•••"Tumben banget ngajak ngopi,"
Jaemin membuka percakapan saat mereka baru saja sampai di coffee shop langganan Jaemin.
"Abisnya kangen Nana." Jawab Eunbi sembari mengedarkan pandangannya untuk mencari bangku yang kosong.
Jaemin hanya menggelengkan kepalanya, lalu berjalan menuju sudut ruangan, "Ayo disitu aja."
Baru beberapa langkah, Jaemin berhenti lalu menengok ke belakang. Disana ada Eunbi yang sama sekali belum melangkahkan kakinya. Jaemin menghela napas, kemudian berjalan kembali mendekati Eunbi. Lengannya menarik pelan lengan Eunbi saat gadis itu sibuk dengan ponselnya. Eunbi mengangkat kepalanya, menatap wajah Jaemin, lalu terkekeh.
"Ayo."
Setelah mereka berdua duduk, sekarang mereka malah asik dengan ponselnya masing-masing. Saling mengabaikan, padahal tadi katanya Eunbi bilang rindu Jaemin.
Eunbi sibuk membalas pesan dari Johnny, sementara Jaemin sibuk membalas pesan dari temannya. Setelah keduanya merasa ada yang aneh, mereka berhenti menggerakkan ibu jari mereka lalu mengangkat kepala dan menatap mata satu sama lain.
"Ehehe, maap." ujar Eunbi, lalu mematikan ponselnya.
Jaemin menggaruk tengkuknya, lalu mengangguk dan mematikan ponselnya juga.
Jaemin beranjak dari duduknya, "Kayak biasa?" Eunbi mengangguk. Jaemin yang mengerti pun langsung berjalan untuk memesan.
Saat Eunbi sedang melamun memikirkan apa yang akan terjadi satu detik kedepan, tiba-tiba saja ponsel milik Jaemin berdering, menandakan ada telfon masuk. Eunbi langsung tersadar dari lamunannya, melirik sekilas ponsel itu, dengan ragu Eunbi meraih ponsel itu dan melihat siapa yang menelfon.
Mama <3
Eunbi membelakkan kedua matanya, terkejut melihat siapa yang menelfon. Pasalnya, setau Eunbi, Mamanya Jaemin tidak pernah ada kabar.
Bingung. Eunbi beberapa kali melirik Jaemin yang masih berada di depan kasir, lalu melirik ponsel yang masih berdering, lalu melirik Jaemin lagi, dan begitupun seterusnya sampai akhirnya Eunbi terpaksa untuk mengangkat.
"Ha—"
"Na, Mama udah sampe bandara. Yang jemput kamu atau abang? Cepet ya Mama gamau nunggu lama"
"Ha—"
"Handphone Mama lowbatt, kalo udah sampe kabarin ke handphone adek aja ya. See you, love!"
Sambungan pun terputus,
"Halo? Ha-Halo? Tante? Eh kok mati sih?" Eunbi mengerutkan keningnya, memeriksa beberapa kali apakah sambungan telfon nya benar-benar terputus atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
amorphous • jungjaehyun ( COMPLETE )
Fanfictiona m o r p h o u s // t i d a k b e r b e n t u k start; 2019 end; 2020 ©privetjae