Bel makan siang berbunyi. Ini adalah suara yang paling dinantikan Jihyo, karena akhirnya bisa pergi ke kantin untuk melihat Jungkook. Karena selain jam makan siang, Jungkook hanya akan berada dikelasnya untuk fokus belajar.
Jihyo melihat Jungkook sedang duduk bersama kakaknya, Jihyun. Senyum merekah dibibir gadis itu. Ia dan Jihyun telah membuat rencana agar Jihyo bisa makan berdua dengan Jungkook.
"Jungkook annyeong" Jihyo tersenyum manis seperti biasa,
"Oh kamu sudah duduk bersama seseorang" Jihyo pura pura tidak kenal dengan Jihyun, kesepakatan mereka berdua
"Kamu pasti Jihyo ya? Perkenalkan aku Jihyun, kakak perempuannya Jungkook" Jihyun menyodorkan tangannya dan dengan senang hati Jihyo menerimanya dan bersalaman
"Wah ternyata unni kakaknya Jungkook? Senang berkenalan denganmu"
Jungkook sedari tadi hanya diam, bahkan tak melirik sedikitpun kearah Jihyo maupun kakaknya.
"Oh kenapa kamu masih berdiri? Duduk saja disini bersama kami" perkataan Jihyun membuat Jungkook akhirnya menatap kearah kakaknya dengan tajam namun tetap tak mengeluarkan sepatah katapun,
Jihyo akhirnya tentu saja duduk bersama mereka, toh ini termasuk dari rencana nya dengan Jihyun.
Mereka bertiga makan bersama tanpa ada sepatah katapun yang keluar dari Jungkook, hanya beberapa obrolan Jihyo dan Jihyun, sisanya mereka menikmati makanan masing masing,
"Uh Jungkook aku lupa masih ada tugas yang belum selesai dan harus dikumpulkan sebelum bel pulang sekolah, aku duluan kekelas ne"
"Tapi makanan noona dan aku belum habis. Habiskan saja dulu temani aku" Jungkook akhirnya berbicara
"Ani. Aku takut tidak sempat menyelesaikannya. Tenang saja kamu akan ditemani Jihyo. Kamu tidak keberatan menemani Jungkook kan, Ji?"
"A-ah ne unni tentu saja" Jihyo mengeluarkan senyumnya yang begitu manis. Ia menahan antusiasnya dalam hati karena sebentar lagi akhirnya akan merasakan makan berdua bersama Jungkook
Jihyun pun meninggalkan Jungkook dan Jihyo berdua.
"Puas?" Dingin. Suara Jungkook sangat dingin.
"M-Maksudmu apa Kook?"
"Kamu sudah merencanakan ini kan dengan Jihyun noona? Aku tak sengaja membaca percakapanmu dengannya"
Jihyo membulatkan matanya. Tentu saja dia kaget.
"J-Jungkook.." Jihyo tak tahu harus apa, ia tak bisa mengelak, dan ia malu
"Mengapa kamu terus melakukan hal hal bodoh Jihyo? Kamu bahkan mengganggu waktuku bersama noonaku!" Bentak Jungkook
Jihyo tersentak. Ia tak menyangka Jungkook akan membentaknya. Jungkook memang selalu dingin dan menolaknya, tetapi membentak? Sungguh membuat Jihyo sakit hati.
"M-Mian.. Aku tak akan mengulanginya" Jihyo langsung pergi dari kantin dengan air mata membanjiri pipinya
'Aish!' Jungkook mengacak rambutnya frustasi
—
Jungkook kini sedang menangis tempat pemakaman mendiang orang tuanya ingin mengeluhkan apa yang ia rasakan selama ini,
"Eomma Appa, Kookie merindukan kalian"
"Bagaimana keadaan kalian disurga? Aku harap kalian selalu bahagia bersama disana"
"Kookie sekarang selalu menjadi murid terpintar disekolah, jika kalian ada disini, pasti kalian akan sangat bangga kekeke"
"Eomma Appa, tetapi tanpa kalian Kookie membuat banyak kesalahan disini.. Hiks"