Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gue mau ngomong sama lo!"
Brandon menarik lengan Fany membuat gadis itu terkejut dan sesekali tersandung.Namun ia tidak punya banyak nyali untuk melawan.
Brandon membawa Fany di sekitar koridor yang sepi.
Sebenernya Fany masih agak was-was jika fans gila Brandon yang melabrak nya tadi tau jika ia sedang bertemu lagi dengan Brandon sekarang.
Tapi Fany segera menepis pikiran itu.Jika Fany di labrak lagi ia tinggal bilang saja kalo Brandon yang mengajak nya bertemu lebih dulu.
"Lo diapain sama Jeni?"Setelah hening beberapa menit akhirnya Brandon membuka suara dan suaranya itu sangat sopan masuk ke telinga Fany.
"Emm ga diapa-apain kok"Jawab Fany sedikit ragu.
"Jujur!"sentak Brandon.
Fany terkejut ia mendadak panas dingin saat mendengar sentakan dari Brandon,"Ga-gausah aku jelasin ka-kakak pasti udah denger kan?"jawab Fany menunduk kepalanya.
Brandon merasakan raut wajah Fany yang berubah.Ia lupa jika yang berhadapan dengan nya sekarang adalah seorang gadis yang lemah lembut.
Sebenarnya Brandon tidak mau mengambil pusing masalah perempuan.Tapi entah kenapa Fany berhasil membuatnya berurusan lagi dengan seorang gadis apalagi gadis yang ribet seperti ini.
Menurut Brandon ini sangat membuatnya pusing karna bagaimanapun juga itu gara-gara ia yang mau membonceng Fany.
"Fa-Fany duluan ya kak"Pamit Fany terbata-bata.
"Sialann!"Desis Brandon.
Fany langsung berlari masuk ke dalam kelas.Benar kata Agnes sepertinya Brandon itu cowok yang berbahaya.
"Gimana Fan lo ngga di apa apain kan sama kak Brandon?"tanya Agnes santai.
Agnes sebenarnya tau jika Fany di seret oleh Brandon tadi.Tapi,sebagai sahabat yang baik Agnes memilih diam saja.Karna menurut Agnes itu adalah langkah awal mereka menuju Pdkt.
"Kamu jahat ga nolongin aku!"kesal Fany dengan bibir yang cemberut.
Agnes terkekeh,ia mencubit pipi Fany gemas."Hhahaha gemoy banget sih!kuy pulang"
Agnes menggandeng tangan Fany menuju parkiran.Dari jauh mereka sudah bisa melihat Indah dan Jofanka yang sedang melambaikan tangan nya.
"Agnes,Fany"teriak dua gadis itu barengan.
Agnes dengan tampang songong nya menghampiri mereka tentu dengan Fany yang masih setia ia gandeng.
"Muka kalian kaya gembel!"seru Agnes.
Menurut Agnes wajah orang yang glowing membuat nya sedikit bergidik ngeri.Apalagi pas matahari terik seperti ini wajah mereka benar-benar terlihat seperti habis di siram pakai minyak.
