Eunbi dan Johnny baru tiba di halaman rumah mereka saat ponsel Johnny mendadak dimasuki oleh puluhan pesan teks dari teman-temannya. Eunbi yang belum mengetahuin isi pesan teks itu pun tidak mempedulikannya, ia berjalan lebih dulu menuju pintu dan meninggalkan Johnny yang sedang mengerutkan keningnya dibelakang sana.
Sadar kalau Johnny tidak mengikutinya, malah berdiam diri di teras, Eunbi kembali menghampiri Johnny.
"Ke—" belum tuntas Eunbi dengan kalimatnya, Johnny sudah kebih dulu menyela.
"Jaehyun kecelakaan."
Dua kalimat. Hanya dua kalimat, tapi mampu membuat Eunbi yang semula masih memasang raut wajah kesal nya, kini menjadi khawatir juga panik.
"Jae-Jaehyun.."
Johnny langsung menarik lengan Eunbi, membawanya masuk kedalam mobil untuk langsung pergi ke rumah sakit tempat Jaehyun berada.
Nangis. Yang bisa Eunbi lakukan sekarang hanyalah menangis, yang ada dipikirannya sekarang hanyalah Jaehyun yang pasti sedang terbaring lemah dengan kesakitan diseluruh tubuhnya.
Lima belas menit kemudian, mereka sudah sampai didepan rumah sakit. Johnny menurunkan Eunbi di lobby, sementara ia menuju basement untuk memarkirkan mobil.
Dengan air mata yang masih mengalir, Eunbi mempercepat langkahnya menuju Unit Gawat Daurat. Tapi langkahnya terhenti bahkan sebelum sampai didepan pintu UGD.
Disana banyak teman-temannya, sedang menunggu hal yang sama dengan raut wajah yang sama pula. Eunbi takut menghampiri mereka. Eunbi tidak bisa memungkiri kalau Jaehyun kecelakaan itu karna Eunbi juga.
Kalau tadi Eunbi tidak lari dan meminta Johnny untuk segera pulang, mungkin Jaehyun tidak akan mengejarnya, dan kecelakaan ini juga tidak akan terjadi.
Eunbi terus menyalahkan dirinya. Ia sama sekali tidak berani untuk mendekat kesana.
Kalau saja Johnny tidak segera merengkuh Eunbi kedalam pelukannya, mungkin sekarang Eunbi sudah terduduk dilantai dingin rumah sakit.
"Ayo kesana,"
"Aku takut, aku takut kesana."
Johnny terus mengusap pucuk kepala Eunbi, mencoba untuk menenangkan adiknya itu, "Jaehyun kayak gini murni kecelakaan, bukan karna kamu. Kamu gak usah nyalahin diri sendiri."
Eunbi mulai melangkahkan kaki nya lagi, mendekat ke arah teman-temannya. Disana ada Jaemin yang langsung menarik Eunbi ke dekatnya.
"Abang gapapa. Kamu gausah nyalahin diri kamu kayak gini, ya?"
Eunbi mengangguk paham bersamaan dengan tirai itu terbuka dan menampilkan Jaehyun yang sedang duduk di kursi roda dengan jarum infus yang menancap di tangannya.
Yang pertama kali Jaehyun tatap adalah Eunbi.
Jaehyun mebisikkan sesuatu pada Dana yang memegang erat kursi roda Jaehyun. Setelah itu, Dana mendorong kursi roda Jaehyun untuk mendekat ke arah Eunbi.
Jaehyun mengalihkan pandangannya ada Johnny, "Adek lo makin cantik, udah punya pacar pasti ya Bang?"
Johnny mengerutkan keningnya, sebelum menjawab, Dana lebih dulu memukul pelan bahu Jaehyun.
Jaehyun terkekeh, "Iya maaf. Oiya, Eunbi kenalin. Ini Dana, pacar aku. Dana, ini Eunbi, adek nya Bang Johnny. Dulu deket banget sama aku, kayak kakak adek."
"Uhm, maaf. Jaehyun harus istirahat dulu. Permisi." ujar Dana, lalu mendorong pelan kursi roda Jaehyun.
Tapi sebelum itu, Jaehyun berbicara pada Eunbi, "Bi nanti kenalin ya pacar nya."
Dana dan Jaehyun menghilang saat mereka berdua masuk kedalam lift. Saat itu juga, semua orang yang ada disana kebingungan.
Jaemin beranjak dari duduknya. Lalu berlari untuk menyusul Jaehyun.
"Abang, Jaehyun kenapa?"
"Ga—"
Ponsel Johnny berbunyi, satu panggilan masuk dari Hendery.
"Abang, bisa pulang sekarang? Bunda kecelakaan"
"Hah?"
"....."
"Abang flight sekarang. Jagain Bunda."
Sambungan telfon terputus.
"Adek. Kita flight sekarang ke Paris. Bunda kecelakaan."
Sudah jatuh tertimpah tangga.
Pribahasa yang sangat pas untuk menggambarkan suasana hati Eunbi sekarang. Sakit.
Tanpa pikir panjang, Johnny menarik lengan Eunbi untuk meninggalkan rumah sakit. Mereka menyempatkan pulang kerumah untuk berganti pakaian dan mengambil barang barang yang dibutuhkan, lalu langsung berangkat lagi menuju ke Bandara.
Malam ini mereka benar benar terbang ke Paris, untuk waktu yang lama.
END.
Makasih buat semua nya yang udah nyempetin baca cerita aku. Makasih buat antusiasnya, makasih udah selalu comment buat lanjutin cerita ini tapi maaf, untuk sekarang, aku cuma bisa sampe sini.
sampai ketemu di work aku yang lain!
atau
mau sequel nya?
© p r i v e t j a e
2020
KAMU SEDANG MEMBACA
amorphous • jungjaehyun ( COMPLETE )
Fanfictiona m o r p h o u s // t i d a k b e r b e n t u k start; 2019 end; 2020 ©privetjae