Jihyo membuang nafasnya kasar. Rasanya ia ingin mengeluh berteriak kepada semua mahluk hidup yang ada di bumi ini. Gadis itu berjalan sepanjang hari mencari pekerjaan dengan lesu. Jihyo baru saja dipecat dari toko kue dimana tempat ia bekerja, karena ia tak menerima pernyataan cinta dari anak pemilik toko tersebut.
"Mentang mentang anak pemilik toko, bisa pecat orang seenaknya huh!" Jihyo menendang botol kaleng yang ada didekatnya, gadis itu berjongkok,
"Apa dia tidak tahu mencari pekerjaan itu sekarang sangat sulit, aku sudah tidak mempunyai orang tua, sekarang pekerjaan pun tak punya hanya karena tidak menerima cintanya huh?" Membuang nafasnya kasar kembali,
"Apa salahku menolaknya? Sudah manja, menyebalkan, kejam pula. Aish dasar Kim Doyoung sialan!" Jihyo berdiri dari posisi jongkoknya, kembali berjalan tak tentu arah berharap mendapat pekerjaan baru,
Jihyo berjalan dengan pikiran kosong. Ia penat memikirkan dimana ia harus mencari uang sekarang. Ia sudah mencoba melamar diberbagai kantor namun respon dari semua kantor hanya lah tak membutuhkan karyawan baru. Tiba tiba terlintas satu pekerjaan dipikirannya namun dengan cepat ia menangkal pikirannya itu. Tak mungkin kan ia harus menjadi penari yang melayani lelaki hidung belang?
TIN !!!
Jihyo yang terkejut lantas jatuh kekasarnya jalanan, sang pemilik mobil yang "menabrak" Jihyo langsung keluar dengan wajah panik dan khawatir,
"Aigo, aku sungguh minta maaf nona, apakah anda tidak apa apa?"
Jihyo lantas menatap wajah pria yang baru saja berbicara itu, ia terkejut, sangat tampan, hampir sempurna pikirnya.
Jihyo sebenarnya tidak apa apa, bahkan mobil itu tidak menabraknya, hanya hampir. Ia terjatuh karena terkejut mendengar suara dari klakson. Namun sepertinya pria didepannya ini mengira jika ia benar benar menabrak gadis itu.
Jihyo yang tadinya ingin jujur bila ia baik baik saja, setelah melihat wujud pria yang sempurna didepannya ini, ia jadi memiliki ide lain. Jihyo sampai tidak sadar berapa lama ia berpikir sambil menatap pria itu,
"Nona?"
"Ouch! Kaki ku sakit dan kepala ku pusing sekali!"
"Sekali lagi maafkan aku nona. Aku akan membawa mu ke rumah sakit ne?"
"Aniya. Tak apa. Tolong bawa aku kerumah mu saja"
"Ne?" Pria itu tentu saja bingung, mengapa gadis itu malah meminta dibawa kerumahnya dibandingkan kerumah sakit?
"Ah aku hanya tak ingin terlalu merepotkan mu jika harus kerumah sakit. Permasalahannya hanya karena kecelakaan ini, aku tak dapat mencari pekerjaan kembali untuk sementara waktu. Aku hanya butuh tempat beristirahat"
"Aku bisa mengantarmu kembali kerumahmu nona"
"Kamu mau lepas tanggung jawab? Jika aku dipulangkan kerumahku sendiri, aku akan rugi, kamu akan bebas begitu saja. Kecelakaan ini merugikan ku!" Padahal gadis itu tak apa apa.
"Aku tidak bermaksud melepas tanggung jawab, bahkan aku menawarkan untuk membawamu kerumah sakit?"
"Aigo kamu mau berdebat terus dengan keadaan seperti ini? Tolong, aku hanya butuh tempat istirahat" Jihyo memelas, mengeluarkan wajah imutnya untuk mengelabui pria tersebut,
Pria tersebut lantas menggendong Jihyo ke mobilnya ala Bridal Style, membuat Jihyo berdebar kencang.
"Aku Jeon Jungkook. Dan kamu boleh ber istirahat di rumahku. Kebetulan aku hanya tinggal bersama Hyungku. Namamu?"
"A-aku Park Jihyo. Terimakasih Jungkookssi"
"Tak perlu berterimakasih. Bukankah ini bentuk tanggung jawabku karena menabrakmu? Kamu jadi tak bisa mencari pekerjaan untuk sementara kan?"
Jihyo hanya tersenyum. Bagaimana bisa dengan mudahnya pria ini tertipu olehnya? Jihyo bisa menyimpulkan jika Jungkook adalah pria yang baik hati. Jihyo jadi tak enak hati menipunya, namun tandanya rencana nya hampir berhasil juga.
"Kita sudah sampai Jihyo ssi, tetap disitu, aku akan menggendongmu karena kakimu belum sempat diobati, pasti akan sakit jika dipaksa berjalan"
Jungkook menggendong Jihyo masih dengan ala Bridal Style. Jihyo membulatkan matanya saat melihat rumah Jungkook. Terlalu besar jika hanya dihuni Jungkook dan hyungnya. Jungkook adalah pria yang kaya raya. Benar benar sempurna.
Jihyo menjadi bimbang. Jungkook adalah pria yang sangat baik untuk ditipu olehnya. Namun disisi lain, Jungkook juga pria yang sangat kaya raya. Belum lagi ia bingung kemana lagi mencari pekerjaan. Apa yang harus Jihyo lakukan sekarang?
—
TBC ?? 😋
Vote & Comment 💜