16. Safe Me🌻

320 72 21
                                    

Tolong selamatkan aku malam ini
Dalam kegilaan yang kekanak-kanakan ini
Malam inilah yang akan memberi penyelamatan padaku.
-Safe Me (BTS)

Malam mungkin sudah menampakkan silau rembulan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam mungkin sudah menampakkan silau rembulan. Menggantikan mentari dengan ukiran cahaya putih di langit kelam. Orang-orang sering menyebutnya purnama.

Menunggu kebiasaan sang ayah, yang mengeceknya sudah tertidur atau belum. Jennie membalut tubuhnya dengan selimut, berusaha bernafas teratur. Tampak seperti memejamkan mata.

Sebentar lagi mungkin ayahnya akan ke kamar, karena baru saja terdengar suara mesin mobilnya yang berat.

Walau rumah ini besar, Jennie masih dapat merasakan dan mendengar suara mobil dari kamarnya. Kebetulan jendela kamarnya, menghadap ke arah tempat parkir mobil.

Sembari berpura-pura mendengkur, Jennie berusaha tampak terlelap. Tak beberapa lama, terdengar bunyi gesekan ujung pintu dengan lantai.

Heechul memasuki kamar Jennie, merapikan selimut Jennie yang terbuka. Lalu menyalakan lampu tidur, agar Jennie dapat tidur dengan lebih nyaman. Lalu melangkah pergi menuju pintu keluar dan menutup pintu kembali.

Setelah bunyi langkah kaki Heechul menghilang, Jennie langsung membuka selimutnya. Lalu berusaha menetralkan jantungnya.

Jujur saja jantung Jennie, benar-benar bertalu kencang menahan cemas. Jennie takut, Ayahnya akan dapat membaca pergerakannya.

Pada akhirnya, setelah memastikan semuanya aman. Jennie menurunkan kaki dari tempat tidurnya, berjalan ke arah pintu tanpa memakai alas kaki. Lalu dengan sedikit berjinjit, Jennie mulai waspada terhadap suara-suara kecil.

Sambil menunggu sang ayah, keluar dari ruang kerjanya. Jennie bersembunyi, di bawah meja di samping pintu ruang kerja ayahnya.

Jennie berusaha mawas diri, menetralkan degupan jantungnya. Jangan sampai Jennie ketahuan, entah kenapa kali ini Jennie merasakan ada hal yang ganjil?

Jennie tahu sang Ayah sangat baik padanya, tentu saja sejak awal bertemu. Tidak pernah marah padanya, hanya saja wajahnya sedikit berubah jika Jennie mengenalkan kekasihnya pada sang Ayah. Lalu kembali merubah rautnya.

Anehnya sudah berapa kali Jennie berpacaran, kenapa selalu berakhir putus. Dan parahnya kejadian tersebut tepat, setelah mereka bertemu dengan ayahnya.

Jennie tidak ingin berprasangka buruk. tapi setelah melihat foto Ibunya, tersimpan manis dalam halaman buku kesayangan ayah angkatnya.

Jennie mulai meragukan kejujuran sang ayah. Bagaimana bisa? Apa ayahnya pernah bertemu dengan Ibu Jennie sebelumnya? Berbagai pertanyaan negatif, mulai berputar dalam pikiran Jennie.

Jennie sudah hampir mengantuk menunggu sang ayah keluar dari ruangannya. Matanya sudah lelah menahan kantuk. Bersembunyi di bawah meja adalah hal yang cukup fatal. Bagaimana jika Jennie bersin? Pasti akan lansung ketahuan.

TEAR OF THE YEARS ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang