[Follow dulu sebelum baca]
Part lengkap
Hanya Aku dan Tuhan yang tahu. Hal yang tidak diketahui sepasang Ayah dan Anak di masalalu.
Aku bisa melihat mereka di mimpiku. Penyesalan, air mata dan kegilaan pria itu, bahkan topeng malaikatnya. -KTH
[Sel...
Mohon jangan lupa tinggalkan jejakmu ya reader's 😘
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pesawat Korean-Air mendarat dengan sempurna di DaeguInternationalAirport. Seorang gadis dengan senyum gummy berjalan bergandengan tangan bersama sang ayah tercinta.
Mata kucingnya menangkap beberapa pengunjung yang berlalu lalang, membereskan barang bawaan mereka dari kabin pesawat.
"Ayah, biar aku bantu membawa kopernya." Kim Heechul menatap gadis kecil di depanya lalu mengusap kepala Jennie ringan.
"Tidak perlu sayang, ini berat kau mana kuat?" Jennie mengerucutkan bibirnya, bahkan pipi bulat itu tampak menggemaskan. Sampai ada salah satu pengunjung, yang memotret Jennie secara diam-diam.
Sayangnya perbuatan pengunjung itu tercium oleh sang Ayah, ia kemudian tersenyum miring menatap pengunjung yang habis memotret sang anak.
"Sayang kau lapar tidak?" Heechul bertanya sambil melemparkan senyum yang tak pernah luntur dari Jennie.
Jennie mengangguk lucu dan berkata. "Ninie lapar ayah, padahal baru satu jam yang lalu dia makan." Sambil mengusap perut dan mengembungkan pipi.
Heechul tersenyum dan menatap Jennie dengan gemas. "Ayo kita makan sayang, jangan sampai Ninie kelaparan!" nada bicara Heehul memang terkesan dibuat lucu, namun kalimat itu sarat akan perintah, tetapi tetap diakhiri kekehan ringan.
Sepasang ayah dan anak, akhirnya memilih tempat makan bermerek 'Starbucks' yang masih berada di area bandara.
Daegu International Airport memang tidak sebesar dan semewah Incheon Airport, namun bisa dipastikan bandara satu ini memiki fasilitas dan pelayanan yang sama lengkapnya dengan bandara di Seoul, perbedaannya hanya besar dan ukurannya saja.
Sang ayah memesan kopinya dan Jennie memesan jus strawberry dan CakeStrawberry miliknya. Heechul meletakkan makanan mereka diatas meja lalu meminta izin pada Jennie ke toilet.
"Sayang kau tunggu sebentar di sini ya? perut Ayah sakit sekali sayang, sepertinya Ayah harus ke Toilet." Jennie yang tampak cemas dengan keadaan sang ayah ia pun mengizinkannya.
"Ya sudah Ayah, tapi jangan terlalu lama ya Ayah! Jennie takut lama-lama Sendirian." Jennie terpaksa menyetujui permintaan ayahnya.
Namun Jennie mengerinyit bingung. "Ayah apa tidak berat? membawa tas itu kemana-mana?" Heechul tersenyum. "Tidak apa-apa sayang Ayah hanya merasa harus mengganti baju Ayah, baju ini terasa lengket." merasa mengerti Jennie cepat menganggukkan kepalanya.
Heechul mulai melangkah menjauh dari tempat Jennie berada, ia terus melangkah sambil tersenyum miring melihat seorang pria yang tadi memotret sang anak.
