ANOTHER SIDE 2

31 6 1
                                    

       Gravity sudah sampai di kantor kakaknya Edzard. Mereka bertiga memutuskan kali ini meeting di kantor Ed saja. Gravity langsung bergegas ke lantai paling atas karena ia tau ia sudah terlambat gara-gara ada acara MUA dadakan.

       "Gravy cepat duduk sini."sambut Ed serius. Geavity yang jarang mendapatkan sambutan tak bersahabat dari Ed dalam hati bingung kesalahan apa yang telah ia perbuat.

       "Slow down bung. Kita dengarkan saja apa yang akan terucap dari bibir tuan putri kita ini." respon frank. Mendengar perkataan Frank tambah membuat Gravity bingung.

       "Buka map itu dan berikan kami sambutanmu Gravy."jelas Ed debgan nada suara yang tak berubah.

       Gravity mengambil map yang ada di meja lalu memilih duduk di samping frank. Duduk disamping Frank adalah pilihan yang tepat karena Frank tak menakutkan saat marah. Melihat situasi sekarang kelihatannya Ed akan marah besar.

       Map di buka langsung memperlihatkan foto-foto Gravity semalam keluar dari club bersama Gavin. Bahkan ada pula foto saat Gravity membawa Gavin pulang ke penthousenya. Gravity sungguh tak menyangka tadi malam ia tertangkap kamera paparazzi. Belum sempat memberikan penjelasan Ed sudah menyelanya berbicara.

       "Itu tadi ada wartawan yang datang menemuiku membawa foto-foto itu dan bernegosiasi denganku. Akan di naik cetak untuk headline hari ini atau mau aku simpan sebagai koleksi. Aku tentu memilih menyimpannya sebagai koleksi yang akan kuberikan  padamu. Sekarang ceritakan apa yang sedang terjadi  antara dirimu dan Gavin."

       "Begini Ed ini murni aku cuma membantu Gavin yang sedang terkena musibah. Kalau tak percaya tanya saja dokter keluarga kita. Aku juga meneleponnya untuk datang ke penthouseku untuk menyelamatkan Gavin."

       "Kebetulan sekali kamu yang membantu. Apa tak ada orang lain atau bodyguardnya mungkin. Orang sekelas dia tak ada bodyguard jelas tak mungkin. Selain itu aku tau dirimu Gravy, kamu paling malas berurusan dengan cowok yang sudah hangover saat pergi ke club.. Kamu tak lagi menjalin hubungan dengan Gavin khan???" cerca Ed lagi. Untung Frank belum ada pergerakan ikut memborbardirnya.

        "Aku ke club tidak pergi bersamanya Ed. Aku pergi bersama sohibku dan mereka memang saat itu sudah pulang semua, aku yang pulang terakhir saat itu. Kemari itu posisinya juga Gavin bukan hangover biasa dia sedang keracunan alkohol. Aku khan juga tak mungkin meninggalkannya disana." jelas Gravity.

        "Wait sepertinya kamu tak menceritakannya dengan lengkap. Ada yang kamu sembunyikan dari kita. Kalau kamu mau Ed tidak melahapmu lebih baik ceritakan dengan jelas Gravy." kata Frank santai. Frank memang tipe analis, dia diam karena ia mengamati lawan bicaranya. Maka dari itu ia tak pernah kalah dalam deal kerjasama dengan orang lain.

       Akirnya Gravity menuruti saran Frank menjelaskan segalanya. Termasuk pembicaraan dia dan kawan-kawannya yang mengaruskan mencari pacar dalam seminggu dan tak terlewat juga Gavin yang meneleponnya yang menyebabkan ia tau posisi Gavin juga ada di club itu meski mereka tak sedang bersama. Bahkan kali ini Gravity juga menjelaskan sampai kejadian tadi pagi dimana salah satu penyebab ia terlambat adalah akibat mengurus Gavin.

       Tak ada respon dari Ed kali ini melainkan Frank yang menanggapinya.

       "Terus bagaimana mengenai misi mencari pacarmu dalam seminggu."tanya Frank, sedangkan Ed masih diam membisu mungkin menunggu respon jawabanku kali ini.

        "Untuk saat ini aku masih tak ada target buruan sih. Sempat terpikirkan olehku mau meminta kalian mengenalkan teman-teman kalian padaku." jawab Gravity polos.

        "Gavin boleh juga kamu jadikan target buruanmu Gravy. Aku lihat memang benar kata teman-temanmu itu, kalau kamu pasti ada rasa tertarik dengan Gavin. Ya meskipun itu masih sedikit." kata Frank.

my own worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang