🎶
Jiyong sampai di Villa pukul satu malam, ia benar - benar meninggalkan Lisa sendiri rasanya ia ingin merutuki dirinya sendiri, padahal moment saat ini sangat bagus untuk ia menunjukan kesungguhannya karena ia sudah tidak muda lagi hanya untuk sekedar bermain - main.
Dilihat Lisa di dalam kamar yang sedang tidur dengan nyanyaknya tapi ia lupa menutup pintu balkon sehingga angin masuk dengan kencang kedalam kamar Lisa.
Jiyong menutup jendela ia melihat beberapa kotak cemilan dan dua kaleng susu coklat perasaan bersalah mengampirinya karena mengetahui Lisa hanya memakan cemilan yang ia minta siapkan kepada ahjuma pembersih Villanya.
Jiyong berjalan mendekati Lisa dan duduk di ujung tempat tidur. Dilihat wajah polos Lisa yang paling Jiyong suka saat ia tertidur, seperti bayi itu lah yang Jiyong fikirkan.
Tidak ingin tidur Lisa terganggu Jiyong keluar menuju kamarnya.
Malam semakin larut ketika Jiyong keluar kamar mandi setelah membersihkan diri dari bau alkohol di sekitaran tubuhnya.
Ia berjalan ketempat tidur, meletakan handuk di kursi sembarang.
Cahaya memercik dari ujung korek api, menyinari wajah Jiyong. Wajahnya terlihat sangat lelah namun tidak kunjung bisa tertidur dan memilih melihat langit malam jejju di balkon taman.
" Oppa kau belum tidur"
Jiyong memalingkan wajahnya ke belakang setelah mendengar suara Lisa yang terbangun di pagi buta.
" Kenapa kau terbangun?"
Lisa berjalan menghampiri Jiyong duduk di bangku tidur di sebelah Jiyong.
" Karena haus "
" Sudah minumnya, lebih baik kembali tidur" pinta Jiyong sambil menghisap rokok yang hanya tinggal setengah.
" Hmm baiklah aku ke kamar dulu" Lisa bergegas pergi karena ia pun tidak tahan dengan bau asap rokok yang di timbulkan Jiyong. " Oppa lekas tidur kau terlihat lelah"
Jiyong tersenyum mendapatkan perhatian kecil dari Lisa itu sudah cukup baginya.
Rokok yang sudah habis pertanda Jiyong harus segera mengakhiri kegiatannya karena besok ia akan mulai sibuk di caffe.
🎶
Pagi ini mereka pergi ke caffe Jiyong untuk memeriksa keadaan di sana. Jiyong sengaja memilih pagi hari karena saat pagi hari caffe masih sepi pelanggan sehingga tidak menimbulkan keributan karena kedatangan Jiyong.
Lisa dan Jiyong turun dari mobil. Ini kali pertama Lisa pergi ke caffe Jiyong, di lihat seisi caffe dari interior sampai exteriornya. Semua mengaggumkan bagi Lisa karena kreatifitas Jiyong mampu menimbulkan sesuatu yang tidak bisa menjadi luar biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELLIFLUOUS ( End )
FanficSebuah suara yang begitu indah manis dan lembut mampu membuat siapa pun yang mendengar dapat merasakan sensasi yang sangat menyenangkan seketika memberikan rasa bahagia bagi pendengarnya. Suara yang dapat merubah hati seseorang yang gelap kembali t...