Gravity yang terbangun terlebih dahulu langsung mengamati Gavin yang terlelap dalam tidurnya. Special, lelaki seperti inilah yang ternyata telah mengahancurkan benteng pertahananku.
Setelah beberapa lama memandang Gavin, akhirnya Gravity berniat beranjak dari kasurnya untuk mandi. Saat melepas pelukannya yang dari semalam mereka tak berubah posisi, ternyata membuat Gavin terbagun.
"Apakah nyenyak tidurmu kali ini???"
"Heeemmmm.." jawab Gavin sambil mengumpulakan nyawa.
Gravity yang hendak berdiri ditahan oleh Gavin. "Morning kiss please???"menggunakan puppy eyes.
Bukannya menjawab atau memberikan morning kiss Gravity mendorong Gavin dan pergi beranjak ke kamar mandi.
Setelah bersiap-siap bersama mereka turun ke ruang makan bersama. Sesampainya disana langsung disambut sindiran Frank.
"Sepertinya sudah runtuh nih benteng pertahannya." Entah itu ditujukan untuk siapa tetapi jelas mengenai sasaran.
Mereka langsung menjaga jarak dan bergegas duduk di kursi mereka. Gavin berada di sebelah Frank dan Gravity yang berada di hadapan Frank.
"Nggak usah malu. Aku bukan Ed. Lagian aku dari awal khan berada dikubumu Gravy."
"Apa'an siihhh Frank."kata gravity sambil memberikan tatapan tajamnya.
"Jangan lupa jadwal hari ini kita meeting bersama Ed, berangkat bareng ya Gravy."kata Frank langsung mengalihkan pembicaraan karena mengerti akan bahasa isyarat dari adik tercintanya.
"Kali ini meetingnya dimana???"
"OMG Gravy sejak berhubungan dengan Gavin dirimu memang menganak tirikan kita deh. Sampai chat grup kita aja nggak disimak baik-baik. Dikantor luuuu..." kata Frank gemas sambil menunjuk wajah Gravity dengan garpu yang ada di tangannya.
"Ooowwwh kalau begitu ayo bergegas berangkat sebelum Ed datang." Gravity memang harus datang terlebih dahulu agar Ed tidak menginspeksi ruangannya. Terutama jangan sampai Ed menemukan hal itu. Yang pasti akan menghebohkan kedua kakaknya ini.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Hari yang tak bersahabat. Jalanan macet menjuju kantornya dan dijamin 100% Ed sudah sampai di kantornya.
Gravity dalam hati merapalkan mantranya dalam hati agar Ed tidak melihatnya. Sesuatu yang sangat iya sembunyikan dan ia berharap hari ini tak ada lagi kiriman anonim ketempatnya.
"Gravy kenapa diam melulu sih selama perjalanan??? Ngambek sama gua???"
"Hheehhhh ngomong sama gua Frank???"tanya Gravity balik setelah tersadar dari lamunannya.
"Bukkannnn... ngomong sana angin gua."
"iihhh.... gitu aja ngambek. Frank gua punya firasat buruk. Apapun yang terjadi tolong jangan cabut perkataan lu mengenai ada dirimu berada dipihak gua dari awal."
"Nggak ngerti dengan maksudmu gravy"
"Maybe saat di kantor nanati juga akan tahu."
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Firasat Gravity memang benar. Ketika datang mereka sudah di sambut wajah tak enak dari Ed. Marah bercampur khawatir menjadi satu meminta penjelasan dari Gravity.
Gravity menunggu apa yang akan dikatakan oleh Ed padanya, tapi hingga ia duduk di hadapannya tak ada perkataan dari Ed. Frank yang tak tau masalah apa yang sedang menanti langsung membuka pembicaraan.
![](https://img.wattpad.com/cover/196038814-288-k873474.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
my own world
Romanceterlalu asik dengan dunianya hingga dia seakan buta dengan sekelilingnya. Wanita dengan segala kesuksesannya membuatnya nyaman dengan dunianya sendiri. Perubahan??? Wanita itu akhirnya melangkah kekuar dari zona nyamannya. Akankan langkah yang di am...