Capt. 7

2.1K 184 9
                                    

🎶

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎶

Lisa langsung pulang ketika ia telah meneyelesaikan pekerjaannya, bergegas pergi meninggalkan agensi untuk menemui Zico yang tadi telah memberi kabar bahwa dia kini sedang berada di Monkay Musium bersama teman - temannya. Lisa pergi dengan menggunakan taksi untuk segera menemui Zico, sejujurnya Lisa belum pernah masuk ke sebuah club malam namun demi menemuinya Lisa berani masuk ke dalam Club yang begitu asing baginya.

Hari ini dia ingin menepati janjinya kepada Zico yang selama satu bulan dia gantung, bukan sebuah kesengajaan Lisa melupakan janjinya tapi karena kesibukannya yang terus berada di dalam studio dan sifatnya yang terkadang terlalu fokus pada pekerjaan membuatnya terlalu nyaman hingga hal-ha disekitarnya pun terkadang terlupakan.

Sesampainya di depan pintu club Lisa di periksa dulu tanda pengenalnya oleh petugas keamanan. Setelah selesai di periksa Lisa masuk kedalam ruangan yang telah di beritahukan oleh Zico, dengan terburu - buru Lisa naik ke lantai dua tempat ruangan itu berada dan sebisa mungkin menghindari kontak fisik dengan para tamu yang sangat bau alkohol yang paling Lisa tidak suka.

Satu persatu pintu ruangan Lisa lihat dan akhirnya dia menemukan pintu itu berada di ujung lorong pojok kanan dekat dengan meja bar yang bersebelahan dengan toilet.

Di bukanya pintu yang di sambut langsung oleh Zico dengan teman - temannya yang sudah mulai sedikit mabuk, Lisa yang melihat merasa tidak nyaman bau alkohol yang menyengat dan asap rokok yang menggumpal di setiap sudut ruang membuat Lisa mengibas-ngibaskan tangan didepan mukanya dan yang paling membuatnya risih para wanita berpakaian minim yang juga berada didalam ruangan.

" Oppa sepertinya waktu nya tidak tepat " saut Lisa kepada Zico namun seketika itu Zico berdiri menahan tangan Lisa yang hendak berlalu pergi.

" Oppa lebih baik aku pulang saja, besok saja kita bicara" sambung Lisa yang tidak di hiraukan oleh Zico yang benar - benar sudah mabuk.

" Kenapa kau selalu langsung pergi tanpa mendengar apa pun dari ku sayang" ucap Zico ngawur karena mabuk menyentuh pipi Lisa dengan kasar dan membuat Lisa sedikit ketakutan karena prilaku buruk Zico saat sedang mabuk yang baru diketahui Lisa karena selama ini Zico tidak pernah mabuk di hadapan Lisa.

" Oppa lepaskan" pinta Lisa yang masih tidak di gubris oleh Zico.

Zico yang mulai kesal karena sikap Lisa yang menurutnya sangat menyebalkan membuat Zico gelap mata, wajah yang tadi di sentuh kini ditampar dengan kencang.

Semua orang di dalam ruangan tertawa terbahak - bahak melihat adegan itu karena mereka benar - benar mabuk. Zico membawa Lisa keluar ruangan menuju kamar mandi menarik nya secara paksa sehingga Lisa merontah- rontah minta di lepaskan. Tapi karena tenaga Lisa kalah dengan tenaga Zico yang seorang pria tidak bisa berbuat apa - apa.

Di dorongnya tubuh Lisa ke dinding toilet tanpa memperdulikan orang yang berlalu lalang pergi dari toilet.

" Lisa-ya kenapa kau mendiamkan ku tanpa kepastian ha" seru Zico kepada Lisa yang kini tengah kesakitan karena benturan yang di akibatkan oleh Zico.

MELLIFLUOUS ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang