Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Harus?"
Akhirnya Eunbi bersuara setelah beberapa saat hanya terjadi keheningan di antara mereka berdua. Jaehyun sedari tadi sibuk memperhatikan Eunbi yang sedang sibuk dengan segala pikiran yang mencuat di benaknya.
Jaehyun tidak asal bicara saat dirinya mengklaim bahwa Eunbi sekarang adalah sahabatnya. Jaehyun sudah berpikir beberapa kali, dan kemudian meyakinkan dirinya, kalau menjadi sahabat Eunbi, berarti tidak akan ada kata putus diantara mereka.
Jaehyun juga menjadikan Eunbi sebagai sahabatnya karna laki-laki itu ingin Eunbi percaya lagi padanya. Jaehyun ingin kembali dekat dengan Eunbi, ya, walaupun sebagai sahabat.
Jaehyun mengangguk, "Harus. Aku maksa soalnya,"
Eunbi mengerutkan keningnya, lalu terkekeh saat melihat ekspresi wajah Jaehyun.
"Yaudah. Kita liat, seberapa lama masa persahabatan kita bakal berlangsung." ujar Eunbi, sambil tersenyum ke arah Jaehyun.
Sore itu menjadi saksi, bahwa sekarang mereka berdua telah resmi menjadi sepasang sahabat bukan lagi sepasang kekasih. Tapi, siapa yang akan tahu, bisa saja besok atau lusa atau pada hari yang akan datang nanti, entah malam, pagi, siang, atau bahkan sore lagi yang menjadi saksi, masih bertahan atau tidak persahabatan mereka.
Eunbi melirik arloji nya, sudah pukul lima sore. Padahal sedari tadi mereka berdua hanya duduk, sambil berbincang hal yang tidak penting, tapi waktu berlalu begitu cepat. Sekarang juga Eunbi harus pulang kerumahnya, sebelum Johnny menyuruhnya pulang.
"Aku mau pulang, bentar lagi Abang pulang dari kantor." Eunbi beranjak dari duduknya, membenarkan jaket yang ia kenakan, lalu mencoba mengikat rambutnya menjadi satu ikatan kebelakang.
Jaehyun masih memperhatikan Eunbi, kemudian laki-laki itu tersenyum, tangannya terulur untuk meraih ikat rambut yang sedang Eunbi gigit lalu membantu Eunbi mengikat rambutnya.
Mungkin Jaehyun sudah terbiasa melakukan itu, sampai-sampai dirinya tidak sadar kalau dia baru saja melakukan hal yang membuat mereka berdua canggung setelahnya.
"Makasi, hehe." Eunbi terkekeh sembari membenarkan anak-anak rambut yang tidak bisa terikat.
Jaehyun hanya mengangguk, lalu merogoh saku jaket jeans nya. Ia mengeluarkan satu botol kecil yakult dan satu buah sedotan kecil dari dalam sana dan memberikannya pada Eunbi, "Minum, nanti keburu ilang dinginnya."
Melihat yakult seperti melihat bongkahan emas, mata Eunbi seketika berbinar dan langsung meraih minuman itu, "Makasi banyak!!"
Kemudian Eunbi membuka plastik yang membungkus sedotan itu lalu menusuk permukaan yakult menggunakan sedotan dan meminumnya. Jaehyun tersenyum lagi.
