Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cowok tampan itu mengulurkan tangan nya pada gadis cantik di hadapan nya."Gue Danil Jourise"
Suara beratnya mampu membuat Eliza terpaku sesaat.
"Elizabeth Gabriella Wilbert"
Elizabeth menerima uluran tangan itu tanda perkenalan pertama mereka.Eliza mengakui bahwa lelaki di depan nya ini memang tampan.
Danil melihat penampilan Eliza dari atas sampai bawah.Ia sudah bisa membayangkan apa yang Jeni lakukan pada anak baru ini.
Danil menyodorkan jaket nya."Baju lo kotor pakek jaket gua aja"
"Nggak!"tolak Eliza.
"Udah gpp kali dari pada kek gitu nih ambil,gue duluan ya"
"Ehhh tunggu"teriak Eliza saat Danil mulai menjauh.
Danil tidak mendengarkan teriakan Eliza ia berlalu meninggalkan gadis itu sendirian di taman.
Eliza mengedikan bahu nya buang buang waktu bagi Eliz untuk memikirkan hal itu.Ia cantik siapa yang tidak mau mendekati gadis seperti dirinya?
***
Bel pulang sekolah sudah berbunyi 5 menit yang lalu.Brandon memasukan kedua tangan nya pada saku celana,menambah kesan keren yang selama ini melekat pada dirinya.
Mata tajam nya menatap lurus ke depan tidak menghiraukan suara kaum hawa yang sekarang sedang histeris melihat nya.Lebay sekali padahal ia hanya berdiri dan tidak melakukan pergerakan apapun.
Ia tidak akan mau berdiri seperti gembel disini jika bukan hatinya yang menyuruh untuk mengembalikan dompet gadis manis itu.Bukan kah Brandon sudah berbaik hati?
Brandon menghela napas kesal ia sudah berdiri 2 menit disini.Apakah gadis itu tidak tau jika waktu seorang Brandon Alinski itu sangat berharga.
"Kak maaf aku telat"seru Fany ia mengatur napasnya.Berlarian disepanjang koridor ternyata cukup menguras tenaganya.
Setelah napas nya sudah teratur Fany masis setia menunduk,ia enggan untuk mendongak sudah bisa di pastikan jika ia mendongak sedikit saja ia akan disuguhi tatapan tajam dari Brandon.
Brandon menatap gadis di depan nya yang sedang menunduk.Batinnya memang berbicara bahwa gadis itu aneh tapi karna keanehan itu gadis ini terlihat begitu lucu dan polos.
"Gpp"singkat padat dan jelas Fany bisa membayangkan bahwa sekarang wajah Brandon sedang ditekuk dan menatapnya dengan horor.
Fany meremas ujuk rok nya.Ia sudah menjadi pusat perhatian sekarang ditambah dengan nada suara Brandon yang seperti itu membuat nyali nya menciut.
"Gue lagi gak mau bunuh lo jadi santai aja"
Brandon mengulum senyum nya bahkan ia ingin sekali mencubit pipi gadis itu yang semakin menggembung.Bibir kecil yang gadis itu gigit sangat mencerminkan bahwa Tiffany sedang gugup dan takut.
