5. If It Is You🌻

702 135 60
                                    

Votment Juseyo! 😅

Jennie masih berusaha Menormalkan detak jantungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie masih berusaha Menormalkan detak jantungnya. Ia tahu Lisa memang barbar. Tapi berita ini, tak bisa dijadikan guyonan semata, dia pikir ini masuk akal? Bagaimana bisa ada anak laki-laki ingin menjadi anggota cheerleader. Memangnya dia pikir bisa menyaingi kecantikan dan keseksian Jennie.

"Kalau begitu tunjukkan orangnya!" Jennie benar-benar penasaran, dengan siapa laki-laki yang ingin menari. Dengan rok pendek dan pom sambil bersorak di lapangan. Tempat para lelaki bermain basket.

Sebulan sebelum kejadian ini

Mari ucapkan selamat tinggal pada roller coaster yang tidak jadi dinaiki Taehyung. Melihat kartu nama CEO Big Hit Entertaiment, Sungjae membulatkan mata. Tidak ingin mempercayai yang Ia lihat, tapi inilah kenyataan. Sampai lupa taruhan dengan kedua cecungguk di dekatnya. Setidaknya peluang Taehyung menang menipis, sehingga resiko kehilangan ponsel baru tak jadi terlaksana.

Pikiran Sungjae berpusat seluruhnya pada kartu nama, yang masih berada pada Kakek sang sahabat. Ini kesempatan, sahutnya di dalam hati.

"Tae. Kita harus ikut, jangan menyianyiakan bakat terpendam kita!" Sungjae merangkul Taehyung, mendekatkan mulutnya ke telinga Taehyung.

Berbisik pelan, sayang sekali pelan yang Sungjae kira masih dapat didengar sang Kakek, Nenek dan Jimin. Tanpa perlu mendekatkan telinga mereka kesana.

Jimin yang mendengar itu samar-samar, menggigit bibir. Merasa bersalah tidak bisa menceritakan sesuatu pada Taehyung. Kembali merapatkan wajahnya pada bahu sang kakek.

"Nanti kau juga bisa ikut, Tae! Aku akan beralibi, aku yang ikut audisi."

Taehyung hanya diam tak merespon ucapan Sungjae. Karena pikirannya dipenuhi ayahnya yang tidak suka, jika ia ikut program seperti ini.

"Kakek aku dan Taehyung akan pergi ya?" Sungjae mencoba pamit pada Kakek Taehyung.

Taehyung terlonjak membulatkan mata dan terpaksa mengikuti cekalan bocah di depannya.

"Ya sana, pergilah. Semoga berhasil!" seru Kakeknya sambil memeluk pinggang sang Istri.

Kening Sungjae berkerut. "Maksud Kakek roller coaster?"

"Ya, apapun maksudmu semoga berhasil. Cucuku!" Kakek Kim tersenyum penuh arti.

..........

Di tempat antrian audisi, mata mereka meliar dan tangan mereka semakin memperkuat genggaman. Taehyung membimbing Sungjae agar bisa duduk di kursi kosong sana.

"Kenapa aku yang cemas? Padahal kau yang akan ikut audisi, Jae!" Taehyung mengelap peluhnya, sedikit meringgis karena jantungnya berdebar kencang.

TEAR OF THE YEARS ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang