Capt. 1

4.6K 240 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🎶

" Hyung selamat atas kesuksesan tour hari pertama Motte
Seoul mu " seru Seungri yang baru saja datang ke hari perayaan konser pertama ACT. III M.O.T.T.E Seoul yang di adakan di salah satu stadion besar Sangnam World Cup Stadion Seoul yang di datangi begitu banyak penonton begitu menakjubkan.

" Ya uri maknae kenapa kau bertambah gemuk" celetuk Jiyong membuat seluruh yang ikut hadir dalam jamuan tertawa melihat tingkah laku Seungri yang selalu berhasil membuat Jiyong kesal.

" Apa kau terlalu banyak makan mie pedas mu itu "

" Ya Hyung aku akan diet segera, yang pasti tidak akan sekurus mu" balas Seungri mendekati Jiyong untuk memberikan pelukan hangat seorang adik.

" Yahhh lihat perut ini, kau sekarang bersaing dengan pandah sungguhan " balas Jiyong membuat seungri tertawa geli karena Jiyong yang menusuk - nusuk perut dengan jari kurus nya.

Hari ini begitu menyenangkan bagi Jiyong karena dapat berkumpul dengan orang - orang yang sudah membantunya sejak awal debut dulu.

" Ahjuma, kenapa makan mu banyak sekali" sekarang Jiyong mulai menggoda sang hairstylist yang sudah Jiyong anggap seperti orang tuanya itu.

Semua orang larut dalam suasana hingga tidak terasa waktu sudah menunjukan tengah malam. Jiyong yang sudah mulai lelah meminta sang manager Lee Taehee membawanya pergi pulang, Taehee yang mengerti segera berjalan keluar untuk mengambil mobil yang terparkir lumayan jauh.

Jiyong yang engan mengikuti Taehee memilih duduk di pinggir restoran tempat mereka makan di salah satu kawasan gangnam itu mulai mengeluarkan rokok hendak menetralisir rasa asam yang di timbulkan jika dia tidak merokok. Difikirkan nya hari - hari yang dia lalui selama lebih dari 10 tahun dia mengeluti karir nya sebagai seorang Idol, musisi, bahkan produser, hari yang tak mudah tentu nya untuk di lewati mengingat jatuh bangun karir ia dan bigbang di bangun bersamaan dengan bangkitnya perusahaan yang ia naungi sekarang.

Jiyong berfikir jika terkadang ia lelah dengan rutinitas yang ia jalani selama ini, tapi bukan kah itu seperti perasaan tidak mensyukuri nikmat yang telah di berika oleh tuhan kepadanya. Di lihatnya langit malam yang sudah gelap dan kilatan petir seakan pertanda akan turun hujan malam ini.

Jiyong tersadar dari lamunannya berdiri mematikan rokok dan membuang nya ke tempat sampah, menghampiri Taehee yang telah datang menjemput, Jiyong segera berlari kecil ketika gerimis mulai turun tidak lama kilatan muncul.

Baru beberapa langkah Jiyong berlari langkah nya terhenti karena seorang gadis yang tengah berlari menghindari gerimis yang mulai deras akan menabraknya, namun refleks yang di buat gadis itu tidak jadi membuat mereka saling bertabrakan.

MELLIFLUOUS ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang