Dimohonkan memberikan vote dan komentarnya sebelum atau sesudah membaca!
Kau tahu? tak melihatmu di mimpiku, aku merasa diriku mati. Semua mimpiku memang indah, tapi tak ada dirimu disana. Ini percuma jika kau yang menghilang dari hidupku, lebih baik aku yang menghilang.
-KTHKejadian tak terduga memang sering terjadi, di kehidupan sehari-hari. Dan tak bisa kita selesaikan dengan pikiran arogan. Semua penuh dengan rahasia, dan hanya sang Pencipta yang tahu. Sepintar-pintarnya manusia dalam menyaingi ciptaan Tuhan, manusia tak akan mampu menandinginya.
Keberuntungan Taehyung, bahkan adalah sesuatu hal yang tak disangka-sangka. Padahal tidak pernah mendaftar audisi, tapi bisa lulus audisi hanya karena mengantarkan Sungjae ke sana.
Satu hari keberuntungan besar untuk Taehyung. Memang ya, mimpi bisa membawa keberuntungan. Taehyung hanya ingat kalau kemarin, ia baru saja bermimpi tertimpa durian berduri besi. Ternyata ini maksudnya.
Taehyung tidak jadi berharap memimpikan nomor lotre, karena di Korea sendiri, lulus audisi pencarian bakat dan langsung debut adalah hal yang melebihi dari sekedar menang lotre.
Tepat satu jam yang lalu, telepon berdering. Membawa berita tentang dirinya yang lulus audisi. Sayangnya, berita itu harus didengar pertama kalinya oleh sang Ayah tercinta.
Memang, tidak ada yang salah disini. Hanya saja, sang Ayah pernah melarang Taehyung untuk muncul di dunia hiburan Korea. Ayah Taehyung dulu adalah seorang aktor pemeran tambahan dalam film laga di China. Namun karena suatu hal, beliau berhenti dari kegiatan syuting. Tak lama setelah itu nama Ayah Taehyung, Memudar di China, dan kembali ke kampung halaman setelah mendapatkan peristiwa yang tidak mengenakkan.
"Sudah, Ayah bilang kan? Kau tidak perlu ikut ke dalam dunia mengerikan itu. Kau bisa bahagia hanya dengan menjadi dirimu sendiri."
"Tapi Ayah. Kemarin memang aku tidak berniat ikut audisi, karena aku ingat Ayah melarangku."
"Lalu berita lucu apa yang baru kudengar ini Taehyung?" Wajah ramah yang biasanya terlihat setiap hari itu, sudah berubah menjadi ekspresi menuntut.
"Ayah, waktu itu aku hanya menemani Sungjae, dia yang ingin ikut audisi. Yah, bukan aku!" Taehyung mengeraskan suaranya diakhir.
Ayah Taehyung masih diam. Tidak menanggapi.
"Akan aku ceritakan kejadian yang sebenarnya, waktu itu kami pergi berjalan-jalan di E-World, lalu aku mau pergi ke toilet. Tunggu sebentar sebelum ke toilet-" ucapan Taehyung tiba-tiba berhenti.
"Ayah aku ingat! gadis itu, yang sering muncul di mimpiku dia nyata, Yah!" Taehyung memukul jidatnya diawal. lalu setelah itu dilanjutkan dengan, menghentak-hentakkan kaki seperti bocah lima tahun, yang baru dibelikan balon.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEAR OF THE YEARS ✔️
Fantasy[Follow dulu sebelum baca] Part lengkap Hanya Aku dan Tuhan yang tahu. Hal yang tidak diketahui sepasang Ayah dan Anak di masalalu. Aku bisa melihat mereka di mimpiku. Penyesalan, air mata dan kegilaan pria itu, bahkan topeng malaikatnya. -KTH [Sel...