[Follow dulu sebelum baca]
Part lengkap
Hanya Aku dan Tuhan yang tahu. Hal yang tidak diketahui sepasang Ayah dan Anak di masalalu.
Aku bisa melihat mereka di mimpiku. Penyesalan, air mata dan kegilaan pria itu, bahkan topeng malaikatnya. -KTH
[Sel...
Jangan lupa kasih vote dan komentar sebelum atau sesudah membaca!!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah mengetahui kenyataan itu, Kim Woobin keluar dari ruangan berdinding putih milik Dokter yang merawat Jennie. Meninggalkan Nana dengan raut penuh penyesalan, membuat aura di ruangan itu menjadi dingin seketika.
Kata dingin yang diucapkan Woobin, tampak membekas di hati Nana, membuat semua kata yang ingin ia ucapkan tertelan.
Suasana dingin itu berhenti ketika perawat memanggil Nana untuk melakukan transfusi Darah. Mengharuskan Nana untuk keluar dari ruangan beraura kelam tersebut, menyisakan Kim Woobin dengan raut penuh kecewa, berdiri di depan pintu ruangan Dokter.
Rupanya Kim Woobin masih mau menunggunya, Nana pikir Woobin telah pergi meninggalkannya.
Saat Nana keluar tatapan mereka sempat bertemu, membuat Kim Woobin dengan cepat mengalihkan tatapannya, lalu melenggang pergi, meninggalkan kekecewaan dihati Nana.
Masih belum ada penjelasan yang Nana lontarkan untuk Woobin, mungkin Nana harus menunggu suasana hati Woobin kembali normal.
...........
Setelah keluar dari lingkungan rumah sakit, Woobin langsung mengendarai mobilnya. Membelah jalanan ibu kota, tak tahu ingin memberhentikan mobilnya kemana.
Lagi pula, ini sudah tengah malam. Udara malam terlalu keras, untuk ia hirup. Sangat tidak baik untuk kesehatan tubuhnya. Tapi, keadaan membuatnya tak ingin pulang ke rumah. Bahkan hatinya sangat enggan bertemu dengan Nana.
Ia mengusahakan agar tetap menstabilkan kecepatan mobilnya, meliarkan tatapan sambil menyetir dengan hati-hati. Namun matanya berhenti di sebuah klub malam, ia memang tidak pernah memasuki tempat seperti ini. Selama ini hidupnya ia abadikan hanya untuk saling memberi kebahagiaan untuk Nana dan Jennie.
Semenjak Woobin tahu bahwa ia di jodohkan dengan Nana. Ia mulai rajin bekerja, menghasilkan banyak proyek memanjakan Nana dan Jennie. Memberikan kasih sayang dan cinta yang berlimpah.
Namun perkataan Dokter, membuat ia harus menelan kekecewaan. Nana telah bermain api di belakang Woobin, selama pernikahan.
Bodohnya kenapa Woobin baru mengetahuinya, bahkan itu bukan dari mulut Nana sendiri melainkan seorang Dokter.
Mungkin dengan masuk ke dalam tempat bertuliskan klub malam, ia akan dapat melupakan masalahnya untuk sementara waktu.
........
Kim Heechul memasuki ruangan pribadinya yang ada di klub malam. Tampak pelayan memasuki ruangannya mengantarkan makanan untuknya. Ia tetap memasang raut bengis, di wajahnya.
