Sihlahkan tinggalkan jejak dalam bentuk vote atau komen. 😘😘
Biarkan aku mengambil semua mimpi burukmu. Biarkan aku memimpikannya, asal kau terus bermimpi indah dan tersenyum saat tidur.
-KTHFajar sudah menampakkan puncaknya, dengan terang bercampur gelap di semesta. Pemandangan singkat tapi indah. Ini memang waktu yang tepat untuk menonton pertarungan cahaya menyingkirkan gelap.
Kim Taehyung, tidak bisa memejamkan mata semenjak mendengar kalimat terakhir kakeknya 'Selamatkan gadis itu' pikirannya tak pernah lepas dari pembicaraan sore itu.
Pada akhirnya di waktu fajar akan tiba, ia duduk di depan teras rumah sang kakek. Mungkin dengan melihat fajar membuat suasana hati kembali tertata.
Namun percuma, saat menunggu bias cahaya indah dipagi hari. Ia malah terlelap dengan selimut tebal dan bantal. Merugi karena tak dapat menyaksikan fajar yang mulai bergerak.
Mungkin orang-orang yang lewat di depan rumah kakek Kim akan berpikir, ada apa dengan anak ini? terlelap seperti gelandangan. Untuk apa gunanya kamar jika teraslah yang digunakan untuk tidur. Pada akhirnya mata yang tetap nyalang semalaman akan terlelap juga.
.........
Sedang di dalam kamar ia meninggalkan dua sahabatnya yang terlelap nyenyak. Park Jimin mengeliat seperti kebiasaan bangun tidur, lalu meraba kasur lipat di sebelah. Biasanya jika ia tertidur di sebelah sang sahabat karib, akan ada pelukan hangat saat ia terbangun di samping sahabat. Namun kali ini atensi mata telah mencari kemana pun, dia tetap tak menemukan.
"Mana Taehyung?" Jimin melirik ke kiri. Sungjae masih terlelap mendengkur dan meringkuk seperti bayi dan banyak cairan di sekitar bibirnya, pemandangan yang sangat jorok jika dilihat. Jimin terkekeh, melihat kebiasaan tidur sahabatnya yang satu ini.
"Hyak, Sungjae bangun, mana Kim Taehyung?" Jimin masih belum menemukan pergerakan dari Sungjae. Pada akhirnya Jimin mengeluarkan senjata ampuhnya yaitu kemoceng, Jimin mulai menggesekkan benda itu ke permukaan kulit Sungjae, lalu mencari titik sensitif kulit Sungjae.
"Engh..." Sungjae mulai bereaksi tapi tak bertahan lama, tubuh itu kembali tertidur lagi. Jimin yang muak akhirnya mulai berteriak di telinga Sungjae.
"SUNGJAE ADA KECOAK YANG MASUK KE DALAM BAJUMU!" Sungjae mengerjapkan mata dan langsung berdiri dari tidurnya, sayangnya ia terjatuh setelah beberapa detik berdiri.
"Hyak, Jimin kau ini benar-benar ya? Kau tahu aku tidak bisa bertemu dengan makhluk kecil satu itu!" Mendengus dan melipat tangan Sungjae melotot pada Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEAR OF THE YEARS ✔️
Fantasy[Follow dulu sebelum baca] Part lengkap Hanya Aku dan Tuhan yang tahu. Hal yang tidak diketahui sepasang Ayah dan Anak di masalalu. Aku bisa melihat mereka di mimpiku. Penyesalan, air mata dan kegilaan pria itu, bahkan topeng malaikatnya. -KTH [Sel...