyungnya ini terlahir untuk menggoda wanita padahal tidak melakukan apapun?
"Pusing? Jangan bilang kamu mengha-" belum sempat hyungnya menyelesaikan pertanyaannya, Jungkook angkat bicara dengan wajah kesal,
"Aish! Aku menabraknya hyung. Aku tanggung jawab membawanya kerumah" "Jihyo perkenalkan, ini hyungku, Jeon Jaehyun"
Jihyo berdiri dan membungkuk memberi hormat, ia tidak tau harus berbuat apa. Terjebak bersama kedua pria sempurna membuatnya kehabisan kata kata.
"Oh jadi namanya Jihyo" Jaehyun mengangguk sambil melihat Jihyo dari atas sampai bawah, membuat Jihyo memerah.
"Bagaimana kamu bisa menabraknya Kook? Dan kenapa tidak dibawa kerumah sakit huh? Kamu mengambil kesempatan ya membawa gadis ini?" Jihyo membulatkan matanya, karena sejujurnya ia lah yang mengambil kesempatan, ia menjadi takut akan jawaban Jungkook
"Ya hyung! Dia tidak mau dibawa kerumah sakit dan bilang dibawa kerumahnya saja, namun tentu saja aku menolak karena tandanya aku tak bertanggung jawab. Gara gara kecelakaan ini juga dia jadi tak bisa mencari pekerjaan karena kakinya yang sakit" "Tunggu.." Jungkook melihat kearah Jihyo yang sedang berdiri dengan mudah,
Jihyo yang sadar akan tatapan Jungkook itu langsung sadar dan menepok dahinya, saking gugup karena hyungnya Jungkook, ia jadi lupa jika sedang berpura pura sakit kakinya,
"Tetapi sepertinya dia berdiri dengan mudah?" Jaehyun kebingungan dengan apa yang sebenarnya terjadi, entah Jungkook atau Jihyo yang berbohong, karena Jaehyun tak mengetahui semua dari awal,
"A-aku.." Jihyo gugup, ia menyesal berpura pura dari awal, Jungkook tiba tiba menghampirinya, gadis itu menutup matanya karena takut Jungkook mungkin akan memukulnya karena marah,
Jihyo membuka matanya saat merasa tubuhnya diangkat, Jungkook menggendongnya,
"Hyung bawel! Aku akan membawanya istirahat ne"
Jungkook kemudian lari sambil menggendong Jihyo dengan cepat. Pria yang sangat kuat, batin Jihyo.
Hati Jihyo berdegup kencang, setelah beberapa kali digendong Jungkook, baru kali ini gadis itu menatap Jungkook dari jarak dekat. Sebelumnya Jihyo selalu membuang muka, namun kali ini Jihyo benar benar memperhatikan detail wajah pria yang menggendongnya tersebut. Jihyo menelan ludahnya.
Jungkook membuka pintu kamarnya dan menurunkan Jihyo terduduk tepat dikasurnya. Jungkook hanya memandangi Jihyo dengan tatapan datar. Jihyo yang takut akhirnya memberanikan diri untuk jujur,
"J-Jungkook.. Aku bisa menjelaskannya.. Tolong jangan marah padaku.." Jungkook tidak membalasnya, melainkan mendekat kearah Jihyo, duduk bertumpu dengan lutut dihadapan Jihyo,
"Tidak ada yang perlu kamu jelaskan. Aku hanya takut hyungku tahu jika kamu pura pura. Nanti dia akan menyuruhmu pulang"
Jihyo membulatkan matanya, "H- Huh?"
"Sebenarnya, aku tak mungkin membawa orang asing kerumahku begitu saja. Bahkan aku tak pernah membawa teman ku rumah, hanya teman dekat"
"Aku itu pembeli langganan ditoko kue tempat kamu bekerja, namun sepertinya saking banyaknya pembeli, kamu jadi tak mengenali wajahku"
Jihyo masih terdiam, otaknya belum memahami yang sebenarnya terjadi,
"Aku selalu memerhatikanmu selagi kamu bekerja Hyo. Aku bahkan membeli kue setiap hari hanya untuk melihat senyummu dan mendengar suaramu"
"Hari itu, aku ke toko kue seperti biasa, namun bingung kenapa kamu tak bekerja dan ternyata kamu dipecat. Aku langsung berusaha mencarimu karena menyesal belum sempat berkenalan. Aku terlalu malu dan sibuk mengagumi mu dari jauh"
Jihyo membulatkan matanya,
"Dan aku tidak fokus saat menyetir, memikirkan kemana harus mencarimu, dan tiba tiba seorang wanita didepanku terjatuh saat mendengar klaksonku. Aku tidak bodoh, aku tau tidak menabraknya"
"Saat aku keluar, ternyata itu adalah kamu. Tentu saja aku sangat senang, namun memilih berpura pura seperti tak mengenalmu. Aku ingin bertanggung jawab bukan karena aku tidak tahu jika aku sebenarnya tak menabrakmu, tetapi karena aku sengaja agar bisa dekat denganmu Hyo"
Saat ini rasanya bola mata gadis itu akan copot,
"Dan aku juga tahu kamu berpura pura, karena mobilku bahkan tak menabrak mu kekeke. Namun dengan senang hati tentunya aku melaksanakan yang kamu mau" Jungkook tersenyum manis,
"J-Jadi kita sama sama berpura pura?" Jihyo yang masih terjekut berusaha untuk menelaah semuanya,
Jungkook hanya mengedipkan matanya menandakan kebenaran,
"Sekarang kita tak perlu berpura pura. Aku menyukaimu. Tolong buka hatimu perlahan, aku akan membuktikannya hari demi hari"
Jihyo membeku dengan pipinya yang sangat merah itu, siapa yang tak menyukai pria seperi Jungkook?
Jungkook tiba tiba mendekat kearah Jihyo, mencium bibir gadis itu, dengan lembut,
Namun tiba tiba pintu kamar Jungkook terbuka, membuat Jungkook dan Jihyo mundur terkejut,
"Jangan melupakan pengaman Kook! kekeke"
"JAEHYUN !!!"
Jaehyun menutup pintu kamar Jungkook dan kabur begitu saja. Meninggalkan dua sejoli itu untuk kembali melanjutkan hal yang sebelumnya terganggu.
END 🌟