Taehyung tak sanggup melihat kejadian di depannya. Sekarang Heechul menggenggam benda tajam, mencoba menghunus leher gadisnya.
Tampak satu goresan kecil, tapi Taehyung yang melihat, hatinya jauh lebih sakit. Jennienya, sedang dilukai oleh Ayahnya sendiri. Memang tidak separah luka yang Taehyung dapatkan tiga hari yang lalu. Bukan, lebih tepatnya sudah empat hari, sudah hampir memasuki waktu matahari terbit.
Sekarang sudah jam Empat lewat tiga puluh pagi. Sebentar lagi mungkin mentari akan terbit di ufuk timur. Sekarang bukan waktunya menangis Tae. Gadismu di depan sana sedang tersiksa. Menangis tak berguna sekarang.
Heechul terus mendekatkan benda tajam itu ke leher Jennie.
Srakk.
Sial. Taehyung sudah tidak tahan lagi, beraninya pria jahat itu menyakiti gadisnya.
Saat pisau tajam itu akan menusuk Jennie, Taehyung hendak bertindak.
Srakk.
Untung saja benda itu, tak jadi mengenai Jennie.
"TIDAAKKK!"
Taehyung sekuat tenaga mendorong Heechul. Tubuhnya memang kurus, tapi Taehyung sering mengangkat karung hasil panen Ayahnya.
Duakk.
Sayangnya benda tajam itu, mengenai lengan Taehyung.
"Kau? Bagaimana bisa masuk ke sini? Bukankah seharusnya kau sedang berbaring di rumah sakit?" Heechul mengerinyitan dahi tidak percaya.
"Tentu saja aku kabur!" Jawab Taehyung dengan nada meninggi.
"Jennie, pergilah keluar, ayo cari perlindungan kau tak boleh berada di sini!" Taehyung menggerakkan Tangannya, seperti gerakan mengusir.
Tapi Jennie tak menggerakkan kakinya, ia tak ingin meninggalkan Taehyung sendirian.
"Jennie pergilah percayalah padaku, carilah bantuan keluar. Aku akan baik-baik saja! Aku mohon..." Taehyung meyakinkan Jennie.
Jennie menggangguk lalu, melangkah pergi.
.........
Di luar ternyata ada para pengawal Ayahnya, yang menunggu di depan rumah. Bagaimana Taehyung bisa masuk, dengan keamanan ketat seperti ini. Mungkinkah Taehyung melompati pagar setinggi ini?
Jennie melangkah masuk ke sebuah pintu, yang sering ditunjukkan Heechul saat dulu. Jennie berusaha membuka pintu, sayangnya benda itu memakai pasword. Apa paswordnya adalah ulang tahun ibunya? Jennie mulai memencet angka demi angka. Berhasil.
Jennie mulai membuka pintu, lalu keluar sambil mengedarkan pandangan ke segala arah.
Disana ada banyak mobil hitam, entah milik siapa. Jennie ingin meminta tolong pada empat pemuda di atasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEAR OF THE YEARS ✔️
Fantasy[Follow dulu sebelum baca] Part lengkap Hanya Aku dan Tuhan yang tahu. Hal yang tidak diketahui sepasang Ayah dan Anak di masalalu. Aku bisa melihat mereka di mimpiku. Penyesalan, air mata dan kegilaan pria itu, bahkan topeng malaikatnya. -KTH [Sel...