Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah dirasa Lucas sudah benar-benar pergi dan hilang dari pandangannya, Eunbi menghela napas lalu beranjak dari duduknya. Ia berjalan menuju kamarnya, kemudian masuk ke dalam lemari, tempat paling aman dan nyaman untuk menangis.
Mungkin sudah menjadi bad habits nya Eunbi, sedari kecil ia memang suka bersembunyi di dalam lemari hanya untuk menangis kalau sedang bertengkar dengan Johnny maupun sedang terkena omelan Mama.
Sampai-sampai pernah satu rumah kelimpungan mencari Eunbi karna sampai sore hari batang hidungnya tidak terlihat dimana-mana, dan ternyata Eunbi sedang tertidur pulas di dalam lemari.
Ternyata kebiasaan itu terbawa sampai saat ini. Kakinya melangkah masuk kedalam lemari baju, lalu setelah memposisikan tubuhnya, ia menutup pintu itu.
Tenang saja. Eunbi tidak akan kehabisan udara karna ia menutup pintu itu dengan rapat.
Eunbi kembali membuka ponselnya, matanya menatap lekat chatroom nya bersama Jaehyun.
Abangnya nana
bee maaf aku bener bener bingung
udah ya yang abang omongin kurang jelas?
jelas jelas banget tapi pleasejangan kyk gini
gini gimana sih? aku harus gimana kalau nyatanya kamu milih dia? aku harus tetep jadi pacar kamu? ya aku gamau lah
aku gabisa ninggalin kamu
bullshit nyatanya kamu bisa duain aku ck lucu bgt ya manusia serakah
aku udah jelasin kenapa aku bisa sama dia kan? gimana kalo kamu di posisi aku?
ya aku bakal cari cara lain gak kaya gini
tapi ini cuma satu satunya cara
kamu cuma ambil jalan cepet gak mau pusing
cuma ini yang bisa bikin dia bahagia
iya bikin dia bahagia tp bikin aku sedih terserah deh satu lagi, stop chat aku. ah ya, just reminder, we already broke up.
gak kita belum putus gabisa secara sepihak gini keputusan nya
Persetan dengan keputusan secara sepihak, yang jelas Eunbi tidak mau berhubungan lagi dengan Jaehyun. Ia tidak mau lebih sakit hati lagi.