Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Emang kenapa tiba-tiba mau pulang ke Canada?" tanya Eunbi
"Biasa." jawab Mark sembari terkekeh pelan.
Eunbi langsung mengerti, kemudian ia mengangguk-anggukan kepalanya.
Tidak berniat untuk bertanya lagi, Eunbi mengalihkan pandangannya ke arah buku yang sedang ia baca.
"Ayo cabut." ujar Johnny, lalu meraih kunci mobilnya.
Eunbi menatap bingung ke arah Johnny, "Loh, mau kemana?"
"Kemana aja. Yang bisa bikin seneng." timpal Mark.
"Ini aku ga akan di culik kan, Bang?"
Johnny mendengus, "Gak lah. Ngapain nyulik kamu, berat."
Eunbi diam, lalu menatap Johnny. Merasa di tatap seperti itu akhirnya Johnny tertawa lalu merangkul adiknya itu.
Mereka ber-empat pun keluar dari café dan pergi untuk menuju ke tempat selanjutnya.
Sekitar dua puluh menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di sebuah tempat wisata yang baru saja dibuka di kota mereka.
Eunbi antusias. Terlihat dari wajahnya yang berseri-seri. Mulutnya tidak berhenti mengoceh, mengajak Mark, Haechan dan Johnny menjajal semua wahana permainan yang ada disana.
Dari mulai menaiki kuda untuk berkeliling taman wisata itu, menaiki kora-kora, masuk kedalam istana boneka, menaiki turangga-rangga, sampai akhirnya mereka beristirahat di dalam kereta gantung.
Menikmati hembusan angin dari atas sana, melihat lautan yang terbentang luas, sekaligus menghilangkan sedikit beban yang ada.
"Haechan diem! Jangan banyak gerak ih goyang-goyang ini nya!" Eunbi ketakutan saat Haechan tidak bisa diam didalam sana.
"Ih masa takut sih!!" Haechan kembali tertawa.
Mark mengeluarkan ponselnya, lalu membuka fitur kamera.
"Guys," ujar Mark sambil menghadap kamera. Yang lain pun ikut berswafoto dibelakang Mark.
"Mark tolong fotoin aku sama Abang, nih." pinta Eunbi sembari menyerahkan ponselnya pada Mark.
"Okay wait. One two—say cheese!"
*cekrek*
"Lagi lagi!"
*cekrek*
"Ganti gaya!"
*cekrek* *cekrek*
"Uuww thanks Markli."
"Dek," panggil Johnny, kemudian Eunbi menolehkan kepalanya.
