27. Cerita Tentang Malam

1.5K 212 17
                                    

Hembusan angin malam menerpa wajah gadis yang sedang duduk disebuah bangku taman, dengan sekaleng minuman soda di genggamannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hembusan angin malam menerpa wajah gadis yang sedang duduk disebuah bangku taman, dengan sekaleng minuman soda di genggamannya. Pandangan mata gadis itu lurus ke depan, menatap sungai tenang didepannya. Guratan rasa khawatir sangat terpancar dari wajahnya, fakta itu tidak bisa di pungkiri sama sekali.

Laki-laki di sampingnya, yang sedang menatap dalam ke arah gadis itu, sekarang sedang menghela napas beratnya.

"Jadi, hubungan lo sama Jaehyun sekarang gimana?"

Xiaojun akhirnya bersuara lagi, setelah setengah jam dia hanya menatap Dana, gadis di sampingnya. Pasalnya, sudah hampir satu jam mereka berada di tempat ini. Sudah berkali-kali pula Xiaojun menanyakan alasan Dana menyuruhnya untuk datang kesini.

Saat di Bandara tadi, Xiaojun mendapat pesan dari Dana. Katanya, banyak hal yang harus ia ceritakan pada Xiaojun saat laki-laki itu pulang dari China. Xiaojun pun langsung memberitahu kalau dirinya sudah pulang, dan tengah berada di Bandara. Mendengar kabar itu, Dana langsung meminta Xiaojun untuk datang ke taman di dekat sungai yang sering mereka kunjungi.

Tapi sekarang, saat sudah bertemu, Dana malah diam saja. Membuat Xiaojun sedikit dongkol memang. Tapi Xiaojun tetaplah Xiaojun, laki-laki yang sengaja memendam perasaannya agar gadis yang ia sukai bahagia tanpa harus mengetahui perasaan Xiaojun sendiri. Even kenyataan itu sedikit melukai perasaan Xiaojun, laki-laki itu tetap saja bertahan.

"Jadi gimana hubungan kalian? Selama gue di China, baik-baik aja kan?" Xiaojun mengulang pertanyaannya.

Dana menundukkan kepalanya, lalu terkekeh pelan dan mengangkat kembali kepalanya, "Dia berubah. Banget."

Xiaojun mengerutkan keningnya, "Berubah gimana? Jadi monster?"

"Ck. Bodoh. Ya enggak lah!" Jawab Dana kesal.

"Ya berubah gimana? Cerita tuh jangan setengah-setengah, gak baik tau" Xiaojun merebut kaleng soda yang sedari tadi di genggam Dana, lalu meminumnya.

"Dia jarang nemuin gue, jarang bales chat, jarang kasih kabar juga. Gue minta ketemu juga selalu gak bisa. Gue bakal paham kalau dia sibuk dan seenggaknya bisa ngasih gue kabar barang sekali. Jadi gue gak kayak orang bego yang nungguin dia setiap hari sedangkan gue gak bisa apa-apa" jelas Dana dengan tatapan kosongnya.

Xiaojun tersenyum, "Jadi orang bego, gak enak ya?"

Dana mengalihkan pandangannya pada Xiaojun, lalu menatap lekat laki-laki itu, "Sebenernya sih, enak. Yang gak enak itu, pura-pura bego, nganggep semua baik-baik aja padahal gak baik-baik aja."

Xiaojun terkekeh, "Dan gue lebih memilih jadi pura-pura bego, karna kalo gue bego beneran, gue bakal kehilangan semua nya."

amorphous • jungjaehyun ( COMPLETE )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang