24, McDonald

915 113 29
                                    

Jihyo pagi ini sudah rapih, siap untuk berangkat ke kampus. Ia tinggal sendirian di apartementnya jadi gadis itu jarang sarapan diapartementnya karena menurutnya memakan waktu dan juga membosankan. Jihyo selalu mampir di McDonald setiap berangkat ke kampus untuk membeli sarapannya, atau jika ia tak sempat pun ia akan tetap kesana siang atau sore ataupun malam.

McDonald adalah restauran fast food kesukaan Jihyo. Hampir setiap hari Jihyo membeli makanan disana. Memang tidak sehat namun Jihyo bisa mengimbangi nya dengan olahraga, juga memakan buah dan sayuran. Jihyo sangat rajin berolahraga maka dari itu ia pun tak takut akan gemuk jika memakan makanan tidak sehat itu setiap hari. Bahkan semua teman Jihyo sangat iri kepadanya, karena Jihyo memakan makanan tidak sehat setiap hari namun badannya tetap yang paling bagus diantara teman temannya yang selalu menjaga makanannya.

Jihyo selalu memesan melalui sistem Drive Thru agar lebih mudah dan juga cepat. Ia pun selalu memakannya dimobil sambil menyetir, tak melupakan lagu yang menamani sesi perjalanan dan makannya itu. Kalau kalian heran mengapa ia bisa makan sambil menyetir, itu karena yang selalu ia pesan adalah makanan ringan seperti kentang,nugget, atau burger. Jika Jihyo memesan ayam, lantas ia akan memakannya nanti dirumah.

"Aku pesan paket McNuggets nya satu" Jihyo pun berbicara ke alat yang memang dikhususkan untuk memesan pada sistem Drive Thru.

"Ada lagi nona?"

"Ah tolong ukurannya upsize"

"Atas nama siapa nona?"

"Park Jihyo."

"Baik saya ulangi ya. Paket McNugggets upsize nya satu atas nama Park Jihyo. Totalnya 50 ribu rupiah. Terimakasih, silahkan ditunggu didepan"

Jihyo pun memajukan mobilnya ditempat kasir pembayaran Drive Thru.

"Permisi atas nama Park Jihyo totalnya jadi 50 ribu rupiah" Seorang pria berbicara sangat ramah memberikan struk harga kepada Jihyo yang berada didalam mobil dari kasir Drive Thru.

Jihyo yang mendengar suara dan sodoran struk harga itu lantas menengok kearah sumber suara. Ia pun melongo melihat kasir pria tersebut sangat memikat matanya. Walaupun ia hanya bisa melihat setengah badan pria itu karena terbatas oleh tempat, namun ia mengetahui jika tubuh pria itu sangatlah menawan. Bukan hanya tubuhnya saja, namun wajahnya juga sangat menawan. Jika pria ini bukan kasir Jihyo yakin ia bisa menjadi idol dengan visualnya tersebut.

"Maaf nona ini struk harganya?" Sang pria kasir tersebut kembali ingin mencari perhatian Jihyo karena sedari tadi gadis itu hanya diam memandangi dirinya saja.

"A-ah ne maaf tadi aku sedang memikirkan tugasku jadi kurang fokus" dusta Jihyo. Tentu saja ia tak mungkin terus terang jika mengagumi pria didepannya itu bukan?

Jihyo pun membayar dan menunggu beberapa menit untuk makanannya. Sambil menunggu Jihyo terus saja memperhatikan pria kasir tersebut yang sedang sibuk dengan pekerjaannya. Jihyo benar benar tidak mengalihkan perhatiannya kepada yang lain. Hanya pria kasir itu saja yang ia sendiri tak ketahui namanya. Ia mencoba melihat di seragamnya namun pria kasir itu tidak memakai nametag. Haruskah ia menanyakan nama pria kasir itu?

Jihyo memandangi pria kasir itu sambil berpikir, mengapa ia baru melihatnya sekarang? Padahal ia selalu kesini hampir setiap hari menggunakan sistem Drive Thru. Kenapa baru kali ini ia melihatnya? Apa baru kali ini ia beruntung datang bertepatan dengan jadwal kerja pria kasir tampan itu?

"Ini paket McNuggets upsize nya nona Park"

"Ne terimakasih .. Uh?"

"Ada apa nona Park?"

Jihyo melihat kearah belakang mobilnya khawatir jika ada mobil lain yang mengantri, beruntungnya dibelakangnya tidak ada mobil lain.

"Itu.. Namamu? Aku ingin berterimakasih namun tak mengetahui namamu" Jihyo menggaruk tengkuknya, alasan macam apa itu?

Story ; JungHyo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang