UNEXPECTEDLY

10 4 0
                                    

Gravity ternyata kemarin malam kembali membawa Gavin tidur di kamarnya. Gravity terbiasa bangun pagi tentunya bangun lebib awal dari Gavin.
Meskipun ini sudah menunjukkan pukuk 7 Gravity tak tega membangunkan Gavin untuk segera berangkat karena ada meeting jam 10 nanti.

Gravity memutuskan keluar kamar terlebih dahulu untuk breakfast bersama kakak-kakaknya. Meskipun setelah pertengkaran kemarin mereka tak saling sapa tetapi sudah ajaran orang tuanya semarah marahnya kita dengan salah satu anggota keluarga tetap harus breakfast bersama. Bagi orang tua mereka segala sesuatu bisa mencair dan lebih baik ketika berada di meja makan.

"Morning Ed... Morning Frank."sapa Gravitu lalu memilih duduk di samping Frank.

"Morning princess" sahut mereka bersamaan.

Kali ini yang tersaji untuk sarapan mereka hanya pancake dan orange juice.

"Kok ini doank???" tanya Gravity.

"Kamu memangnya mau apa princess??? Sup rumput laut??? Yang mabuk khan bukan kamu buat apa kita sediain itu."

"Eedddd..." peringat Frank agar jangan memulai pertengkaran pagi ini.

Kakak-kakaknya tau Gravity kemarin menjemput Gavin di club dan membawanya tidur dikamarnya bersama. Ed sebenarnya menyuruh Gravity tidur bersamanya tetapi bagaimana lagi Ed kalah bermain bantu gunting kertas sehingga membuatnya mau tak mau harus menyetujui Gravity tetap tidur di kamarnya. Itulah mereka meski sudah dewasa terkadang memutuskan sesuatu masih dengan permainan bantu gunting kertas.

"Kalian hari ini mau ngapain???"

"Sebenarnya si frank mengajakku kesini, membantunya kabur dari perjodohan yang dilakukan mommy dan daddy. Jadi kita disini hanya sebagai wisatawan."

        "Kalian nggak kerja???"

        "Memangnya kamu saja yang boleh bolos kerja hingga membuat skandal???"jawab Ed menyindir skandal kemarin.

         "Enak saja. Aku disini untuk pekerjaan, hanya saja sambil menyelam minum coca cola makanya jadi begini." jawa Gravity asal.

          Mereka mengahabiskan waktu sarapan mereka dengan saling melempar candaan. Terutama bahan bullyan mereka adalah Gravity. Mereka mengorek segala berita yang tertinggal dari mulut Gravity dalam suasana santai. Mereka tak mau kalah dengan para wartawan yang telah mengetahui terlebih dahulu.

            "Sudah dulu ya introgasinya. Mau balik kamar dulu membangunkan si main actornya." sela Gravity agar pembicaraan mereka berhenti. Kalau tak ada yang menyela pembicaraan mereka pasti tak akan ada habisnya. Mereka sekalinya berkumpul pasti lupa akan waktu, baik itu saat urusan pekerjaan ataupun saat santai seperti ini.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

         Gavin terbangun mendengar bunyi Hp yang terus berdering. Dengan masih setengah sadar ia mencari Hp yang menjadi penyebab ia bangun pagi ini. Saat hendak mematikan panggilan tersebut dengan mata yang masih sedikit terpejam ia melihat nama panggilan yang menelepon dan ternyata itu dari "RIGEL"

Melihat caller id nya ia baru sadar yang berdering bukanlah dari Hpnya karena apabila it Hpnya pasti tak akan muncul nama itu. Pasti yang muncul bernama si BRENGSEK. Melihat nama itu membuatnya terbangun 100%. Ia langsung mereject telpon dari Rigel meskipun itu bukan Hpnya. Tak berselang lama Rigel kembali menelepon dan kembali direject oleh Gavin. Saat ketiga kalinya Rigel menelepon ternyata sang empunya Hp masuk kekamar dan membuatnya batal mereject.

"Siapa yang menelepon???" tany Gravity.

"Kekasihmu yang asli."

Tak mengerti maksudnya, Gravity mengambil Hp yanga ada ditangan Gavin. Melihat nama yang tertera ia langsung mengangkatnya dengan di loudspeaker.

my own worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang