Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Eunbi mendekati orang itu, mencoba mengguncangkan tubuhnya dengan pelan agar terbangun. Tapi sepertinya ia sangat pulas sampai beberapa kali Eunbi coba bangunkan, dia tetap tidak bangun dan malah memeluk bantal guling Eunbi lebih erat.
"Astaga, bener-bener kayak beruang lagi tidur." gumam Eunbi sembari menggelengkan kepalanya tidak percaya.
Dalam hati Eunbi memantapkan untuk mencoba membangunkannya sekali lagi. Kalau tidak bangun juga, Eunbi akan menunggu Johnny pulang, agar Abangnya saja yang membangunkan orang itu.
"Misi, yang punya kamar udah pulang. Bangun dong!"
Eunbi menepuk-nepuk wajah orang itu, mencoba membuka kelopak matanya, dan terakhir yang paling kejam—mencubit hidungnya.
Tiba-tiba saja orang itu membuka matanya, membuat Eunbi terkejut sampai mundur beberapa langkah.
"Anjir! Mau bikin gue mati lo ya?!" Orang itu langsung bangun dari tidurnya, mengusap-usap pucuk hidungnya sembari mengatur napas.
Eunbi yang mendengar itu pun terpancing emosinya, "Heh! Punya pikiran tuh jangan negatiiiiiif mulu. Gue udah sesopan mungkin ya bangunin lo! Tidur kok kayak beruang, pules banget sampe gak denger gue udah seribu kali bangunin lo!"
Yang di cerca hanya diam menutup rapat-rapat mulutnya, mau membalas juga percuma, ujung-ujungnya pasti kena caci dan makian lagi.
Eunbi menatap sengit manusia di depannya, "Turun!"
Bukannya turun, ia malah kembali membaringkan tubuhnya, lalu menutupi seluruh tubuh dari atas kepala sampai kakinya dengan selimut Eunbi.
"Selimut gue baru di cuci woy!!"
"Ck! Mau nginep!"
"Bangun gak!!"
Orang itu masih menutup dirinya, membiarkan Eunbi bergelut dengan tenaganya.
"Abaaaaang nih Lulu gak mau banguu—EH?!"
Eunbi terkejut saat tiba-tiba orang itu menyingkapkan selimutnya, lalu duduk menghadap Eunbi.
"Nama gue, Lucas. L U C A S. Bukan Lulu!!" ujar Lucas dengan penuh penekanan.
"B o d o a m a t!! Keluar gak lo!" Eunbi sudah murka, ia menarik paksa lengan Lucas, tapi apadaya dengan tubuhnya yang berbanding terbalik dengan tubuh Lucas yang sangat kekar.
"Iya iya! Gue jalan sendiri!!" Lucas melepaskan tangan Eunbi, lalu beranjak turun dari tempat tidur.
Sebelum keluar, Lucas membalikan tubuhnya, "Pelit!!" ujarnya lalu bergegas berlari keluar sebelum Eunbi mengejar.
Eunbi menghela napas kasarnya. Ia tidak habis pikir, kenapa Johnny mengizinkan orang seperti Lucas tidur dikamar seorang putri seperti Eunbi.
Ah memikirkannya saja membuat kepala Eunbi menjadi pening.
